From
theholders.org
Translated
By Admin
Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke rumah sakit jiwa atau rumah rehabilitasi mana pun yang bisa kau kunjungi. Ketika kau mencapai meja depan, mintalah untuk mengunjungi seseorang yang menyebut dirinya "Pemegang Keadilan." [The Holder Of Justice]
Jika ekspresi menilai muncul
di wajah resepsionis yang menerimamu, maka bergembiralah karena kau datang ke
tempat yang tepat. Tanpa mengatakan apa-apa, sang resepsionis akan memberimu
sekop berkebun kecil. Lalu, kau akan dibawa ke ruang bawah tanah institusi di
mana pemandumu, akan menunjuk ke pintu jebakan di sudut gelap.
Masuki pintu jebakan dan
gunakanlah tangga kayu lapuk yang ada disana untuk turun ke ruang bawah tanah.
Begitu kaki kau menyentuh tanah di bawah, pintu jebakan akan menutup sendiri.
Kau akan muncul di sebuah
ruangan tanah kecil yang remang-remang diterangi oleh lilin kecil di dinding
jauh. Jangan sentuh lilin ini, namun jangan sampai padam; hanya itu yang
mencegah ruangan ini jatuh ke dalam kegelapan pekat... dan penghuni ruangan ini
hanya bisa tidur dengan lampu menyala.
Di dinding di seberang
lilin, Kau akan melihat bingkai jendela tua yang menempel di dinding tanah.
Dekati jendela tersebut. Jika Kau melihat bayanganmu di patulannya, Kau aman
untuk membuka jendela dan memanjat untuk mencapai sisi seberang jendela
tersebut.
Disisi lain, Jika Kau tidak
melihat pantulan, kau harus tetap memanjat dan melewati jendela itu, namun
lakukanlah dengan cepat dan tergesa-gesa, karena makhluk yang menyebut ruangan
ini rumah, telah bergerak dan siap mematikan lampu dan memulai harinya. Makhluk
itu lapar, dan jiwamu akan terlihat sangat menggoda.
Setelah melalui jendela, Kau
akan menemukan dirimu berada di gua bawah tanah raksasa dengan tanaman berdaun
kecil yang tumbuh berkelompok sejauh mata memandang. Tempat itu, diterangi oleh
serangkaian anglo besar yang mencuat dari tanah. Kecuali jika Kau memiliki
sifat masokis yang serius, hindari melihat ke atas dengan segala cara, karena
di atas langit-langit tempat itu, tergantung ‘mayat-mayat’ yang mmenjijikan dan
kerangka dari ribuan bayi yang tak terhitung jumlahnya. Tali pusar mereka
digunakan sebagai jerat dan darah mereka yang menetes nampaknya adalah nutrisi
pengganti air untuk tanaman-tanaman yang ada dibawahnya.
Dari kejauhan, kau akan
melihat beberapa orang yang nampak kurus dan letih, sedang merawat tanaman di
tempat ini. Jika mereka kemudian ada yang ambruk di tengah kebun, jangan repot-repot
bergegas membantu, karena itu sudah terlambat. Lagi pula, mereka akan kembali,
karena tidak ada yang bisa mati di sini.
Pahamilah bahwa ada sebuah “kehormatan”
di tempat ini. Siapa pun Seeker yang menemui nasibnya di sini, maka akan
menjadi milik sang Holder dan dipaksa untuk bekerja di kebunnya untuk
selamanya. Bagi mereka yang lebih sial, mereka akan digantung di langit-langit
untuk dijadikan sumber mineral bagi tanaman-tanaman di tempat ini. Yah, “mayat-mayat”
yang tergantung di langit-langit, mungkin bukanlah mayat sama sekali, karena
tidak ada yang bisa mati.
Bagimu, apapun yang kau
lihat, yang bisa kau lakukan adalah tetap berjalan. Susurilah tempat tersebut
dan ingatlah kembali bahwa kau disini untuk mencari sesuatu.
Sesekali di tempat itu, kau
akan mendengar juga jeritan keras yang berasa dari sudut lain kebun. Jika itu
terjadi, maka tutuplah telingamu. Ketahuilah bahwa akar-akar dari tanaman
disana, mampu mengeluarkan suara memekik yang bisa membuatmu celaka apabila
dicabut. Jika kau cukup dekat dengannya dan tidak sempat menutup telinga, maka
suara itu mungkin akan menjadi akhir dari pencarianmu.
Tugasmu, adalah mencari satu
tanaman yang akarnya tidak akan mengeluarkan suara ketika kau mencabutnya. Di detik
ini, asumsikanlah bahwa segala cerita, segala legenda, ataupun segala informasi
yang kau ketahui tentang “Akar Mandrake” adalah benar adanya.
Akar mandrake yang salah
akan menjerit ketika kau mencabutnya. Sobeklah sebagian bajumu dan gumpal-lah
untuk menyumbat telingamu, sebelum kau memilih satu dari ribuan tanaman yang
ada disitu. Ingat! Akar yang benar adalah akar yang tidak menjerit.
Apabila kau salah mencabut,
maka jeritan dari akar yang salah itu akan memecahkan gendang telingamu, dan
menghancurkan otakmu sehingga kau tidak akan mampu untuk bangkit lagi. Hal yang
terjadi kepadamu selanjutnya, adalah menjadi satu dengan manusia-manusia tanpa
pikiran yang kau lihat bertebaran menjadi pemanen di tempat ini. Kau masih
ingat “kehormatan” yang kujelaskan tadi kan?
Tentu selain jeritan yang
harus kau hindari, aku juga harus mengingatkanmu dengan “hama” di perkebunan
ini. Setiap jam-jam tertentu, seekor binatang besar akan keluar dari
lubang-lubang yang ada di dinding jauh. Mereka akan masuk ke area perkebunan
untuk memakan pemanen di ladang.
Dimakan oleh hama tersebut,
mungkin adalah nasib yang paling buruk dari semua karena, seperti yang sudah
kujelaskan tadi, tidak ada makhluk yang bisa mati di tempat ini dan jika kau
termakan oleh mereka, kau mungkin akan mengalami rasa sakit dikunyah dan diproses
dalam sistem pencernaan mereka secara menjijikan.
Tentu, sekarang semuanya
terserah kemampuan dan keberuntunganmu untuk bertahan hidup. Jika, dengan
keajaiban, Kau berhasil menemukan tanaman mandrake yang benar, dan tanpa
dimangsa oleh hama yang berdatangan, maka kau sudah melewati satu ujian dengan
sempurna.
Kau akan mampu menemukan
lubang di tanah dari tempat mandrake yang benar tercabut. Galilah cukup lama
lubang itu dan kau akan mengungkap lubang yang lebih besar, dengan tangga yang
memanjang sekitar lima puluh kaki dan turun ke dalam gua yang lebih kecil.
Masukilah lubang itu dan kau
akan mendapatkan dirimu berada di sebuah tempat yang diterangi dua lentera,
yang kemudian mengarah ke tengah sebuah tempat. Itu adalah gua yang akan
terdapat meja kayu kecil dengan dua kursi. Di salah satu kursi, duduk seorang
pria tua beruban yang mengenakan jubah nyentrik.
Jangan duduk di kursi yang
kosong, tidak peduli seberapa lelahnyanya dari pergelutan yang kau lakukan
diatas. Jika kau memutuskan untuk tetap duduk, maka pria itu akan melompat ke
seberang meja dengan kecepatan super dan merobek tenggorokanmu. Karena suatu
alasan, kau akan bisa mati di lubang ini.
Pria itu akan melihat
kehadiranmu dan menatapmu dengan cemberut; dia tidak suka diganggu, dan tidak
akan lama-lama menoleransi kehadiranmu. Kau harus segera bertanya kepada pria
itu satu, dan hanya satu pertanyaan saja: "Apa kesalahan mereka?"
Mendengar pertanyaanmu, sang
pria akan terlihat sumringah dan kemudian menjelaskan. Manusia-manusia yang
digantung serta mereka yang berkeliaran tanpa pikiran, sebenarnya termasuk ke
dalam kelompok yang sama : yaitu
Seeker-Seeker yang gagal. Namun, hal yang berbeda adalah tentang bayi-bayi
yang digantung.
Di awal waktu, ketika pria
ini memulai menanami kebunnya, dia sempat menggunakan air biasa untuk menyirami
tanamannya. Disuatu ketika, ketika datang Seeker pertama ke kebunnya ini, sang
pria kemudian membunuhnya di tempat dan membuat darahnya mengalir ke tanah dan
tanaman yang ada.
Sang pria kemudian
menyadari, bahwa tanah yang terciprat dengan darah, menjadi lebih subur, dan
tanaman yang ada menjadi lebih baik dibanding yang lain. Semenjak saat itu,
impian berkebun seorang petani berubah menjadi kegilaan. Dia menemukan fakta
bahwa semakin muda darah yang dia siramkan, maka semakin baik pula kualitas “nutrisi”
yang bisa diberikan.
Cerita-cerita darinya, akan
sangat menjijikan dan brutal. Terlebih, sang pria akan bertingkah selayaknya
sosok polos yang ‘sudah kelewatan’ karena tidak bisa mengendalikan hasratnya.
Itu adalah akting. Sang pria tau apa yang dia lakukan dan dia tidak memiliki
penyesalan sama sekali.
Yang harus kau lakukan,
wahai Seeker, adalah membunuh pria itu saat itu juga. Gunakanlah benda-benda di
sekitar situ untuk mengakhiri hidupnya dan menutup sekali untuk selamanya,
operasi perkebunan haram miliknya ini.
Dia akan melawan namun kau
harus menang apapun yang terjadi.
Jika kau berhasil
membunuhnya, bawalah mayatnya kembali ke atas melalu tangga yang kau gunakan
turun. Para pemanen yang melihat ‘tuannya’ sudah mati, akan menghentikan
pekerjaan mereka dan melihat kau dengan mata kosong mereka. Setitik harapan
diantara pikiran mereka yang sudah kosong, akan muncul seakan mereka belum ‘hilang’
sepenuhnya.
Hama-hama yang tadinya
berkeliaran, akan menjauh darimu ketika kau membawa bangkai sang Holder. Mereka
akan masuk ke lubang-lubang persembunyian mereka di sisi jauh tembok dan tidak
akan pernah keluar lagi.
Sekarang, yang harus kau
lakukan hanyalah satu. Carilah tanah kosong dan tanam kembali Mandrake ‘diam’
yang kau cabut tadi. Tumpahkanlah darah sang Holder ke tanaman tersebut dan
daunnya akan berubah menjadi berwarna emas. Setelah warnanya berubah sempurna, kau
boleh mencabutnya dan membawa pulang tanaman tersebut.
Akar
mandrake itu adalah Object 189 dari 538.
Setelah diekstraksi, akarnya
akan mulai menyanyikan melodi yang indah yang membuat hatimu damai dan jiwamu
bahagia. Simpanlah tanaman itu ke dalam pot dan rawatlah sampai hari yang
ditentukan tiba.
Seeker-Seeker yang terjebak
di perkebunan milik The Holder Of
Justice, akan mendapatkan kembali pikiran mereka. Tubuh mereka yang sakit
dan hancur akan sembuh, dan mereka akan kembali seperti hari sebelum mereka
mengalami nasib buruk di tempat ini.
Mereka akan mengikutimu
keluar dari institusi dan akan berpisah jalan denganmu ketika mereka sudah
melihat dunia luar. Kau telah membebaskan mereka dan mereka berjanji akan
menjadi ‘sekutu’ mu ketika hari penggabungan datang.
Ratusan Seeker yang menerima
ketidak adilan dari sang Holder, kini berhasil mendapat kehidupan mereka
kembali. Beberapa diantara mereka akhirnya dapat kembali ke keluarga mereka.
Banyak yang lain, mungkin harus menyesuaikan diri untuk mencoba hidup di masa
kini, yang asing dari dunia yang mereka tau (karena mereka dari masa lalu).
Baca
The Holders Series Lainnya
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
Damn, jadi raja para Seeker.
ReplyDelete