From
theholders.org
Translated
By Admin
Di kota mana pun, di negara mana pun, ketika pembelajaran sedang berlangsung, pergilah ke sekolah dasar mana pun yang bisa Kau datangi. Bawalah sarung tangan yang kuat dan nyaman, serta pakaian tertutup sembari rencanakanlah upaya kabur dari sekolah itu untuk berjaga-jaga.
Ketika kau sudah sampai
disana, masuklah dan cari ruang kelas yang memiliki tingkat paling tinggi (biasanya
kelas 6). Abaikan siapa pun yang menanyaimu atau berusaha menghalangimu dengan
cara apa pun. Mereka hanya mencoba menghambatmu.
Begitu berada di dalam kelas,
dekati lah sang guru, berdirilah berhadap-hadapan, dan mintalah untuk menemui "Pemegang Permainan" [The Holder Of The Game]
Jika guru tersebut
mengatakan atau melakukan sesuatu, apapun itu, maka larilah. Kau tidak disambut
dan akhir dari tetap berada di tempat itu hanyalah kematian.
Disisi lain, jika sang guru berhenti
tiba-tiba dan menatap tajam ke bahu kananmu, Kau berada di tempat yang tepat.
Jangan berbalik. Alih-alih, ucapkan kepada sang guru bahwa “Sudah waktunya untuk melakukan permainan.”
Di belakangmu, Kau akan
mendengar banyak suara antusias yang diinterupsi oleh dentuman meja. Tahan
semua godaan untuk berbalik dan melihat, karena Itu hanya akan membuatmu
bingung atas apa yang akan kau lihat kala itu. Tunggu sampai suara berhenti.
Tunggu dengan sabar; karena itu bisa
memakan waktu cukup lama.
Ketika suara telah berlalu, janganlah
bergerak sampai sang guru mengumumkan kepada seisi kelas “Baiklah kelas, mari kita berikan tuan Seeker hiburannya.”
Ketika kalimat itu keluar,
maka berbaliklah. Kelas akan tetap sama seperti awal kau melihatnya. Bedanya,
kini seluruh meja dan kursi sudah dipepetkan ke tembok terjauh dan menyisakan
ruang yang longgar.
Murid-murid yang tadi duduk
di kursi masing-masing, kini sudah membentuk lingkaran sembari duduk menghadap
ke tengah, dalam keheningan mutlak dengan mata tertutup rapat. Keheningan itu
mungkin menakutkan, tetapi jangan biarkan hal itu menghalangimu. Kau harus
cepat memasuki lingkaran. Meskipun sama, anggaplah ini bukan ruangan yang sama
dengan yang kau masuki tadi, dan berhati-hatilah dengan kematian yang mungkin
lebih dekat dari yang kau kira.
Ketika kau sudah ada di
tengah lingkaran, persiapkanlah mentalmu selagi kau bisa. Setelah semuanya
siap, kau boleh memilih beberapa anak untuk kau dekati, dan dengan pelan,
tanyakanlah kepada anak-anak tersebut satu pertanyaan “Bagaimanakah cara dia menghibur?”
Tataplah mata tertutup anak-anak
itu dengan saksama, untuk melihat responsnya. Jika tidak ada jawaban, pindahlah
ke anak berikutnya dan ulangi pertanyaannya.
Tergantung pada keadaan
permainan, normalnya dibutuhkan sebanyak delapan perjalanan untuk mengelilingi
keseluruhan lingkaran atau paling sedikit, kau akan berhasil mendapat jawaban
dari anak pertama. Jangan khawatir karena ini bukanlah perlombaan adu cepat dan
kau tidak perlu terburu-buru.
Ketika, pada akhirnya,
seorang anak membuka matanya, kau akan mendapati dirimu menatap ke dalam mata
hitam yang kosong. Kala itu terjadi, kau harus bersiap karena permainan yang
sesungguhnya akan dimulai.
Anak-anak itu akan sumringah
ketika kau sudah menemukan anak yang benar dan mereka kemudian akan dengan
mengerikan berkata : “Sang Holder sudah datang!”
Kemudian, dari lorong luar
kelas, akan terdengar suara sepatu yang berlari. Semakin dekat suara itu, maka
semakin keras ungkapan kegembiraan dari anak-anak yang melingkar disekitarmu.
Jangan berbalik untuk
melihat dan tunggulah sampai suara sepatu itu berhenti tepat di belakangmu.
Setelah suara itu berhenti, kau boleh berbalik untuk melihat sang Holder, yang
sudah datang untuk menemuimu.
Holder
of the Game dapat muncul sebagai siapa saja yang pernah
menjadi anak-anak. Dia akan bermain dengan pikiranmu dan terkadang akan tampil
sebagai sosok yang familiar di matamu bahkan, di kasus yang lebih ekstrim, dia
akan menampakkan diri sebagai anakmu (jika kau punya) yang sudah lama meninggal
atau semacamnya.
Janganlah tertipu karena
sang Holder adalah sosok yang jahat dan manipulatif. Satu hal yang akan menjadi
ciri paten sang Holder, adalah bahwa dia akan selalu memiliki mata berpupil
merah, dengan senyum menakutkan dari bibir anak kecil yang dia tiru.
Menatapmu dengan wajah bocah
nya yang disturbing, dia akan
mengulurkan tangan kanannya kepadamu, sembari menyembunyikan tangan kirinya di
punggung. Dia akan bertanya kepadamu : ”Apakah kita akan bermain?”
Abaikan kata-katanya dan tawaran
salamnya. Alih-alih, fokuslah kepada tangan kirinya yang tersembunyi dibalik
punggung. Kuingatkan lagi, bahwa membawa sarung tangan dan pakaian tertutup di
perjalanan ini adalah hal penting.
Ketahuilah bahwa jika ada
bagian dari telapak tangan sang Holder yang menyentuh bagian mana pun dari kulitmu,
Kau akan dikutuk untuk terjebak dalam lingkaran itu untuk selamanya.
Tentu pakaian tertutup yang
dimaksud bukanlah pakaian tidak wajar seperti hazmat atau semacamnya. Karena
apabila kau terlalu mencolok, perjalananmu ini mungkin akan gagal bahkan
sebelum kau memulainya. Tertutuplah secara wajar agar tidak menimbulkan
kecurigaan.
Karena kau sudah sampai
disini, maka akan aku jelaskan sifat dari permainan ini. Kau harus merebut obyek
dengan hati-hati dari tangan kiri sang Holder. Benda yang dia pegang, adalah
sebuah bola karet sederhana yang berwarna merah.
Namun perhatikan, sang
Holder bukannya tidak akan memberikan perlawanan. Meskipun dia akan melawan
dengan kekuatan yang setara dengan anak kecil, tetapi ingatlah bahwa sentuhan tangannya
akan mengutukmu untuk selamanya. Sang Holder, akan secara sengaja mencoba
menyentuh kulitmu dengan telapak tangannya untuk mengalahkanmu dalam permainan
ini.
Jika kau berhasil merebut
benda yang dia pegang tanpa tersentuh, maka sang Holder akan segera berhenti
dan mulai menatap benda yang kini kau pegang dengan penuh perhatian dan kecewa.
Setelah kau mendapatkannya,
lepaskanlah sarung tanganmu dan pegang erat-erat bola merah itu. Genggaman erat
yang kau lakukan terhadap benda itu, entah kenapa akan membuatmu merasakan
kegembiraan yang luar biasa. Genggaman itu akan sangat mengasyikkan seolah
beban hidupmu terangkat seutuhnya.
Hati-hati, jangan terlalu
terhanyut dengan kegembiraan karena kau masih harus keluar dari tempat ini.
Larilah keluar pintu dan pergilah dari tempat itu secepatnya.
Dari ruangan yang kau
tinggalkan, akan terdengar suara sayup sayup anak-anak yang berteriak “Sang Seeker sudah
pergi!” sebelum kemudian akan terdengar suara hitungan yang pelan “Satu... dua...
tigaa...”
Jangan menyibukkan diri dengan
apa pun. Pegang saja obyek dan lari. Larilah dan jangan kembali.
Bola
karet merah itu adalah Object 185 dari 538. Mainan itu, bernama “The Game” dan ketahuilah bahwa semuanya
belum berakhir.
Ketika hitungan mereka
selesai, Sang Holder akan mencarimu dan akan menemukanmu untuk mengambil
kembali obyeknya. Memiliki benda itu, artinya kau menyetujui untuk bermain
petak umpet dengan sang Holder sampai sisa akhir hayatmu.
Sekarang semua tergantung
kau untuk bersembunyi dan lari, agar kau tidak ditemukan oleh sang Holder. Ini
adalah permainan kematian yang harus kau jalani sampai sang Holder mendapatkan
kembali obyeknya.
Demi
apapun, sang Holder tidak akan menyerah untuk menemukanmu!
Baca The Holders Series Lainnya
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
0 Response to "The Holders Series Chapter 185 : The Holder Of The Game"
Post a Comment