From
theholders.org
Translated
By Admin
Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke rumah sakit jiwa atau rumah rehabilitasi mana pun yang bisa kau datangi. Ketika kau berada disana, sadarilah bahwa tidak akan ada resepsionis yang mau berbicara padamu, karena mereka sangat menyadari motif tersembunyi dari kedatanganmu.
Tidak masalah, karena Kau
tidak akan memerlukan bantuan mereka dalam berburu objek ini. Alih-alih
memikirkan detail tidak berguna, siapkanlah mental dan pikiranmu dengan
seksama. Pikiranmu harus benar-benar bebas dari kesombongan, dan tidak dipengaruhi
oleh ego. Ini adalah poin yang sangat penting karena jika pikiranmu tidak
jernih, Kau tidak akan memiliki kemungkinan untuk menang dari sang Holder, dan
sebaiknya kau batalkan pencarianmu sebelum terlambat.
Ketika kau sudah
mempersiapkan mentalmu, abaikanlah segenap pegawai yang menatapmu dengan
pandangan dingin dan cueklah untuk mencari peta bangunan terdekat. Hafalkan
tata letak ruangan, dari semua letak pintu, lorong dan lantai-lantai.
Apa yang kau cari, adalah
satu elemen bangunan yang tidak akan tergambar di denah lokasi gedung tersebut.
Elemen tersebut, bisa berupa pintu, lorong, jendela, atau bahkan tangga darurat
yang tidak ada pada denah.
Apabila kau berhasil
menemukannya, maka luangkanlah waktu untuk memeriksa kembali pikiranmu.
Jernihkanlah dari segala pikiran-pikiran yang tidak diinginkan sebelum kemudian
melangkah maju. Dari titik ini, tidak akan ada cara untuk kembali.
Kau akan menemukan dirimu
berada di sebuah lorong pendek yang di ujungnya, akan terdapat ruang brbentuk
kubus. Di dalam ruangan tersebut, sang Holder akan nampak terbaring di atas
permadani berdarah dengan santainya.
Ketika kau memasuki ruangan
yang bersangkutan, kau akan menyadari bahwa ruangan itu sangat kosong dan
lenggang, dimana satu-satunya benda yang ada, hanyalah permadani yang digunakan
sang Holder untuk terbaring.
Menyadari kedatanganmu, sang
Holder akan sedikit terkejut dan mulai terbangun sumringah. Seakan, dia sudah
menunggumu di tempat itu cukup lama. Orang-orang yang mengenalnya, akan
menyebutnya sebagai “Pemegang kesabaran
tanpa batas” [The Holder Of Infinite
Patience], meskipun, sosok tersebut secara langsung akan memperkenalkan
diri kepadamu sebagai “Jim”
Sekilas, Jim memang terlihat
seperti manusia yang hiperaktif pada umumnya. Namun, toleransimu kepadanya akan
berubah ketika kau mulai mencium bau tidak sedap dari sosok tersebut. Itu
adalah bau yang akan membuat tubuhmu bergetar dari atas sampai bawah. Awalnya,
kau akan mencoba merasionalkan bahwa bau itu adalah bau badan, ataupun hanya
sekedar bau kotoran maupun kencing yang bercampur di kulitnya yang kotor.
Sayang, bau itu lebih dari sekedar menjijikan.
Itu adalah bau yang akan
menyerang hidungmu dengan kekuatan penuh. Bau itu akan merambat ke otakmu dan
akan membuat seluruh badanmu gemetar. Tidak! Itu bukanlah bau amis yang datang
dari permadari yang berlumur darah. Bau itu lebih mengerikan, menyesakkan dan
mencekik. Kau tidak akan tau bau apa itu karena bau itu akan mempengaruhi
jiwamu secara langsung. Membuatmu takut dan memaksamu untuk mencoba pergi dari
tempat itu sekarang juga.
Jika kau merasa takut karena
terpengaruh dengan bau tersebut, sosok Jim hanya akan menatapmu marah, sembari
meluapkan kekesalannya. Gelagatmu yang takut dan terlihat terganggu dengan
baunya, akan membuatmu dijadikan musuh oleh sosok didepanmu. Ketahuilah bahwa
dibalik permadani berdarah yang dia duduki, adalah sebuah pintu jebakan yang
menyembunyikan ruangan luas dan gelap. Di dalam ruangan itu, adalah tumpukan
padat mayat Para Seeker yang telah dibunuh oleh sang Holder, karena mereka
gagal menahan diri dan terlampau takut, akan sosok yang kini ada di depanmu.
Tekanlah ketakutanmu dan
tahanlah selama yang kau bisa. Alih-alih, nampakkanlah gestur yang santai, agar
sosok yang ada di depanmu merasa nyaman dan tidak secara spontan akan
menyerangmu. Kau boleh memiih untuk ikut duduk di lantai seakan mencoba membuka
percakapan dengan seorang kawan. Kepada sang Holder, tanyakanlah satu
pertanyaan : “Jim,
kenapa kau ada disini?”
Mendengar pertanyaan itu,
sang Holder akan menatapmu dingin. Gelagatnya yang sumringah dan hiperaktif,
akan berubah menjadi tenang seiring dia akan menceritakan kisahnya padamu.
Semua itu akan diawali
dengan cerita tentang penangkapan yang salah, dan pemenjaraan atas orang tidak
berdosa. Dia kemudian akan menjelaskan kenapa dia bisa terpenjara di ruang tanpa
pintu ini, dan syarat apa yang harus dia penuhi agar dapat keluar dari tempat
ini.
Kau mungkin akan menyadari
sesuatu yang janggal atas ceritanya. Terlebih di detail “ruangan tanpa pintu”.
Kuingatkan padamu, bahwa jangan sekalipun, kau mencoba menunjuk kepada pintu
tempatmu datang yang jelas-jelas ada disana. Jika kau mencoba menjelaskan bahwa
ada pintu di tempat itu, sang Holder hanya akan menudingmu sebagai seorang
pembohong karena dari sudut pandangnya, tidak ada pintu sama sekali.
Semakin lama kau
mendengarkannya, ceritanya akan semakin rancu. Dia kemudian akan mengeluh
kenapa ‘kalian’ akan selalu datang dan menanyakan hal yang sama berkali-kali.
Kemudian, dia akan menghibur dirinya sendiri dan menuding bahwa ‘kalian’ (para
seekers) hanyalah gambaran-gambaran yang datang dari imajinasinya saja. Kalian tidak nyata!
Jangan tegur dia ketika dia
akan mulai panik dan mengalami tekanan mental yang luar biasa. Abaikanlah meskipun
dia akan mencabuti rambutnya sendiri, mencakar-cakar kulitnya dan membentur-benturkan
kepalanya ke lantai.
Jangan mencoba menghibur
orang yang sudah hancur tersebut, karena tidak ada yang bisa kau lakukan untuk
memperbaiki siksaan mentalnya karena sudah terlalu lama terisolasi. Merasa
sedikit iba mungkin boleh, namun jangan sampai kau mulai berpikir untuk
mengakhiri hidupnya dan menyudahi penderitaannya. Kau harus mengerti bahwa jika
Jim adalah manusia, sudah pasti penderitaanya akan berakhir dengan kematian
ribuan tahun yang lalu.
Satu-satunya hal yang dapat Kau
lakukan pada saat ini, adalah menunggunya sampai dia tenang. Kemudian, dengan
segala kemampuan negosiasi yang kau bisa, mintalah kepadanya obyek yang dia
jaga.
Mendapat kepercayaan Jim
tidaklah mudah, karena mentalnya memang tidak stabil. Kau mungkin harus berada
di tempat itu cukup lama, untuk menjadi ‘teman imajinasi’ sang Holder, sambil
mencari cara agar dia mau secara sukarela memberikan obyek miliknya.
Ingatlah bahwa kau tidak
boleh terlalu baik padanya, karena dia mungkin tidak akan pernah membiarkanmu
pergi. Disisi lain, kau juga tidak boleh terlalu kasar padanya, karena dia
mungkin akan merasa muak dan akan langsung menyerangmu tanpa peringatan. Jika
itu terjadi, maka sudah pasti kematian adalah akhir kisahmu.
Satu hal yang pasti, kau tidak
akan tau obyek apa yang dia jaga jika dia tidak memberikannya padamu. Pasalnya,
ruangan itu hanyalah ruangan kosong dengan satu permadani kotor saja. Jika kau
tidak sabar, kau mungkin akan secara impulsif merebut permadani miliknya dan
membawanya pergi keluar pintu, karena mengira bahwa itu adalah obyek yang dia
jaga. Sayang, itu bukanlah obyeknya.
Ku asumsikan kau berhasil
mendapat kepercayaan Jim dan dia kini sudah menganggapmu sebagai teman. Jika
itu terjadi, maka tanyakanlah kembali apakah kau boleh meminta obyek yang dia
jaga.
Jika Jim menurutimu, dia
akan menyobek sebagian daging dari perutnya dengan tangan kosong, dan akan
memberikannya padamu sebagai hadiah pertemanan.
Ketika kau sudah
mendapatkannya, kau boleh pergi dari tempat itu. Larilah sekencang mungkin dan
abaikanlah apabila Jim memangilmu sembari menahan rasa sakit.
Apapun yang terjadi
kepadanya sekarang, bukanlah urusanmu.
Daging
yang meleleh itu adalah Obyek 171 dari 538.
Kau telah meninggalkan Jim
begitu saja. Dia akan menghabiskan sisa waktunya berada di isolasi seorang
diri, dan bertanya-tanya kenapa satu-satunya teman yang pernah dia punya,
tiba-tiba pergi tanpa alasan.
Karena obyeknya sekarang ada
padamu, sosok Jim yang merindukan ‘teman-teman imajinasi’ dan berharap satu atau
dua akan datang di masa depan, harus menanggung kenyataan bahwa orang-orang
yang dia tunggu tidak akan pernah datang lagi.
Baca
The Holders Series Lainnya
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
orang yang malang sekali, terjebak oleh "Mereka" yang memaksa nya meringkuk dan menghabiskan sisa sisa kenyataan semu tentang realitas nya sendiri..
ReplyDeleteKuharap Jim cepat mati saja setelah semua pencarian yang kalian "Seeker" lakukan kepada nya beribu ribu kali..