From
theholders.org
Translated
By Admin
Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke rumah sakit jiwa atau rumah rehab mana pun yang bisa Kau datangi. Ketika kau mencapai meja depan, mintalah untuk berbicara dengan "Pemegang Perisai" [The Holder Of The Shield]
Pegawai akan dengan santai
melirikmu sebelum kemudian pandangannya akan beralih ke jam dinding. "Apakah kau sudah mempersiapkan
semuanya, Pak?" dia akan bertanya. Jawab dengan jujur, lalu tanyakan
lagi padanya pertanyaan yang sama.
Dia akan mengangguk dan
membawamu ke lubang palka di lantai yang terbuat dari kayu oak halus yang
seharusnya tidak ada di sana. Dia lalu akan menarik cincin kunci dan membuka
palka, sebelum memberimu isyarat kau boleh masuk seorang diri. Sang pegawai
tidak akan mengikutimu.
Saat memasuki palka, Kau
akan berada di lorong yang sangat sempit. Lanjutkan menyusuri lorong sampai Kau
menemukan pintu kecil yang terbuat dari daging manusia. Ketuk sekali pintu
tersebut. Jika Kau mendengar seorang anak yang sangat kecil berbisik kepadamu di
udara kosong “Kenapa
kau ingin masuk?” jawablah dengan jelas “Aku hanya ingin bicara”.
Jika kau dianggap layak,
pintu akan perlahan mencair dan memperlihatkan lapangan berumput kecil dengan
api unggun di tengahnya.
Berjalanlah mendekati api
unggun. Anak kecil itu akan berbisik kepadamu lagi di udara kosong, tetapi
dengan pertanyaan yang berbeda: "Berapa lama Kau akan tinggal?" Jangan
menjawab. Sebaliknya, lihatlah ke dalam api dan jangan berpaling. Kau akan
merasakan lengan kecil melingkari pinggangmu, namun kau tidak akan bisa melihat
sosok apa yang ada disana. "Apakah kamu ayahku?" suara itu akan
berbisik lagi. Jawab dengan hanya "Tidak,"
kecuali jika Kau ingin mati dengan kematian yang paling mengerikan.
Anak itu kemudian akan
melepaskanmu, dan area di sekitarmu akan mulai bergeser dan terbuka; tutup
matamu saat ini terjadi, karena saat ruangan bergeser, Kau akan dapat melihat
ke dalam jurang, dan itu akan membawamu ke ambang kegilaan.
Ketika ruangan selesai
bergeser, Kau akan mendengar suara palu logam; saat itulah, kau boleh membuka
matamu. Di ruangan itu, kini akan terdapat sembilan perisai yang menempel di
tembok dan melingkarimu. Masing-masing dari perisai tersebut, akan terdapat
simbol yang berbeda dengan ukiran bahasa-bahasa yang berbeda pula.
Pada akhirnya, suara anak
kecil yang sudah menganggumu sedari tadi, akan menampakan diri dan muncul
dihadapanmu. Sosok itu, akan menjadi sosok anak kecil yang terlihat tidak lebih
dari 5 tahun, nampak telanjang dan berdarah-darah.
Bocah itu, kemudian akan
menujuk ke perisai terdekat dan mengangguk. Seakan mencoba menunjukan perisai
mana yang harus kau pilih. Abaikanlah petunjuknya untuk sementara. Alih-alih,
tanyakanlah satu pertanyaan kepadanya “ “Apakah
ada Jalan keluar dari sini?”
Anak itu akan merespon
dengan satu diantara dua. Apabila dia menangis, maka semuanya akan berakhir.
Kau mungkin akan mengalami kematian cepat dengan serangan jantung dan seluruh
pencarianmu, sudah mencapai ujungnya. Disisi lain, apabila dia malah tertawa
kecil, maka itulah isyarat bahwa pencarianmu ini berada di trek yang benar.
Bunuhlah anak kecil itu dengan cara apapun ketika dia tertawa, dan penuhilah
ritual agar kau dapat berproses ke tahap selanjutnya.
Setelah anak itu mati, belati
kecil akan muncul di belakangmu. Ambil belati dan kuliti anak itu, lalu ambil
perisai terdekat (yang ditunjukkan sang anak tadi) dan letakkanlah perisai
tersebut di atas sisa-sisa anak kecil yang telah kau kuliti. Jika tidak ada
yang terjadi, pasang kembali perisai di tempat semula dan cobalah gunakan
perisai yang lain sampai kau menemukan perisai yang tepat.
Ketika Kau mendapatkan perisai
yang benar, berteriaklah dengan keras dan jelas: "Akulah adalah sang Penantang!". Jika ritual berhasil, Patung
besar seorang pria berbaju besi hitam yang memegang perisai dan pedang akan
muncul di hadapanmu. Membungkuklah padanya dan apabila kau layak, maka dia akan
balas membungkuk kepadamu.
Apa yang barusaja kau
lakukan, adalah sebuah ritual pemanggilan. Dengan mengorbankan nyawa sang
Holder, kau baru saja memanggil entitas yang memegang perisai yang tak
tergoyahkan dan pedang yang tak terhentikan (Unstoppable Sword & Unmovable Shield).
Karena satu alasan, bukan sang
Holder sendirilah, yang menggunakan perisai yang dia jaga. Itu adalah
perisai tanpa celah yang tidak akan bergerak meskipun kau melayangkan serangan
jenis apapun. Meskipun begitu, pedang tak terhentikan yang dipegang sosok di
depanmu sebenarnya adalah palsu. Serangannya masih bisa dihentikan dan itulah
yang harus kau lakukan.
Sosok di depanmu, akan
melayangkan satu pukulan dan tugasmu adalah menahannya. Kau boleh menggunakan
perisai manapun dari 9 perisai yang ada di ruangan itu untuk menahan
benturannya (kecuali yang dipegang sang patung).
Patung itu hanya akan menyerang
sekali. Serangan super kuat itu akan meremukkan tulangmu dan merobek setiap
otot yang ada di tubuhmu begitu saja. Namun, apabila kau berhasil menahannya
dan tetap hidup setelah serangan itu, sang patung akan membungkuk kepadamu dan
menyerahkan perisai yang dia bawa.
Perisai
absolut tersebut adalah Object 156 dari 538.
Ketika kau gagal menahan serangan sang patung, maka kematianmu
akan me reset seluruh pencarian dan
sang Holder akan dibangkitkan kembali. Perisai yang ada di ruangan, kini
berjumlah 10.
Baca
The Holders Series Lainnya
Catatan
Admin : soo.. ini adalah perisai kedua di The Holders Series setelah perisai yang dijaga oleh The
Holder Of Solitude. Apakah ini adalah perisai cadangan di seri “Knight’s Objects?” (maksudnya, obyek-obyek yang berhubungan dengan
perlengkapan Kesatria)
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
0 Response to "The Holders Series Chapter 156 : The Holder Of The Shield"
Post a Comment