From
theholders.org
Translated
By Admin
Di kota mana pun, di negara mana pun, temukanlah fondasi dari sebuah bangunan yang sudah dihancurkan. Ketika kau sudah menemukannya, berdirilah ditengahnya dan mulailah memutar tubuhmu dengan arah berlawanan jarum jam sebanyak tujuh kali. Pejamkan matamu dan bukalah ketika putaran ketujuh.
Ketika kau membuka mata, kau
akan menemukan dirimu berdiri di depan sebuah gedung yang sangat tinggi. Strukturnya
akan membentang lebih jauh ke langit daripada yang bisa kau bayangkan, dan lebarnya
akan meluas ke kiri dan ke kanan setidaknya satu mil.
Bangunan itu, akan tampak
terbuat dari baja, tetapi pemeriksaan lebih dekat akan mengungkapkan bahwa bangunan
itu dibangun dari sejenis batu. Permukaannya yang licin akan dilapisi oleh
jendela kaca besar yang berukuran setengah mil dan membentang ke kiri dan
kanan. Tinggi dari jendela kaca itu, akan tidak bisa kau ukur seiring
permukaanya mengikuti tinggi gedung dan menjulang ke langit.
Sebuah pintu, akan menjadi
penghubung antara dirimu dan interior gedung. Pintu tersebut adalah gerbang
batu besar yang panjangnya setinggi stadion sepak bola.
Ketika kau mendekati gerbang
tersebut, pintu akan terbuka perlahan, dan cahaya yang menyilaukan akan keluar
menerangi. Cahaya ini, akan terlihat seolah-olah sang matahari, secara pribadi
tengah ditahan di balik pintu tersebut.
Diantara cahaya menyilaukan
itu, kau akan mendengar langkah kaki mendekat dari dalam gedung dan berjalan ke
tempatmu berdiri. Meskipun, kau tidak akan mampu melihat siapa yang datang
karena cahaya menyilaukan yang masih menyala tak karuan akan menghalangi
visualmu.
Kau boleh memilih untuk
tidak melakukan apa-apa menyambut kedatangannya. Meskipun, ku anjurkan kau
untuk membungkuk dan memberikan rasa hormatmu kepadanya. Terlepas dari kau yang
tidak mengenal sosok yang ada di depanmu.
Saat dia berjalan ke arahmu,
tanah di bawah kakinya akan berubah menjadi batu yang sama seperti fondasi
gedung pencakar langit yang menjuang tinggi. Ketika sosok itu sudah ada di
depamu, dia akan mulai berbicara padamu.
Dia akan mengoceh tentang
upaya arsitektur paling ambisius dalam sejarah manusia. Sebuah bangunan yang
pernah coba dibangun sangat tinggi, dengan harapan dapat mencapai langit ke
dua, tiga, empat, lima, enam bahkan langit ketujuh.
Orang didepanmu akan menceritakan
setiap ide, gagasan dan rencana pembangunan yang tidak masuk akal. Segala macam
hal yang dia katakan akan mengalir ke otakmu seperti ribuan buku yang
dijejalkan di sebuah rak yang tidak mampu menampung seluruhnya.
Dia kemudian akan
menjelaskan bahwa bangunan tersebut, sudah pernah dibangun dan berhasil
digunakan untuk mencapai langit ke ^̶͙̺͈̐*̷̡̠̲̠̅̈́$̶̲̰̦̘̰̀̓#̴̢̖͗̿̕(̵̛̩͊̋̇͂)̷̮̹͆͒#̸̧̨̜̽͐͒̈́@̴̲͊̊̚
, sebelum kemudian diamblaskan oleh kekuatan lain yang lebih tinggi dan
dilupakan keberadaannya.
Bangunan tersebut, adalah
sebuah menara. Menara yang kini dijaga oleh The
Holder Of Tower. Kondisinya yang sudah terisolasi dan terkubur dalam di
dimensi milik Holder Of Tower, membuat menara tersebut tidak mampu lagi di
panjat untuk mencapai langit ke^̶͙̺͈̐*̷̡̠̲̠̅̈́$̶̲̰̦̘̰̀̓#̴̢̖͗̿̕(̵̛̩͊̋̇͂)̷̮̹͆͒#̸̧̨̜̽͐͒̈́@̴̲͊̊̚.
The Holder Of Structure
kemudian akan menjelaskan bahwa hanya te Holder Of Tower lah yang pernah
melihat hal yang ada di langit ke ^̶͙̺͈̐*̷̡̠̲̠̅̈́$̶̲̰̦̘̰̀̓#̴̢̖͗̿̕(̵̛̩͊̋̇͂)̷̮̹͆͒#̸̧̨̜̽͐͒̈́@̴̲͊̊̚
,di menara yang dahulu sempat berdiri tegak.
Apa yang ada di langit
tersebut? Well mungkin kau harus bertanya ke Holder Of Tower untuk mengetahuinya.
Dia mungkin akan memberitahu informasi tersebut sebagai Hadiah apabila kau berhasil membantunya dalam melakukan sesuatu.
Cerita yang diceritakan oleh
The Holder Of Structure akan berlangsung selama berjam-jam, bahkan mungkin
berhari-hari. Ketika dia selesai bercerita, cahaya yang menyilaukan yang datang
dari pintu gedung pencakar langit akan meredup dan membuatmu dapat kembali
melihat secara normal.
Hal tersebut, juga dapat
memperlihatkan sosok The Holder Of Structure yang masih berdiri didepanmu.
Holder tersebut, akan nampak
seperti sebuah patung wanita. Kepada patung tersebut, tanyakanlah satu
pertanyaan. Hanya satu : "Dari bahan
apa mereka (para obyek) awalnya diciptakan?"
Begitu kata-kata itu keluar
dari mulutmu, patung itu akan mengeluarkan jeritan sangat pekik. Jeritan
berfrekwensi tinggi itu, akan menghancurkan keseluruhan kaca yang ada di luar
bangunan gedung pencakar langit yang ada di depanmu.
Setelah semua bangunan itu
runtuh, sang patung juga akan hancur dengan sendirinya. Patung di depanmu, akan
berubah menjadi debu kasar yang akan mengakhiri pencarianmu kali ini.
Diantara tumpukan debu
tersebut, kau akan menemukan batu merah kusam seukuran kepalan tangan, yang dipotong
dengan ribuan sisi.
Permata
palsu itu adalah Object 153 dari 538.
“Permata
palsu” tersebut, adalah kepingan kecil dari bahan dasar yang
digunakan untuk membuat para obyek.
Baca The Holders Series Lainnya
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
0 Response to "The Holders Series Chapter 153 : The Holder Of Structure"
Post a Comment