From
theholders.org
Translated
By Admin
Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke klub malam atau pesta besar mana pun yang bisa kau datangi. Dalam perjalananmu, kau harus memastikan tidak ada orang luar yang tahu bahwa kau sedang melakukan pencarian. Bahkan ketika kau memasuki gedung, janganlah sampai ada orang yang memperhatikan dan bertanya-tanya apa yang akan kau lakukan—poin ini sangat penting dalam perjalananmu kali ini karena, kegagalan dalam mematuhinya, akan membuat perjalananmu gagal pula.
Ketika kau sudah berada di
dalam, hampirilah ke DJ ataupun sosok yang bertanggung jawab dengan musik dan
mintalah kepadanya untuk memainkan lagu dari
“Sang Pemegang Ketenangan” [The Holder Of Repose]
Jika sosok yang kau mintai
mulai menampakan kebencian murni di wajahnya, maka Kau berada di tempat yang
tepat. Dia akan mengobrak-abrik segala macam rekaman dan kaset yang dia punya
untuk mencoba menemukan sesuatu : itu, adalah disk tanpa tanda, yang tidak memiliki nama penyanyi ataupun
penjelasan musik apa yang ada di dalamnya.
Begitu dia memasang kaset
untuk lagu yang dimaksudkan, sekilas seluruh orang yang ada di pesta akan
menoleh ke DJ tanpa suara sebelum kemudian kembali ke kegiatan mereka
masing-masing.
Ketika lagu itu sudah berputar,
kau boleh menjelajahi klub malam atau tempat pesta tersebut untuk menemukan
seseorang. Seiring lagu abstrak yang berputar di speaker, suasana di tempat
tersebut akan semakin tidak karuan. Mereka yang berdansa akan mulai melakukan
kekerasan dan baku hantam. Mereka yang
berbicara, akan mulai menggunjing dan mendiskusikan hal-hal mengerikan sembari
menampakkan kemarahan luar biasa.
Suasana yang kacau balau, akan membuatmu menyimpulkan bahwa lagu yang
kau minta untuk diputarkan sang DJ, mungkin adalah alasan dari kemarahan tak
terkontrol orang-orang yang ada disini.
Abaikanlah semuanya dan
carilah satu-satunya orang yang akan duduk dengan tenang di tempat tersebut.
Berbeda dengan yang lain, dia akan menampakkan wajah damai seakan kegilaan
orang-orang disekitarnya tidak mengusiknya sama sekali.
Pada orang itu, tanyakanlah
satu pertanyaan : “Kapankah ketenangan
akan mereka dapatkan?”
Orang ini akan menoleh
padamu dan sebelum kemudian tersenyum. Tanpa menjawab pertanyaanmu, dia akan
meraih botol bir kosong dan menghantamkannya padamu. Membuatmu tak sadarkan
diri.
Kau akhirnya akan terbangun di
padang rumput yang luas, bertanya-tanya mengapa kepalamu sakit. Berdiri dan
amati lingkungan tersebut, tetapi jangan bergerak ke arah mana pun. Gunakan
matamu untuk menemukan sesok pria yang sempat kau temui di pesta, tengah
berdiri di hamparan rumput yang tak berujung
Setelah kau melihatnya, dekati
lah dia, dan berhenti hanya ketika kau sudah ada persis di depannya.
Ketika pandangan kalian
kembali bertemu, ulangilah pertanyaanmu kepadanya sekali lagi : “Kapankah ketenangan akan mereka dapatkan?”.
Mendengar pertanyaan itu lagi, dia akan memukul kepalamu dan membuatmu pingsan
(lagi)
Kala kau bangun untuk yang
kedua kalinya, dalam sekejap, Kau akan menemukan dirimu berdiri di
tengah-tengah medan perang yang berkecamuk. Carilah pria ‘ramah’ dari pesta itu
sekali lagi.
Medan perang itu akan sangat
berbahaya. Waspadalah dari tembakan salah sasaran yang bisa mengenaimu kapan
saja. Pahamilah bahwa kematian yang kau dapatkan di tempat tersebut, akan sama
nyatanya seperti kematian yang bisa kau alami di dunia tempat asalmu.
Setelah Kau menemukan sang
pria, tanyakan padanya untuk terakhir kalinya : “Kapankah ketenangan akan mereka dapatkan?”. Dia, lagi-lagi hanya
akan tersenyum kepadamu sebelum mendorongmu jatuh ke sebuah parit. Kau, akan
mengalami benturan di dasar parit yang sekali lagi, membuatmu tak sadarkan
diri.
Bangun dan sekarang kau akan
berada di sebuah gurun yang tandus. Di tempat ini, tidak usah lah kau
repot-repot mencari sang pria tersebut karena kau tidak akan pernah bisa
menemukannya, bahkan jika kau menghabiskan waktu lama mengaduk-aduk tanah
tandus di seluruh tempat ini.
Disisi lain, berteriaklah di
udara kosong, dan tanyakan satu pertanyaan. Kali ini, utarakan pertanyaan yang
berbeda : "Kapan mereka melepaskan
amarahnya?! "
Ketika pertanyaan itu
dikumandangkan, seluruh tempat itu akan bergetar. Kau akan terjatuh ke udara
kosong seiring tanah tempatmu berpijak, akan runtuh begitu saja. Sensasi jatuh
yang sangat cepat dan lama, akan membuatmu tak sadarkan diri (lagi-lagi)
Kau akan kembali ke realita
dan mendapati dirimu berdiri di luar sebuah tempat dimana kau pernah menerima
Obyek paling pertama yang kau cari. Di tanganmu, akan terdapat sebuah catatan
yang berbunyi :
“Dahulu, Sekarang, Segera, Tidak Pernah.”
Catatan
ini adalah Obyek 152 dari 538.
Setiap kata, akan merujuk ke
sosok-sosok yang berbeda.
“Dahulu” merujuk ke sosok yang
sudah pernah ada namun sekarang sudah tiada.
“Sekarang” merujuk ke sosok yang
sekarang ada diantara umat manusia.
“Segera” Merujuk ke sosok yang
akan datang sebentar lagi.
Dan “Tidak Pernah” akan merujuk kepada
sosok yang diketahui namun tidak akan bisa mendapatkan kesempatan untuk
memperlihatkan diri.
Mereka, adalah sosok yang
kau rujuk sebagai “Mereka” (atau They) dalam setiap pertanyaanmu.
Identitas mereka, mungkin tidak akan kau ketahui namun, Mereka tau dengan diri
mereka sendiri.
Baca The
Holders Series Lainnya
Catatan
Admin : Yah, Jujur admin sedikit pening untuk menterjemahkan
chapter ini. Chapter ini tidak sangat akurat kata-perkata jika dibandingkan
dengan teks aslinya, karena admin sebisa mungkin mencoba menjelaskan apa yang
ingin pembuat cerita utarakan dalam merujuk “They”
Admin pikir penjabaran
diatas sudah cukup baik. Meskipun tetap tidak masuk akal (sama seperti teks
aslinya), tapi setidaknya cukup sederhana untuk dimengerti.
P.S
:
Apakah yang dimaksud “Mereka” adalah sosok Unidentified
Being yang sempat dijelaskan di kisah The
Holder Of The Fact? Well, admin gak tau.
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
Sebuah ketenangan akan mereka dapatlan jika mereka sudah melepaskan semua amarah dalam diri mereka
ReplyDeletedahulu, mereka melepaskan semua nya dan merusak segala sesuatu yang ada di dalam setiap realitas semu,
Sekarang pum, mereka masih melakukan nya tapi mereka terbatasi oleh kenyataan bahwa mereka harus berbaur drngan makhluk dan meninggalkan keilahian mereka.
dan Segera, disaat semua sudah ditakdirkan, saat semua telah di janjikan akan tiba, maka sosok diantara mereka akan memperlihatkan diri sebagai permulaan dari semua kehancuran yang tidak pernah kau bayang kan dan paling mengerikan
namun Tidak Pernah, di antara mereka yang tau bahwa sosok yang sangat mengerikan dan terkuat itu tidak pernah bisa memperlihatkan kehadiran nya sebagai Sosok paling menakutkan di seantero realitas.
ayolah, aku lelah membayangkanbahwa sifat ku yang masih manusiawi ini masoh sangay melekat di tubuh ku bahwa setelah aku bertemu dengan loki, sialan sekali.. untuk saja aku bisa lari dari Jütonheim ke Midgard melalui Bifróst