From
theholders.org
Translated
By Admin
Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke rumah sakit jiwa atau rumah rehabilitasi mana pun yang bisa kau kunjungi. Ketika Kau mencapai meja depan, mintalah untuk mengunjungi seseorang yang menyebut dirinya "Pemegang Belas Kasihan." [The Holder Of Mercy]
Sang pegawai yang
menyambutmu akan menutup matanya dan menggumamkan sesuatu yang tidak dapat
dipahami dan nyaris tidak terdengar, sambil memainkan ketukan pendek di meja
saat dia melakukannya. Kemudian, dia akan menunjuk ke konter dengan tangan
kanannya, dan membuka matanya.
Ulurkanlah tanganmu dan sang
pegawai akan memberimu sebuah gear kuningan kecil seukuran uang receh yang
harus kau pegang erat-erat. Setelah kau mendapatkannya, berbalik badan dan
berjalanlah menuju pintu keluar. Arahkan pandangan lurus dan jangan melihat ke
samping ataupun memutar kepala. Bukalah pintu tersebut dengan menggunakan
tangan yang kini memegang gear yang diberikan.
Jika Kau tidak mengikuti
petunjuk tersebut dengan tepat, Kau akan tiba-tiba berada di luar ruangan, agak
jauh dari fasilitas. Perjalananmu akan berakhir begitu saja dan segenap
kesempatan untuk menemui The Holder Of Mercy, sudah tertutup.
Disisi lain, jika Kau
berhasil dalam tugasmu, ketika kau membuka pintu depan, Kau akan melihat
seorang gadis kecil berdiri di depanmu, dengan perban di mata kanannya dan gips
di lengan kanannya. Dia akan bertanya kepadamu, dengan suara termanis, apakah kau
bisa membantunya.
Abaikanlah dia, dan berdirilah
diam sembari mengawasi matanya. Dia akan meminta tolong padamu untuk kedua
kalinya, dengan nada yang lebih keras, apakah kau bisa membantunya.
Jika keheninganmu berlanjut,
dia akan menjadi putus asa, dan memohon lagi kepadamu untuk yang ketiga
kalinya. Kali ini, dengan nada marah.
Saat dia berteriak kepadamu,
kau akan mendengar suara retakan yang menggema, dan lengan kiri sang gadis akan
patah, terbelah dua oleh kekuatan yang tak terlihat. Gadis itu kemudian akan
berteriak kesakitan, mencengkeram anggota tubuh yang terasa sakit dan berdarah,
sebelum dengan sangat panik, untuk sekali lagi, memohon bantuan kepadamu.
Di detik itu, kau mungkin
akan merasa iba dan pada akhirnya akan membantunya. Namun tahanlah perasaan
itu! Tetaplah tenang, dan jangan biarkan wajahmu menunjukkan sedikit pun
simpati, atau kau akan sangat menyesalinya.
Jika Kau tetap acuh tak
acuh, kali ini kakinya lah yang akan terbelah. Menumpahkan pecahan tulang dan
tali otot di trotoar, saat dia kembali meneriakkan jeritannya yang mengerikan, sembari
menangisi kakinya yang berdarah deras.
Perlahan, dia akan
terhuyung-huyung ke depan, meskipun dia seharusnya tidak bisa berdiri, dan meminta
tolong padamu lagi seperti sebelumnya. Jangan bergerak atau berbicara. Jangan
menunjukkan emosi apa pun. Jika Kau berhasil mengendalikan diri meskipun
melihat pemandangan mengerikan dari tubuh gadis itu yang hancur, dia akan mendekatimu,
merentangkan lengan kanannya yang gemetar dan berlumuran darah, sembari terus
menampakkan air mata yang terus mengalir di wajahnya.
Peganglah tangan rapuhnya,
dan putarlah sekeras yang kau bisa. Kau akan mendengar suara jeritan dan
tangisan dari sang gadis akan semakin membabi buta. Sang gadis itu akan
terkesiap ketakutan dan kesakitan, tidak dapat menerima hal yang barusaja kau
lakukan kepadanya.
Abaikanlah jeritannya.
Kemudian, tataplah lurus ke matanya dan ucapkan lah hal ini “Aku tau kau tidak merasakan apapun!”
Mendengar ucapanmu, gadis
itu akan terdiam. Dengan keheningan yang datang tiba-tiba, kegelapan juga akan
menyusul dan gadis kesakitan yang ada di depanmu akan mulai memudar ibarat
asap. Sebelum kau menyadari apa yang terjadi, kau akan menemukan dirimu berada
di sebuah lorong yang putih bersih dan terang benderang.
Akan ada pintu di ujung
lorong tersebut, dengan satu pelat baja dibaut di muka pintu sebagai
satu-satunya fitur yang ada. Berjalanlah ke arahnya dengan cepat, tetapi jangan
lari. Kau tidak ingin menarik perhatian.
Tak lama kemudian, Kau akan
mencapai pintu, dan semua lampu kecuali yang tepat di atas kepalamu akan pecah begitu
saja
Baca kata-kata yang terukir
di pelat baja, dan ingatlah kata-kata tersebut, karena kau akan membutuhkannya
untuk melarikan diri. Ketika Kau sudah menghafal kalimat itu, sentuhlah pintu
tersebut dan buka secara perlahan.
Di depanmu akan berdiri
seorang pria berjas putih panjang, dan wajahnya tertutup bayangan. Dekati dia,
dan dia akan mengangkat tangannya ketika Kau sudah cukup dekat.
Buka telapak tanganmu untuk
menunjukkan bahwa Kau memiliki gear kuningan yang sedari tadi memang kau pegang
baik-baik. Melihat benda itu, maka pria itu aka mengangguk dan menurunkan
lengannya. Dia tidak akan meminta benda itu darimu.
Kepadanya, tanyakanlah satu
pertanyaan : "Kapan mereka menjadi
yang pertama?" Pria itu akan tertawa, dan akan mulai menceritakan
sebuah kisah tentang kekejaman yang luar biasa. Dia kemudian akan menceritakan
sejarah Obyek pertama dan asal usul obyek tersebut. Itu adalah detail yang
bahkan tidak akan mampu kau dengar dari The
Holder Of The End
Dia kemudian akan
menceritakan kebenaran dari obyek tersebut. Tentang bagaimana Obyek tanpa
bentuk tersebut sebenarnya memiliki bentuk paling sempurna dari Obyek manapun,
juga tentang obyek tanpa harga dan tanpa makna tersebut sebenarnya memiliki
harga paling mahal dan bermakna paling tinggi dari obyek yang lain.
Obyek itu adalah awal dari
semuanya. Segenap pengetahuan dari obyek itu sendiri, adalah laknat bagi
realitas kita, dan dapat dengan mudah mencabik-cabik pikiranmu jika kau gagal merasionalkan
obyek tersebut.
Di akhir cerita, pria itu
akan mengulurkan tangan kirinya, dan memperlihatkan dagingnya yang penuh dengan
simbol misterius, kata-kata yang tidak diketahui, dan ukiran lainnya. Di
sekitar pergelangan tangannya, akan ada sebuah jam tangan, yang terlihat sangat
tua dan tidak lagi berfungsi.
Ambillah benda tersebut
darinya, dan bisikkan kepada sang Holder kata-kata yang terukir di pintu tadi.
Jika ingatanmu sempurna dan kau berhasil melafalkannya tanpa kesalahan, kau
akan menemukan dirimu berada di meja depan rumah sakit jiwa yang kau datangi
dan perjalananmu pun selesai.
Namun jika kau salah
melafalkan kalimat barang satu huruf saja, maka The Holder Of Mercy akan mengurungmu disini, Memaksa The Holder Of The End datang dan dia
akan memperlihatkan kepadamu kekuatan sejati dari Obyek pertama. Kekuatan yang
bagi The Holder Of The End sendiri, tidak akan dia tunjukkan kepada orang-orang
yang dengan sengaja mencoba melakukan pencarian kepada Obyeknya.
Arloji
yang kau dapat dari The Holder Of Mercy, adalah Obyek No 157 dari 538
Jam tangan tersebut adalah
milikmu untuk disimpan. Pakailah, dan Kau akan selalu tepat waktu. Perjalananmu
tidak akan pernah terlambat, penerbanganmu tidak akan pernah tertunda, dan
tidak ada keadaan duniawi yang akan menghalangimu dari janji-janji yang sudah
kau buat.
Tekankan gear kuningan yang
kau dapat dari pencarian ke tengah arloji, dan Kau tidak akan pernah menua.
Arus waktu, secara efektif tidak akan mampu mempengaruhi tubuhmu.
Namun berhati-hatilah:
selama arloji tersebut terus kau pakai, persepsi mu tentang waktu akan mulai
melambat. 1 Detik akan bertambah menjadi menit dan jam hingga hari. Apabila
gear kuningan dicabut dari arloji, usiamu yang sebenarnya akan kembali dan
berlipat ganda 10 kali lipat.
Gunakanlah obyek ini dengan
hati-hati, dan jangan biarkan Object tersebut ikut serta dalam penyatuan.
Baca The Holders Series Lainnya
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
0 Response to "The Holders Series Chapter 157 : The Holder Of Mercy"
Post a Comment