From
theholders.org
Translated
By Admin
Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke rumah sakit jiwa atau rumah rehab mana pun yang bisa kau kunjungi. Ketika kau mencapai meja depan, mintalah untuk mengunjungi seseorang yang menyebut dirinya "Pemegang Fakta" [The Holder Of The Fact]
Pegawai yang ada di balik
meja, perlahan-lahan akan mengangkat kepalanya dari gundukan dokumen yang
banyak, dan akan menampakkan seringai licik kepadamu, seolah-olah mencoba
menghina dalam diam.
Tanpa berucap apapun, dia
kemudian akan dengan perlahan-lahan berdiri dan menuntunmu menuju pintu depan
institusi. Tentu, kau yang awalnya mengira kalau kau baru saja diusir, akan
mendapati pintu menuju dunia luar kini malah menuju ke sebuah ruangan yang
memiliki tangga gothic yang besar dan
tinggi.
Sang pegawai kemudian akan
mempersilahkanmu untuk melakukan perjalananmu sendiri dan meninggalkanmu untuk
menaikkan tangga megah tersebut.
Saat kau menaiki tangga, kau
akan mendengar hujatan gila yang diucapkan oleh suara-suara tanpa wujud, dan
tangisan seseorang yang terdengar kesakitan memanggil namamu dari kaki tangga.
Abaikanlah panggilan tersebut meskipun suara-suara itu akan sangat familiar
seakan suara itu datang dari sosok yang kau kenal.
Sangat penting bagimu untuk
terus menaiki tangga, karena hanya akan datang kengerian dan keputusasaan lah,
apabila kau memutuskan untuk berbalik dan kembali saat ini.
Di puncak tangga tersebut,
kau pada akhirnya akan menemukan sebuah pintu besar. Masukilah dan tutup matamu.
Seiring kau berjalan masuk, jangan sekalipun kau buka mata. Tidak peduli apa
yang kau dengar, tidak peduli apa yang kau rasakan, sangat penting bagimu untuk
tetap terpejam apapun yang terjadi.
Terlepas dari arah mana yang
kau tuju, langkahmu akan dihentikan ketika badanmu terhalang oleh sesuatu.
Di depanmu rabalah dan kau
akan menemukan sebuah rak yang benar-benar kosong dan hanya terdapat sebuah
buku kulit kecil yang sederhana. Ambil buku ini, dan balik halaman terakhir.
Rabalah halaman tersebut maka kau akan mendapati tekstur yang mirip seperti
bentuk kunci. Ketika kau sudah meraba nya, kau boleh membuka matamu dan kau
akan menemukan dirimu berada di depan sebuah pintu batu besar yang memiliki
pahatan bertuliskan "Deus Ex Insania"
Bukanlah pintu tersebut
dengan kunci yang tertempel di buku yang kau bawa. Hati-hatilah saat
membukanya, karena debu yang berusia ratusan tahun mungkin akan berterbangan
keluar apabila kau membuka ruangan itu dengan tergesa-gesa.
Ruangan itu, akan hampir
kosong dimana selain debu dan partikel mikroskopik yang berterbangan, akan
terdapat sosok yang berjongkok di sudut. Dia, sang Holder, nampak tengah sibuk
menggoreskan pena bulu tua ke udara seakan dia tengah menuliskan sesuatu.
Dia akan sekilas menoleh
kepadamu sebelum kemudian melanjutkan kegiatannya. Tugasmu, adalah sentuhkan
buku yang kau bawa dengan pena bulu yang dia pegang.
Seiring kedua benda itu
menyatu, rangkaian pengetahuan akan mengalir ke kepalamu seperti air.
Pengetahuan tersebut akan berisi tentang kengerin kuno, kegilaan abadi dan
kepahitan mutlak.
Pengetahuan itu juga akan
memberitahumu tentang kekuatan kosmos yang tidak peduli, dan menekankan tentang
keberadaanmu yang kecil dan tidak berarti, di bentangan luas dunia yang tidak
terhingga.
Pengetahuan besar itu akan
terus dijejalkann ke dalam otakmu yang kecil dan sang Holder tidak memiliki
niatan untuk membagi hanya sebagian kepadamu. Kau harus tau semuanya.
Apabila otakmu masih bisa berfungsi setelah menerima pengetahuan tersebut, maka sang Holder akan terdiam dan
menatapmu sumringah. Tidak peduli kau siap atau tidak, sang Holder akan
melihatmu sebagai orang yang layak apabila kau masih terlihat waras setelah
dibajiri Pengetahuan-pengetahuan tersebut
Dengan hembusan pelan, dia
akan menyebutkan satu nama yang seharusnya tidak boleh didengar oleh makhluk
manapun. Nama yang sangat terlarang, yang bahkan tidak mampu kau rapalkan
kembali dengan lidahmu karena nama itu memang tidak bisa disebutkan oleh lidah
manusia.
Meskipun begitu, otakmu akan
mengingatnya.
Nama
itu adalah Obyek 136 dari 538. Kata yang kau dengar, adalah nama asli dari ‘Mereka’
Baca The
Holders Series Lainnya
Catatan admin : di teks aslinya, mereka hanya dijelaskan dengan kata 'Their' dengan awalan huruf kapital. Sehingga, mereka yang dimaksud memang tidak ada hubungannya dengan sosok-sosok yang ada di chapter ini. Unidentified being, marilah sebut 'mereka' begitu untuk sementara waktu (sampai ada penjelasan lanjutan di chapter-chapter mendatang.)
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
0 Response to "The Holders Series Chapter 136 : The Holder Of The Fact"
Post a Comment