From
theholders.org
Translated
By Admin
Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke rumah sakit jiwa atau rumah rehab mana pun yang bisa kau masuki. Ketika kau mencapai meja depan, mintalah untuk dibawa ke seseorang yang menyebut dirinya "Pemegang Skeptisisme." [The Holder Of Skepticism]
Pekerja itu akan menatapmu
dengan ekspresi bingung di wajahnya. Setelah sekitar satu menit, dia akan
menoleh dan tampak meneriakkan sesuatu. Anehnya, kau tidak mendengar suara
apapun keluar dari mulutnya. Setelah
beberapa detik, seorang pria berpakaian serba putih akan muncul dari belakangmu
dan meraih tanganmu.
Tanpa berucap apapun, pria
itu akan membawamu menyusuri lorong panjang yang dipenuhi pintu. Dia kemudian
akan menghentikan lagkahnya di depan pintu ke-8 di sebelah kiri lorong.
Kemudian, dia akan terlihat membuka kunci dan membuka pintu logam tersebut, mengungkapkan
ruangan gelap yang sangat luas.
Sampai detik ini,
kunjunganmu telah dipenuhi dengan keheningan total. Pria itu kemudian akan
mendorongmu masuk dan membanting pintu hingga tertutup. Pintu akan menghasilkan
suara benturan yang sangat keras dan kau akan tenggelam dalam kegelapan.
Jika kau tersentak dan
terkaget dari suara itu, kau mungkin akan mulai kehilangan ketenanganmu saat
ini dan kau akan kesulitan menentukan arah.
Tetap tenang sepenuhnya dan
mulailah meraba untuk menemukan dinding di sekitarmu. Setelah beberapa saat,
kau akan menyadari bahwa kau berada di dalam sebuah labirin. Untuk keluar dari
labirin ini, kau harus mendengarkan instruksi dari suara yang datang dari dalam
kepalamu. Meskipun suaranya akan terdengar menyeramkan dan pilu, kau harus
mendengarkan setiap kata-katanya, karena jika kau membuat satu langkah yang
salah di labirin ini, suara itu akan sepenuhnya pergi dan akan sangat mustahil
untukmu menemukan jalan di tempat itu seorang diri.
Setelah berjam-jam kau
berjalan dalam kegelapan, kau pada akhirnya akan menemukan lubang setinggi 3
kaki di dinding labirin dengan cahaya oranye redup yang bersinar darinya.
Merangkaklah ke dalam lubang dan kau akan memasuki ruangan kecil yang
remang-remang.
Didalam tempat tersebut,
seorang pria botak dengan janggut abu-abu panjang, namun dengan fitur wajah
muda, akan duduk bersila di tengah ruangan, dengan mata tertutup.
Kepadanya, tanyakan lah satu
pertanyaan: "Apa alasanku harus
mencari mereka?
Dalam beberapa detik
berikutnya, dia akan membuka mata putihnya yang kosong dan dengan ekspresi
kemarahan dan kebencian yang intens, akan melihat kearahmu.
Jika kau telah mengajukan
pertanyaan dengan sukses, dia akan memberi tahumu kisah yang sangat panjang dan
terperinci tentang pentingnya kehadiran para Obyek. Sayang, cerita itu akan
sangat aneh. Entah kenapa, kau akan segera melupakan apa pun yang keluar dari
mulutnya dan menjadi semakin tidak sabar.
Setelah selesai memberikan
pengetahuan yang tidak mampu kau terima itu, dia akan bertanya kepadamu : "Apakah Obyek yang kau cari berharga
bagimu?".
kau harus menanggapinya
dengan menggelengkan kepala karena Ia memandang rendah kepada orang yang setia
dan jujur.
Setelah puas, dia akan
menunjuk ke batu abu-abu yang nampak tak berharga di tanah dan menyuruhmu untuk
mengambilnya. Saat menyentuh batu tersebut, kau akan merasa marah dan putus asa
secara tiba-tiba. Kau akan mulai mempertanyakan makna hidup dan mengapa kau
begitu menderita dalam hidup ini. Mungkin, hidup hanyalah mimpi, pikirmu.
Kemudian, berbagai macam
pertanyaan akan muncul di benakmu. Tidakkah kau ingin bangun dari mimpi ini dan
mengakhiri semuanya?
Berbagai macam konspirasi
tentang kehidupan akan mengalir di kepalamu ibarat aliran air bah. Semuanya,
akan berujung kepada ide dimana kau harus mengakhiri hidupmu agar kau bahagia.
Lepaskan batu tersebut dari
tanganmu dengan segera. Sedetik setelah kontak fisik itu terlepas, seluruh akal
sehat milikmu akan kembali. Bersamaan dengan itu, ingatan tentang pikiran yang
masuk ketika kau menyentuh batu tersebut, akan dengan cepat terhapus begitu
saja.
Batu
itu adalah Obyek 134 dari 538.
Dikala masa depan terlihat
terlalu lancar dan mulus, kau harus menjadi orang pertama yang meragukan
semuanya, agar segala macam tipu daya dan kebohongan, bisa terbongkar sempurna.
Dilemamu sekarang adalah,
bagamana caramu membawa pulang batu tersebut?
Baca The
Holders Series Lainnya
Catatan Admin : Sooo.. In Case you dont understand, jadi batu itu kalau semisal kau pegang, kau jadi ingin bunuh diri. Namun ketika kau lepaskan, perasaan dan ingatanmu tentang batu itu akan terhapus : “ini batu apaan sih?”
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
0 Response to "The Holders Series Chapter 134 : The Holder Of Skepticism"
Post a Comment