From
theholders.org
Translated
By Admin
Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke rumah sakit jiwa atau rumah rehab mana pun yang bisa kau kunjungi. Ketika kau sampai di meja depan, mintalah dengan agak blak-blakan untuk mengunjungi seseorang yang menyebut dirinya "Pemegang Naskah" [The Holder Of The Script]
Jika pegawai nampak terdiam
sesaat sebelum kemudian menunjukan gelagat normal yang lemas, maka kau telah
datang ke tempat yang tepat.
Dengan gugup, pegawai
tersebut kemudian akan mengarahkanmu ke sebuah pintu yang ada di dalam aula
yang kosong dan luas. Tanpa berkata apapun, dia kemudian akan nampak lari
dengan terburu-buru setelah selesai mengantarmu
Masuki pintu, dan kau akan
menemukan dirimu berada di lorong lain, yang kali ini akan terlihat tanpa
pintu. Berjalanlah menyusuri lorong kosong ini, dan pastikan untuk tidak
memancarkan aura apa pun selain kepercayaan diri.
Jika kau, saat berjalan
menyusuri lorong, mendengar tepuk tangan lembut, segeralah berhenti dan
berteriak, "Diam, aku tidak pantas
mendapat pujian!" Jika tepuk tangan terus berlanjut, maka pasrahlah
karena perjalananmu akan berakhir di detik itu juga, beriringan dengan sosok
yang akan menerjang dan mengambil nyawamu.
Disisi lain, jika tepuk
tangan mereda, kau dapat melanjutkan perjalanan.
Di ujung lorong, akan
terdapat sebuah dinding yang kosong. Dorong dinding kosong tersebut untuk
menemukan bahwa dibaliknya akan adalah pintu yang tersembunyi; seluruh dinding
akan berputar dan memungkinkan kau untuk lewat.
Masukilah pintu itu untuk
membawamu ke sebuah panggung yang setengah jadi dan terang benderang. Deretan kursi
di depan panggung semuanya akan terlihat kosong, kecuali satu di depan dan
tengah. Di sana akan duduk seorang pria yang tampaknya berusia akhir dua
puluhan, meskipun kau mungkin memperhatikan bahwa dia tidak memiliki mata.
Sebelum kau memiliki kesempatan
untuk menyimpulkan apa yang terjadi, pria itu akan memperkenalkan diri sebagai "director" dan akan mulai
memerintahkanmu melakukan ini dan itu diatas panggung.
Tanpa ragu, kau harus
melakukan kebalikan dari setiap perintah yang dia teriakkan. Jika dia berkata
kau harus melompat ke kiri, maka melompatlah ke kanan--pokoknya, kebalikannya.
Sutradara akan semakin
gelisah saat kau gagal melaksanakan arahannya, tetapi kau tidak boleh
membiarkan kemarahannya mengganggumu, karena melanggar ritme pada saat ini,
berarti mengundang penggantimu untuk memasuki panggung dan kau tidak dibutuhkan
lagi.
Tidak ada kata-kata yang
dapat menggambarkan secara tepat apa yang akan kau Terima jika itu terjadi.
Setelah berjam-jam,
instruksi yang melelahkan dan frustrasi yang meningkat, sutradara akan
mengangkat tangannya dalam kekalahan dan menyatakan kau tidak layak memainkan
peran itu. Sebelum dia sempat bangkit dari tempat duduknya, segera ajukan satu
pertanyaan: "Apa sebenarnya peran
yang harus aku mainkan?"
Sutradara akan tertawa
terbahak-bahak dan menggelengkan kepalanya. Kemudian, dengan jentikan
pergelangan tangannya, panggung di bawahmu akan menghilang, dan kau akan jatuh
ke dalam lubang yang tampaknya tak berdasar. Saat kau jatuh, kau akan mendengar
suara pembantaian paling brutal yang pernah terjadi, dan yang akan datang. kau
akan mendengar tulang-tulang orang yang tidak bersalah diremukkan di bawah
sepatu bot dan jejak kebaikan akan dikalahkan oleh kejahatan. Melalui itu
semua, kau akan memahami peran apa yang harus kau mainkan.
Pemahaman itu, akan ditutup
ketika kau pada akhirnya mencapai dasar dan terjatuh ke dalam genangan air yang
dalam. Jangan mencoba berenang ke permukaan air karena permukaan tersebut sudah
tidak bisa kau capai lagi apabila kau sudah tercebur.
Biarkan dirimu tenggelam ke
bawah, karena ketika kau bersentuhan dengan dasar air, kau akan tiba-tiba
muncul di sebuah kamar di institusi. Kau akan berbaring sembari memegangi
tumpukan naskah yang sudah dijilid rapi.
Naskah
tebal yang dijilid itu adalah Object 130 dari 538.
Naskah tersebut, akan
mengatur rangkaian adegan yang harus kau lakukan di masa depan. Setiap
keputusan hidupmu, akan tertulis di naskah tersebut termasuk kesedihan dan
kebahagiaan yang harus kau lalui.
Kau harus selalu mengikuti
Naskah tersebut karena kau kini menjadi bagian penting dalam lingkaran takdir
yang mengarah ke peristiwa yang lebih besar.
Jika kau menolak mengikuti
naskah dan memilih untuk menentukan keputusanmu sendiri, ada kemungkinan
perubahan takdir akan terjadi dan takdir orang lain juga akan berubah.
Kau tidak akan pernah tau,
semisal ada satu orang yang sudah ditakdirkan untuk menyelamatkan dunia, namun
karena kau menolak membeli kopi di hari rabu (berdasarkan naskah), hal tersebut
dapat mengakibatkan reaksi berantai dimana juru selamat tersebut tidak pernah
dilahirkan.
Tetap ‘in character’ dan menjalani hidup sesuai naskah, adalah tugasmu mulai
hari ini.
Baca The
Holders Series Lainnya
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
0 Response to "The Holders Series Chapter 130 : The Holder Of The Script"
Post a Comment