From
theholders.org
Translated
By Admin
Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke rumah sakit jiwa atau rumah rehab mana pun yang bisa kau kunjungi. Ketika kau mencapai meja depan, mintalah dengan sangat sopan untuk mengunjungi seseorang yang menyebut dirinya "Pemegang Tengah Malam" [The Holder Of Midnight]
Pegawai itu akan memberikan
anggukan yang kalem, sebelum meminta agar kau mengikutinya.
Dia akan membawamu menyusuri
lorong panjang dan akhirnya memberi isyarat bagimu untuk memasuki sebuah pintu.
Jangan memasuki pintu ini, karena di balik pintu tersebut akan terdapat
perjalanan palsu dimana kau harus memberi sesuatu alih-alih menerima Obyek yang
kau cari
Sebaliknya, masuki pintu di
sisi berlawanan dari tempat tersebut.
Di tempat lain itu, kau akan
menemukan lorong yang berbeda. Di pintu yang (harus) kau masuki, akan terdapat
seorang pria yang hampir identik dengan Pegawai yang membawamu ke tempat ini,
kecuali yang ini adalah versi "miror",
dengan semua fitur akan terlihat terbalik (jika
pegawai tadi memiliki poni rambut ke kanan, maka orang ini akan memiliki poni
ke kiri)
Mintalah kepada orang
tersebut sekali lagi, bahwa kau ingin bertemu dengan "Sang Pemegang Tengah Malam" [The Holder Of Midnight]
Sekali lagi, sang pegawai
(miror) tersebut akan mengangguk kalem, sebelum memintamu untuk mengikutinya.
Dalam perjalanamu
bersamanya, jangan sekalipun kau bertanya ataupun bersuara melalui mulutmu.
Pura-puralah tidak tau apabila kau melihat kejanggalan-kejanggalan yang ada di
sepanjang jalan karena seluruh lorong, pintu ataupun belokan, akan sepenuhnya
menjadi kebalikan dari jalan yang kau lewati tadi.
Pegawai itu, akan membawamu
kembali ke meja depan dan memberi isyarat agar kau keluar dari pintu depan.
Lakukan ini, dan kau akan menemukan dirimu berada di ruangan yang sangat luas.
Tidak mungkin untuk menentukan bentuk atau ukuran ruangan, karena ruangan itu
akan dipenuhi dengan cahaya terang yang membakar mata. Pencahayaan tanpa sumber
dan sinar yang terlalu terang, mungkin akan sulit disesuaikan oleh matamu.
Kesunyian akan menemanimu
ketika kau melangkah masuk. Satu hal yang dapat secara pasti kau rasakan,
adalah tempat tersebut memiliki lantai yang terasa seperti pasir pantai.
Mulailah berjalan ke segala
arah ke dalam ruangan. Suasana akan benar-benar sunyi, tetapi jika suatu saat
kau mendengar suara peluit yang nyaring (hampir seperti suara teko yang
mendidih) di kejauhan, maka segeralah berhenti dan berteriaklah dengan sekuat
tenaga "Jangan Ganggu! aku tau apa
yang harus aku lakukan!"
Tunggulah sampai suara
berhenti dan lanjutkan perjalanan tanpa arahmu. Setidaknya, berharaplah bahwa
suara itu akan berhenti dan tidak semakin dekat. Apa yang dibawa suara itu,
adalah kengerian yang tidak bisa kau bayangkan.
Jika siulan berhenti, maka
kau harus melanjutkan perjalanan seperti semula. Akhirnya, tidak peduli arah
mana kau berjalan, kau akan menemukan area kecil di ruangan yang luas di mana
cahaya, entah bagaimana, tidak begitu menyilaukan. Duduklah dalam posisi
meditasi dengan bersila di tengah-tengah area ini. Jika kau cukup tenang dan
khusyuk, kau akan dihampiri oleh seorang pria kurus yang hanya mengenakan
cawat. Dia tidak akan memiliki sehelai rambut pun di seluruh tubuhnya.
Kepalanya, bagaimanapun, akan terlihat benar-benar tidak biasa. Dia tidak
memiliki hidung atau telinga, dan mulutnya tidak memiliki bibir, sehingga hanya
sebuah celah di wajahnya yang tenang. Matanya memiliki pupil yang aneh, persis
seperti mata kambing. Pria ini akan memiliki lengan terjulur ke depan dan
telapaknya tergenggam bersama seolah-olah menyembunyikan benda kecil di antara
mereka.
Dia akan menatapmu tanpa
ekspresi sampai kau mengajukan satu pertanyaan: "Apa yang ada di lubuk hati mereka?"
Pria bermata kambing itu
akan memberikan seringaian penuh pengertian namun ramah, lalu membuka telapak tangannya.
Kegelapan akan mengalir keluar dari telapak itu. Kegelapan yang terlepas itu,
akan menggumpal seperti kabut sebelum dengan sangat perlahan mulai mengisi
ruangan.
Sangat penting bahwa selama
waktu ini kau harus tetap menatap tajam ke mata aneh pria itu, karena jika
tidak, kau akan teralikhan di dalam kegelapan ini selamanya—Sedetik saja kau menoleh, maka apabila kau
menoleh lagi ke pria itu, pria itu akan hilang dan kau akan terjebak di
kegelapan ini tanpa jalan pulang.
Saat kegelapan menggantikan
cahaya sepenuhnya, dan ruangan itu berubah sedemikian rupa, wujud asli pria
bermata kambing itu juga akan terungkap.
Pria itu adalah gambaran
mimpi buruk, dimana kau akan melihat lebih banyak tulang daripada daging di
tubuhnya. Wajahnya tidak lagi menunjukan ekspresi damai melainkan, kebencian
yang gelap dan kejam.
kau mungkin juga akan
melihat dari periferalmu, di kejauhan, dinding-dinding besar ruangan ini; akan
terlihat kolase wajah-wajah sedih yang menempel di tembok. Ini adalah jiwa dari
setiap seeker yang pernah gagal dalam ujian Holder
mana pun.
Wajah sang Pria dan
obyek-obyek di ruangan itu, mungkin akan membingungkan perhatianmu ketika
secara tiba-tiba, kau juga akan mendengar suara kobaran yang keras. Itu akan
seperti suara api yang mengamuk, yang secara berisik membanjiri telingamu.
Yang harus kau lakukan di
titik ini, adalah tatap terus mata pria tersebut. Jangan Terlaihkan dengan
apapun dan jangan sekalipun memperlihatkan ketakutan.
Setelah apa yang tampak
seperti selamanya, bayangan dan serangan ke indera pendengaranmu akan berhenti
tiba-tiba, dan ruangan akan kembali ke keadaannya yang dipenuhi cahaya. Pria
itu, sekali lagi kembali berwajah tenang dan tubuhnya yang aneh akan kembali
seperti semula.
Lengan pria bermata kambing
itu, kemudian akan menjulur kepadamu sekali lagi. kali ini, akan menawarimu
sebuah kantong kecil untuk kau bawa.
Terimalah pemberiannya
dengan lembut dan membungkuk hormat lah sebelum berbalik pergi. Kau bisa pulang
dengan mengikuti jalan tempatmu datang.
Benda
yang menyerupai agar-agar di dalam kantung itu adalah Object 121 dari 538.
"Benda
yang menyerupai agar-agar" Setidaknya, itulah hal yang
kau rasakan apabila kau mencoba memegang isi kantung dari luar.
Jangan
pernah buka kantung itu, apapun yang terjadi. Rasa penasaranmu tidak sebanding
dengan akibat yang akan kau terima apabila kau mengetahui apa isinya.
Baca The
Holders Series Lainnya
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
0 Response to "The Holders Series Chapter 121 : The Holder Of Midnight"
Post a Comment