From
theholders.org
Translated
By Admin
Di negara mana pun, di kota mana pun, masuklah ke dalam mobil, sendirian. Berkendara ke barat sampai kau tiba di pedesaan. Temukan sebuah rumah di tanah yang luas yang tampaknya ditinggali oleh sebuah keluarga.
Jika kau sudah menemukannya,
keluarlah dari mobil dan tapakilah jalan setapak yang menuju rumah tersebut.
Ketika kau sudah berjalan, tundukanlah kepalamu dan berjalanlah hanya dengan
melihat kakimu. Tidak peduli apa yang mungkin kau lihat di periferalmu, jangan
melihat ke atas atau ke sekeliling.
Hanya ketika kau tiba di
teras depan, kau dapat bersantai. Setidaknya, untuk saat ini. Ketuk tiga kali
pintu rumah tersebut dengan pelan, dan tunggu. Jika pintu tidak terbuka,
panggil dengan suara percaya diri, "Aku
datang untuk menemui The Holder Of Sweets." dan tunggu lagi.
Jika pintu terbuka untuk
memperlihatkan seorang anak laki-laki kecil, berlututlah dan berdoa, karena
tidak ada yang dapat membantumu menghadapi nasib yang akan terjadi padamu. Namun,
jika seorang pria tua beruban dengan mata kejam yang menjawab, dia akan tanpa
kata-kata langsung mempersilahkanmu masuk. Turuti saja dan ikutilah dia masuk.
Didalam, dengan segera, kau
akan mencium sesuatu yang lezat sedang dibuat di dapur. Beralihlah ke lelaki
tua itu, tetapi jangan menatap matanya secara langsung. Dengan suara seperti
merobek kain dia akan berkata, "Istriku," dan mengarahkanmu ke dapur.
pria itu kemudian akan
menghilang pasca mengarahkanmu ke dapur. Dari titik ini, kesempatan untuk kabur
ataupun mundur dari pencarianmu, sudah sepenuhnya hilang.
Dapur yang kau datangi, akan
terlihat tidak biasa. Ruangan akan tampak terlalu besar dibandingkan dengan
rumah itu sendiri. Di dapur tersebut, akan penuh dengan kue-kue lezat dan
makanan penutup dari jenis yang tak terhitung jumlahnya. Semuanya, akan tertata
rapi di konter, meja, atau di rak untuk didinginkan.
Sementara itu, apabila kau
melihat ke bagian lain, Separuh dapur terjauh dari tempatmu berdiri akan dicat
aneh, dengan warna merah segar dan cerah. Sisi dari tempat kau masuk adalah nuansa
biru lembut.
Melihat jendela di dekatmu,
akan memperlihatkan seorang anak laki-laki dan seekor anjing di halaman luar, yang
tengah bermain dan bercanda. Namun, jangan lebih dari sekadar melirik, karena
kau kemudian akan disambut hangat oleh wanita muda cantik di salah satu konter.
"Halo!" Dia
akan menawarkan nampan berisi kue kering atau sejenisnya. "Apakah kau ingin hadiah? " Dia
akan bertanya kepadamu.
Tolaklah tawarannya. Jangan
pedulikan apabila Wanita itu mungkin cemberut. Pasalnya, tidak lebih dari
sedetik kemudian, dia akan mengangkat bahu dan tersenyum cerah.
"Baiklah! Maukah kamu membuat kue denganku?" Dia akan sekali lagi menawarimu
Jika kau menjawab bahwa kau
tidak mau, atau tidak tahu caranya, dia akan menjatuhkan apa pun yang
dipegangnya dengan keras. Lalu, wajah wanita itu akan memelintir mengerikan,
rahangnya akan patah dan menyeringai untuk memberi ruang bagi taring bengkok yang
berdarah-darah. Ini, mungkin hal terakhir yang kau lihat sebelum kau menderita
kematian mengerikan.
Kau kemudian akan
tercabik-cabik dan dipotong halus sehaus daging yang diblender. Sayang, dia
tidak akan membiarkan nyawamu pergi. Jangan tanya bagaimana namun, kau akan
tetap sadar dan kau akan merasakan segalanya saat sisa-sisa tubuhmu ditambahkan
ke adonan, kemudian dimasukkan ke dalam panasnya oven, tidak bisa berteriak,
tidak bisa melihat, hanya menyadari diri kau terpanggang dan akhirnya
perlahan-lahan dilahap dan dicerna.
Akan jauh lebih bijaksana
untuk menerima tawarannya untuk membuat kue. Karena, dia akan kembali tersenyum
menawan. "Menyenangkan!
Berikan gelas ukur itu padaku"
Selama memasak, tetaplah di
sisinya. Jangan berkeliaran ke sisi merah ruangan, dan jangan menyentuh makanan
yang dipanggang. Setiap kali kau mulai mengajukan pertanyaan kepadanya, dia
akan berbicara tentangmu, meminta barang atau agar kau memegang sesuatu. kau
harus mencoba menanyainya 12 kali sebelum dia mengumpulkan semua bahan. Satu
terlalu banyak atau kurang, dia akan kembali marah dan hal mengerikan yang
digambarkan diatas, dapat saja terjadi.
Hanya tanyakan satu kalimat
: “Kenapa mereka sangat menyukai rasa
manis?”. Jika kau bertanya secara benar, dia kemudian akan tersenyum dan
menghiburmu dengan cerita-cerita menyenangkan tentang manisan. Cerita itu akan
menjadi cerita yang paling menenangkan hati bagimu dan akan sesaat membuatmu
merasa bahwa sosok disampingmu itu, bukanlah orang jahat—well, tetaplah waspada.
Setelah mengumpulkan dan
mencampur, dia akan menyeberang ke sisi merah ruangan. Di sisi tersebut, akan
terasa panas dan tidak nyaman, dan seketika, dia akan berubah ke wujud aslinya,
begitu juga dengan bahan-bahan kue yang dia pegang.,
Jangan bergeming atau
menangis ketika kau melihat isi perut dan tubuh berdarah yang akan menggantikan
karung tepung dan kendi krim–itu semua, adalah sisa-sisa dari para seeker yang gagal dimasa lalu. Tetap waspada dan fokus, maka kau tidak akan
berakhir seperti mereka.
Wanita itu, dengan wujud
aslinya ketika berdiri di sisi merah, akan menoleh padamu, dan bertanya dengan
manis, "Nah,
tunggu apa lagi?" Jangan
meringis ketika melihat senyum yang dia
berikan, yang sekarang sudah pecah-pecah dengan gigi bergerigi dan menjijikan
miliknya. “Bawa
potongan kuenya. "
Dia lalu akan melihat ke
luar jendela dari sisi merah. Kau boleh memilih untuk ikut melirik keluar. Di
luar, anjing yang awalnya normal, telah berubah menjadi binatang paling buruk
rupa dan sudah sepenuhnya mencabik-cabik tubuh bocah lelaki yang tadi mengajaknya
bermain.
Wanita itu, akan berhenti
sejenak untuk meletakkan gumpalan adonan daging yang berdarah ke dalam wajan,
dan berkata, "Aww,
mereka rukun, bukan?" (Merujuk kepada dua orang yang ada di
luar)
kau kemudian (hanya) boleh
untuk menjawab, "Seindah kuemu"
Jika kau sudah
meyakinkannya, dia akan tersenyum dan terus menyiapkan kue. Namun, jika kau
salah berucap, terlihat gugup atau bahkan takut, maka nasibmu akan berakhir
seperti para seeker yang gagal di
ruangan itu.
Jika kau masih hidup pada
saat ini, wanita jahat itu akan membuka oven dan membungkuk untuk meletakkan
nampan di dalamnya. Pada detik itu pula, kepala anak laki-laki akan datang
mendobrak melalui jendela. Segera setelah kau mendengar kaca pecah, dorong
wanita itu ke dalam oven dan tutup. Pastikan ovennya tertutup rapat dan
kuncilah dengan cara ditahan dengan tangan, benda berat ataupun tongkat manapun
yang bisa kau temukan
Atur suhu ke 538 derajat dan
jangan biarkan dia keluar sampai jeritan nya berhenti. Apa pun yang mungkin kau
dengar dari oven, jangan dibuka, baik itu suara teriakan keluarga atau orang
yang kau cintai. Pokoknya, jangan buka.
Kepala anak laki-laki itu
akan berada di konter. Tanyakan padanya "Apa
yang akan menggoda mereka yang mencarinya?"
Dia akan menjawab dengan
suara serak yang tak bernyawa, dan responsnya yang panjang dan mengerikan akan membuat
jiwamu bergetar. Dia kemudian akan menceritakan padamu bagaimana pada awalnya
setiap makhluk yang memiliki lidah dapat merasakan rasa manis. Cerita-cerita
itu akan menjadi cerita mengerikan tentang candu, kutukan dan perbudakan yang
terjadi di masa lalu. Semakin lama kau mendengarnya, memori-memorimu yang mengingat
rasa manis sebagai kegembiraan, akan perlahan-lahan tergantikan menjadi
memori-memori buruk yang membuatmu ingin muntah. Kebenaran dari rasa manis yang
kau dengar, akan selamanya menghantuimu dan membuatmu jijik dikala berikutnya
kau melihat manisan ataupun hal-hal yang memiliki rasa serupa.
Sang kepala tersebut, akan
selesai bercerita tepat saat pintu oven dibuka. Hindari panas yang tak
tertahankan dengan meraih dengan cepat untuk mengambil satu kue yang tidak ikut
terbakar hangus dan matang sempurna tanpa cacat dari dalam oven. Jangan sentuh
jenazah sang ‘perempuan iblis’. Abaikan lepuh yang muncul di tanganmu dan
larilah ke lemari es, buka pintunya, dan lemparkan dirimu ke dalam, dan tutup
pintu.
Jika kau keluar setelah
beberapa menit, kau akan menemukan dirimu berada di lantai dapurmu, di rumahmu
sendiri. kau aman ... Setidaknya untuk saat ini.
Kue
tersebut adalah Obyek 120 dari 538.
Jangan biarkan siapapun, tergoda
untuk memakan kue tersebut. Kue tersebut akan selamanya memancarkan bau yang
menggoda bagi siapapun disekitarnya.
Hanya kaulah, dikarenakan
sudah mengetahui kebenaran dari rasa manis, satu-satunya orang yang akan mual
dan sesak apabila berada didekanya.
Terlepas dari harumnya yang
menggoda, dan hangatnya yang mengepul, kue tersebut tidak boleh dikonsumsi oleh
siapapun tanpa terkecuali! Pokoknya tidak boleh!
Baca The Holders Series Lainnya
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
0 Response to "The Holders Series Chapter 120 : The Holder Of Sweets"
Post a Comment