From
theholders.org
Translated
By Admin
Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke rumah sakit jiwa atau rumah rehab mana pun yang bisa kau kunjungi. Ketika kau mencapai meja depan, mintalah untuk mengunjungi seseorang yang menyebut dirinya "Penjaga kepengecutan." [The Holder Of Cowardice]
Saat suku kata terakhir keluar
dari bibirmu, pegawai itu akan segera dan dengan kasar meraih kerah bajumu; biarkan
dia, dan jangan melawan.
Dia kemudian akan berteriak
tidak jelas padamu sambil mengguncangmu dengan marah. Setelah beberapa waktu,
dia akan tampak tenang dan membiarkanmu pergi. Dia akan memberi isyarat agar
kau berjalan menuruni tangga yang sebelumnya tidak ada. Berjalanlan menuruni
tangga, meskipun kau akan menyadari suasananya sangat gelap.
kau akan muncul ke dalam apa
yang tampak seperti sebuah taman kecil. pegawai itu akan menyuruhmu menunggu di
sini, dan kemudian akan kembali ke jalan dia datang, meninggalkanmu sendirian
di taman.
Tunggu di taman itu; selama
ada di sana, kau bebas untuk berjalan-jalan di sekitarnya, melihat-lihat hal
yang kau suka dan membuat diri kau nyaman. Setelah beberapa lama (mungkin)
berjam-jam, akan datang dua pria yang muncul dari arah yang tidak kau lihat.
Pria pertama akan terlihat tinggi, berotot, dan tampan. Dia akan terlihat
sangat gagah berani dan heroik, pasalnya
dia terlihat mengenakan baju zirah ksatria.
Disisi lain, Laki-laki
kedua, adalah sosok yang kurus kering, botak, rabun jauh, tidak memiliki postur
tubuh apa pun, tidak memiliki dagu, dan mengenakan setelan cokelat tipis.
Setelah kau melihat kedua
pria ini, tetap diam dan jangan bergerak saat mereka menatapmu. Akhirnya,
ksatria akan membuat gerakan yang menunjukkan seolah memperbolehkanmu bicara.
Pada momen ini, ajukan satu pertanyaan: "Jika
kita berhenti sekarang, berapa harganya?"
Setelah pertanyaan diajukan,
pria kurus itu tiba-tiba akan menyerang ksatria dengan kekuatan luar biasa dan
melanjutkan untuk mencabik-cabiknya dengan mudah, hanya dengan menggunakan
tangan kosong. Ksatria, terlepas dari penampilannya yang heroik dan kuat, tidak
akan berdaya melawan kemarahan pria kurus, yang pertama-tama akan merobek
pelindung dada ksatria, lalu merobek tubuh ksatria, memerciki segala sesuatu di
taman dengan darah kental.
Ketika ini terjadi,
berdirilah diam dan saksikan seluruh pembantaian sepihak tersebut, tidak peduli
seberapa mengerikan tangisan kesakitan dan permohonan belas kasihan ksatria
itu.
Setelah ksatria telah
benar-benar terbelah (dia adalah seorang pria besar, jadi ini akan memakan
waktu lama. Semuanya dari taman, pria kurus, dan kau, mungkin akan basah kuyup
dengan sang darah ksatria), akan datang kemudian, seorang gadis muda yang
cantik, tidak lebih dari tujuh tahun. Dia adalah putri si ksatria tersebut.
Pria kurus berlumuran darah
itu akan memberi isyarat tubuh kepadamu. Dia, ingin kau membunuh gadis tersebut
dengan cara yang sama persis seperti dia membunuh sang ksatria. Buanglah
segenap pergolakan moral yang ada di dalam dirimu. Lakukan, atau pria kurus
akan menganggap kau bersekutu dengan ksatria, dan kau akan dibantai selanjutnya.
Mulailah membantai dan
mencabik-cabik gadis kecil itu dengan tangan kosong seperti yang diinginkan
pria kurus itu. Gadis itu tidak akan memberikan perlawanan fisik apa pun,
meskipun tangisan dan rengekannya tidak akan tertahankan.
Saat kau melakukan tindakan
kejam dan tidak masuk akal ini, pria kurus akan berjongkok di sebelahmu dan
bergumam pelan, menceritakan setiap kejadian dalam sejarah manusia di mana
keberanian mengakibatkan rasa sakit dan kematian, dan di mana kepengecutan
hanya memperburuk keadaan. Dia akan menjelaskan, dengan sangat rinci,
konsekuensi sebenarnya dari keberanian dan harga sebenarnya dari kepengecutan.
Begitu gadis kecil itu telah
berubah menjadi bubur merah tak bernyawa oleh tangan kosongmu sendiri, pria
kurus itu akan tersenyum. Dia akan mengambil pelindung dada ksatria yang
berlumuran darah dan menyerahkannya kepada kau, lalu dengan isyarat wajah yang
hangat dan ramah, dia akan meninggalkanmu
Pergilah melalui pintu di
mana kau datang dan kembalilah ke rumah sakit atau institusi mental yang tadi
kau datangi. Setelah kau berhasil kembali, carilah kamar mandi atau sumber air
terdekat dan bersihkan badanmu dari darah sang ksatria yang masih menempel
padamu.
Pelindung
dada (atau chestplate) tersebut
adalah Object 119 dari 538.
Sekarang setelah kau tahu
harga dari kepengecutan, satu-satunya pilihan yang kau miliki adalah menjadi seorang
pejuang*. Bersyukurlah
the Holder Of Cowardice menganggapmu sebagai sekutu.
Baca The
Holders Series Lainnya
Catatan
Admin : soo, kata “seorang pejuang” yang admin tandai diatas sebenarnya
tertranslate dari inggris ke
indonesia sebagai “seorang tentara”.
Meskipun begitu, kata aslinya dalam bahasa inggris adalah
to soldier on. Soldier on, sebenarnya adalah sebuah kiasan yang memiliki makna : terus berjuang meskipun itu sulit.
Jadi, bukan secara harfiah harus menjadi pejuang atau
tentara, tapi in a way maksudnya
adalah harus tetap tabah dan tetap berjuang (dalam kehidupan apapun yang harus
kau, sang Seeker, hadapi pasca
mendapatkan obyek dari The Holder Of Cowardice)
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
Pedang the holder of peace
ReplyDeletePerisai the holder of solitude
Gauntlet the holder of honor
Armor the holder of cowardice
Ada lagi objek yang bisa membuat anda jadi ksatria ??
Yeaaah.. The Holders series selalu gitu. Kadang kadang obyek holder yang udah lalu diungkit lagi dan disebutkan mampu digunakan untuk mencari obyek lain..
DeleteAdmin gak bakal terkejot kalo nanti bakal ada set ksatria yang lain di chapter2 mendatang
RIP loli
ReplyDelete