From
theholders.org
Translated
By Admin
Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke rumah sakit jiwa atau rumah rehab mana pun yang bisa kau kunjungi. Ketika kau mencapai meja depan, mintalah untuk mengunjungi seseorang yang menyebut dirinya "Penjaga Rasa Bersalah" [The Holder Of Guilt]
Sebelum resepsionis dapat
menjawab, tutup matamu rapat-rapat. Hitung sampai tepat dua puluh, lalu buka
mata. kau akan menemukan dirimu berada di jalan setapak tanah yang sederhana di
daerah yang cukup berhutan. Jika kau berada di lokasi lain, maka kau salah
menghitung detik dan hanya memiliki beberapa menit untuk hidup.
Jika kau berada di jalan
tanah, maka berjalanlah di sepanjang jalan itu. kau harus merasakan, setiap
saat, pusaran angin yang bermain di telingamu. Jika kau barang sebentar saja
kau berhenti merasakannya, cepat berdiri diam dan berteriaklan ke dedaunan , "Aku dengan bebas mengakui itu salah
ku! " Jika pusaran angin kecil tidak kembali, maka aku sarankan kau
mempersiapkan dan mempersenjatai diri, karena hutan ini sekarang adalah rumahmu
untuk selama-lamanya. Percaya atau tidak, terlepas dari suasana nya yang sepi,
hutan ini dipenuhi dengan makhluk-makhluk tersembunyi, yang sangat bersemangat
untuk melahap mu tanpa ampun.
Jika angin kembali, maka
lanjutkan perjalanan seperti biasa. Setelah beberapa lama berjalan, kau akan
menemukan gubuk kecil yang sudah usang. Ketuk dua kali pintunya sebelum masuk;
ingat harus 2 kali, tidak lebih atau tidak kurang.
Saat memasuki gubuk, kau
akan menemukan dirimu berada di dapur kecil yang bersih. Cepat tutup pintu di
belakangmu dan berdirilah ditempat. Jangan lakukan hal-hal yang tidak sopan.
Ingat, kau adalah tamu.
Di dalam dapur itu
bagaimanapun, akan terdapat sesosok wanita yang terlihat tengah bekerja dengan
sungguh-sungguh dalam tugas dapur. Wanita tersebut, tidak akan pernah sekalipun
menolehkan wajahnya padamu. Meskipun dia sadar akan kehadiranmu, dia nampak
tidak punya waktu untukmu ketika dia tengah melakukan tugasnya yang tak ada
habisnya dan memasak banyak makanan yang tidak akan pernah selesai.
Kau boleh diam untuk memperhatikannya.
Jika kau memperhatikan, kau
akan melihat bahwa dia bekerja dengan ritme yang tepat dan sangat presisi. Meskipun,
itu tidak terlalu penting, namun detail itu akan terlihat sangat menarik bagi
siapa saja yang melihatnya.
Hanya ada satu pertanyaan
yang akan dijawab oleh wanita ini: "Mengapa
nasib mereka dimanfaatkan untuk hal yang salah?"
Beri dia waktu sebentar;
mungkin, akan memakan waktu cukup lama sebelum dia sempat menjawab. Ketika dia
melakukannya, dia akan menceritakan dengan suara ibumu (bahkan jika kamu belum
pernah mendengar suara ibumu), dan secara eksplisit, dia akan mengingatkan
tentang setiap kesalahan yang pernah kamu lakukan pada orang lain, tidak peduli
seberapa sepele, tidak peduli apakah itu disengaja atau tidak disengaja. Tidak
peduli seberapa tidak tahu malunya, tidak menyesal, atau kejinya kau, atau
bahkan jika kesalahanmu sangat sedikit atau hampir tidak ada, kau akan
merasakan beban kesalahan tersebut menyakiti batinmu.
Tetap berdiri lah dengan
tenang bahkan ketika beban kesalahanmu meningkat ke tingkat yang tak
tertahankan. Jika kau goyah, mental dan fisikmu akan hancur. Kau akan
terlupakan di pojok dapur berdebu tanpa ada yang menolong. Sang wanita jelas
tidak akan peduli jika kau mati disitu karena.. Well.. dia sibuk.
Setelah setiap kesalahan
diucapkan dengan sangat rinci, jika kau masih berdiri, wanita itu akan meminta
kau untuk mengambil bahan masakan dari lemari atas. Pergilah dan ambil. Jangan
membuka lemari apa pun selain yang ditunjukkan, dan jangan mencoba mencuri
pandang kepada wajah dari sang wanita yang sedang memasak itu, tidak peduli
seberapa penasarannya kau dengan wajahnya.
Wanita itu tidak akan
beranjak dari kegiatannya kecuali karena satu alasan, yaitu ketika wajahnya
dilihat olehmu.
Bahan masakan yang dia cari
adalah satu-satunya bumbu yang tidak memiliki label. Berikan padanya dengan
cara yang mencegah kau melihat wajahnya, lalu kembali ke tempat kau berdiri
sebelumnya. Tunggu sebentar, dan dia akhirnya akan menawarkan sampel kecil
masakannya untuk kau makan. Berjalan ke arahnya dan terima (berhati-hatilah
untuk tidak menempatkan dirimu dalam posisi mampu melihat wajahnya).
Masakan tersebut, adalah
potongan daging sapi yang dimasak matang, lengkap dengan bumbu yang menggugah
selera.
Ucapkan terima kasih padanya
dengan sopan, dan katakanlah bahwa kau cukup senang dan berharap bisa kembali
lagi di lain hari. Bawalah masakan itu
dan pergilah diam-diam tanpa menggangu sang wanita. Keluar dari pintu, akan
membuatmu kebali ke rumah sakit jiwa atau rumah rehab tempat kau datang.
Makanan yang kamu peroleh
dari sang Holder, bukanlah daging sapi biasa. Itu adalah masakan yang tidak
pernah bisa basi, tidak peduli berapa lama kau simpan.
Memakannya barang sedikit,
akan langsung menghilangkan semua lukamu, tidak peduli seberapa parahnya.
Perlu dipahami bahwa, lukamu
itu tidak sembuh, hanya berpindah kepada orang yang paling kau sayangi.
Jika kau hendak terus
melakukan pencarian di masa depan, aku yakin makanan itu akan sangat membantumu
dalam menghindari takdir yang mengerikan.
Potongan
daging sapi yang dimasak itu adalah Object 116 dari 538.
Daging itu bukanlah barang
yang tak terbatas. Apabila daging itu sudah habis, maka obyek yang sama tidak
akan bisa dicari lagi. Aku penasaran, apakah kau cukup berani menggunakan
daging itu untuk memberikan kesakitanmu kepada orang yang paling kau sayangi?
Baca The Holders Series Lainnya
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
0 Response to "The Holders Series Chapter 116 : The Holder Of Guilt"
Post a Comment