From
theholders.org
Translated
By Admin
DISCLAIMER : Chapter ini mungkin sensitif untuk beberapa kalangan. Admin hanya ingin memperjelas bahwa ini adalah hasil translate dan ide dan cerita, sepenuhnya bukan berasal dari admin.
Di kota mana pun, di negara
mana pun, pergilah ke kuil Hindu atau kuil Buddha mana pun yang bisa kau
kunjungi. Ketika kau tiba, mintalah imam besar atau kepala biarawan untuk
menemui seseorang yang menyebut dirinya "Pemegang
Reinkarnasi." [The Holder Of
Reincarnation]
Jika mereka memberi tahumu
bahwa tidak ada seorang pun di sana dengan nama itu, tinggalkan tempat itu
secepatnya;
Jika kau berhasil keluar,
jangan pernah kembali ke kuil Buddha atau kuil Hindu mana pun sampai seseorang
yang dekat denganmu meninggal; setelah pemakaman mereka, kau dapat mencoba
lagi. kau mungkin harus melakukan ini beberapa kali.
Jika mereka malah berkata, "Memang, sangat mudah dimengerti, namun
sangat mustahil untuk dihancurkan," kau cukup beruntung karena telah
menemukan jalanmu untuk bertemu Sang Holder. Pendeta atau biksu kemudian akan
membawamu jauh ke dalam kuil atau wihara. Akhirnya kau akan mencapai lorong
yang tampaknya ... yah, mari kita gunakan frasa "tidak pada
tempatnya."
Di dinding kiri, kau akan
melihat gambaran orang-orang sekarat yang nampak tersiksa dengan siksaan paling
mengerikan dari kematian. Bertepatan dengan kematian mereka, kau akan melihat
makhluk paling busuk yang pernah kau lihat bertelur di dinding kanan.
Di sinilah minion atau kaki
tangan dari Holder dihasilkan; mereka adalah reinkarnasi dari orang-orang
paling busuk dan terkutuk yang pernah hidup di bumi. Berhati-hatilah untuk
tidak memusatkan perhatianmu pada satu makhluk, karena mereka tidak suka terlihat
dalam keadaan "tidak lengkap" dan akan menguji kekuatan baru mereka
padamu tanpa ragu-ragu.
Saat kau berjalan menyusuri
lorong, orang-orang di sebelah kiri akan menjadi lebih tersiksa dan
makhluk-makhluk di sebelah kanan lebih memberontak dan lebih agresif. Di bagian
lorong yang paling dalam, orang orang yang tersiksa akan terlihat sudah tak
berbentuk sedangkan telur-telur yang menetas melahirkan makhluk-makhluk yang
paling sombong dan arogan.
Melihat mereka, kau mungkin
akan kehilangan semua keinginan untuk melanjutkan. Meskipun demikian, kau harus
terus maju, karena kau tidak ingin binatang-binatang ini mencium ketakutanmu.
Jika kau berhasil mencapai
akhir, kau akan menemukan dirimu berdiri di depan pintu yang tampaknya terbuat
dari bagian-bagian dari setiap makhluk hidup yang pernah terbentuk di bumi.
Pendeta atau biarawan akan bergerak untuk membuka pintu; pastikan, di atas
segalanya, bahwa kau membuka pintu terlebih dahulu. Jika dia membuka pintu,
Sang Holder akan mengira dia sebagai Seeker dan akan memakumu, seorang penyusup
belaka, ke dinding dengan orang-orang terkutuk yang kau lihat tadi. Jika ini
terjadi, maka kau akan berakhir seperti orang orang yang “berekinkarnasi” di
lorong.
Jika kau membuka pintu
terlebih dahulu, biarawan atau pendeta yang menemanimu akan mengalami nasib ini
menggantikanm
Ketika kau sudah ada di
dalam, pintu akan menutup di belakangmu, membungkam ratapan orang-orang
terhukum dan lolongan monster yang baru terbentuk. kau akan menemukan dirimu
berada di ruangan bundar; di dinding batu adalah serangkaian lampu bergerak
yang berputar ke atas hingga tak terhingga; jangan ikuti cahaya dengan
pandanganmu, jangan sampai kau menjadi gila karena ketidakterbatasan itu semua.
Berdiri di tengah ruangan
adalah makhluk setengah manusia. Separuh lainnya adalah sesuatu yang begitu
keji dan menghebohkan sehingga menatap langsung ke arahnya akan kembali
menyulut ketakutanmu.
Tunggu dengan sabar di
ruangan ini bersama makhluk itu; jangan mengatakan apa-apa atau melakukan apa
pun kecuali bernapas, atau makhluk itu akan menghilang, lantai akan runtuh, dan
kau akan jatuh ke bawah selamanya, menyaksikan setiap kematian dan kelahiran
kembali dari setiap makhluk yang nemiliki jiwa di dunia.
Tiba-tiba, tanpa peringatan,
sosok itu akan menerjangmu seolah-olah akan menyerang. Satu-satunya cara untuk
menyelamatkan dirimu dari nasib yang sebaiknya tidak diucapkan adalah dengan
bertanya, pada saat yang tepat "Dapatkah
salah satu dari Mereka dihancurkan secara permanen?" (Merujuk kepada
siklus reinkarnasi yang tadi kau lihat diluar ruangan)
Makhluk itu kemudian harus
berhenti, dan memberitahumu tentang upaya sia-sia umat manusia untuk mematahkan
roda samsara, atau spiral kematian
dan kelahiran kembali yang abadi. Dia akan memberikan bukti kuat bahwa Buddha,
satu-satunya manusia yang dikatakan pernah lolos dari siklus reinkarnasi,
adalah penipu. (t/n : admin tidak mau menyebutkan katanya,
takut kena cancel)
Tiba-tiba kau akan
diberitahu bahwa lampu spiral di sekitarmu rupanya merupakan manifestasi fisik
roda samsara. Semua pengetahuan ini terlalu banyak untuk dipahami oleh pikiran
rata-rata; memang, kau mungkin menemukan dirimu dalam keadaan "blank"
tiba-tiba, otakmu sekarang tidak dapat melakukan tugas apa pun di luar menjaga
organ vitalmu (dan bahkan itu akan segera berakhir).
Namun, jika pikiranmu di
atas Rata-rata, dan kau selamat dari gangguan mental yang menerjang tiba-tiba, carilah
benda tajam apapun di ruangan itu, dan gunakan itu untuk membuat lubang
menganga ke dalam rantai samsara.
Setelah melakukan ini, Sang
Holder akan perlahan menghilang dan tidak ada lagi (karena siklus yang
bergantung pada reinkarnasi sekarang sudah rusak). Di tempat dia berdiri, dia
akan meninggalkan jimat swastika platinum yang diikat pada rantai emas.
Setelah mengambilnya, kau
akan menemukan dirimu berada di luar kuil Hindu atau kuil Buddha lain dari
tempat kau memulai Perjalanan. Semoga berhasil menemukan jalan pulang.
Jimat
swastika itu adalah Obyek 114 dari 538. Jiwa yang telah pergi kini
sepenuhnya terbebas dari siklus reinkarnasi. karena tidak mampu terlahir
kembali, nasib mereka pasca kematian, akan mereka tentukan sendiri. Jangan terlalu dipikirkan karena, perjalanan
mereka bukanlah urusanmu.
Baca The
Holders Series Lainnya
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
0 Response to "The Holders Series Chapter 114 : The Holder Of Reicarnation"
Post a Comment