From
theholders.org
Translated
By Admin
Jadi kau belum menghentikan pencarian bodohmu? Menyedihkan, tapi sudah sepantasnya. Sudah menjadi sifat alamimu untuk melanjutkan pencarian dengan cara apa pun, untuk mengejar pengetahuan misterius sambil tetap sangat tidak tahu apa-apa tentang konsekuensi penuhnya.
Aku tahu bahwa Aku tidak
bisa menghentikanmu. Bahkan jika Aku bisa sekalipun, masih banyak orang bodoh
diluar sana yang akan melakukan yang yang sama sepertimu. Itulah kenapa aku
hanya ingin memperingatkan tentang apa yang akan kau temukan nanti, apabila kau
bersikeras untuk tetap memyambut kematianmu lebih cepat.
Pokoknya resiko tanggung sendiri.
Masuklah ke toko buku mana
pun di kota manapun yang bisa kau datangi. Ketika kau berjalan melewati
pintu, penjaga kasir yang berada di meja
akan melihatmu dengan tatapan tertarik. Kepadanya, mintalah untuk menemui sosok
yang bernama “Penjaga Neverender” [The Holder Of Neverender].
Kau kemudian akan melihatnya
menjadi linglung seakan bukan dirinya sendiri. Dia kemudian dengan panik
mencoba mencari jalan-jalan dan ruang-ruang tersembunyi di toko buku itu.
Seiring dia menemukan pintu-pintu rahasia yang tersembunyi dibawah meja,
dibelakang lemari, diatas loteng dan di ruangan-ruangan tertentu, dia juga akan
terkejut seakan-akan dia tidak pernah tau tentang ruangan-ruangan itu
sebelumnya.
Hentikankah dia apabila dia
mencoba mencari keluar gedung. Alih-alih, ingatkan lah dia bahwa dia belum
mengecek dibawah karpet dan yakinkan lah bahwa disitulah pintu ruangan yang
benar berada.
Setelah menemukannya, sang
penjaga toko akan menuntunmu masuk ke tempat tersebut.
Ruangan yang tersembunyi
oleh karpet, akan berisi koridor yang lembap dan tidak menyenangkan di
bawahnya. Ikutilah dia ketika dia memandumu ke sebuah lorong yang dia sendiri
terlihat tidak yakin kemana arahnya.
Setelah berkeliaran dalam
kebingungan, sang penjaga toko akan terlihat sumringah ketika melihat sesosok
orang yang nampaknya dia kenali di tempat itu.
Orang tersebut akan berdiri
di suatu titik yang random di area lorong. Dari penglihatanmu, kau bisa melihat
bahwa sosok itu adalah sosok seorang wanita dewasa–setidaknya, dia terlihat
seperti wanita.
Kulitnya akan bebas dari
kerutan, giginya berwarna putih gading yang menusuk seperti rambutnya. Tetapi
terlepas dari kecantikannya yang tidak alami, kau akan dapat mengetahui betapa
kunonya dia. Matanya akan memancatkan sorot yang menakutkan. Dia akan membaca
buku. Sampulnya akan tampak lama dan memudar, dimana ikatan pakaiannya masih di
tempatnya tetapi akan terlihat compang-camping.
Di hadapanmu, dia akan
membacakan isi buku yang dia pegang dengan cukup lantang. Bacaannya akan
terdengar seperti omong kosong, mirip seperti ocehan orang gila atau bahkan
akan terdengar seperti teriakan perang dari beberapa suku yang saling adu.
kau harus mengatakan padanya
bahwa kau telah menunggu momen ini sepanjang hidupmu. Memang akan terdengar
tidak masuk akal namun, pasca kau mengucapkan kata-kata itu, perasaan yakin
akan merasuk ke tubuhmu seakan memang secara fakta, kau benar-benar menunggu momen
ini sepanjang hidupmu.
Wanita tersebut tidak akan
menilaimu ataupun mengujimu. Dia hanya akan memberimu sebuah surat yang
tampaknya lebih usang daripada halaman buku yang dia pegang. Setelah
mendapatkan surat itu, kau harus meminta penjaga toko untuk menuntunmu kembali,
atau kau juga akan menjadi seperti dia.
Sepucuk
surat tersebut, adalah Obyek 111 dari 538.
Apapun
yang terjadi, jangan sekalipun kau mencoba membaca konten yang ada di dalam
surat tersebut. Dikatakan bahwa ketidak logisan menyertai obyek tersebut. Konon katanya, terlepas dari satu kertas
kecil yang menjadi medianya, isi dari surat itu tidak memiliki ujung dan akan
terus berlanjut tanpa henti apabila kau mencoba membacanya.
Baca The
Holders Series Lainnya
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
0 Response to "the Holders Series Chapter 111 : The Holder Of Neverender"
Post a Comment