From
theholders.org
Translated
By Admin
Di kota mana pun, di negara
mana pun, pergilah ke rumah sakit jiwa atau rumah rehabilitasi mana pun yang
bisa kau datangi. Ketika kau mencapai meja depan, mintalah ke resepsionis untuk
menemui sesuatu yang dikenal sebagai "Penjaga Suara" [Holder Of The Voice].
Sang resepsionis mungkin
akan mencoba menyembunyikan ekspresi paniknya. Tetapi pada akhirnya, dia akan
mencoba menenangkan diri. Dia kemudian akan memberimu sebuah kantong plastik
kecil, hitam, tanpa tanda, dan langsung pergi secara tidak rasional. Kau tidak
harus mengikuti resepsionis tersebut, namun sebuah suara tanpa wujud akan
memintamu untuk mencoba melacak keberadaan sang resepsionis tersebut.
Itu adalah perjalanan tanpa
arah dimana suara tersebut akan memandumu dengan tidak jelas dengan kata
“Kanan” atau “Kiri” secara separatis. Kau mungkin akan melewati lorong
remang-remang dan dibawa ke ruang-ruang yang tidak jelas. Jika kau melihat
keluar jendela, terlepas dari waktu dan hari, di luar ruangan akan tampak
gelap. Kota yang awalnya kau datangi akan terlihat seperti hamparan hutan yang
tak berujung. Diantara hamparan hutan itu, mungkin akan ada sesuatu dan mungkin
juga tidak. Ketakutan dan paranoid akan memainkanmu dimana hal yang bisa kau
lakukan hanyalah terus menyusuri lorong dan mendengarkan “sang penunjuk
jalanmu” yang tidak jelas juntrungannya.
Perjalananmu, kemudian akan
membawamu ke ujung lorong yang akan membuatmu semakin takut. Kau akan menyadari
dirimu berada di sebuah lorong yang tidak akan ada pintu, dan hanya dinding
kosong dengan wallpaper yang terkelupas.
Kau mungkin akan melihat
resepsionis yang beberapa waktu lalu kau lacak tengah merobek sebagian wallpaper
tempat itu dengan sengaja sebelum dia melarikan diri ke dalam bayang-bayang.
Sang suara tanpa wujud akan
memerintahkanmu untuk tetap melacak atau mengikuti si resepsionis. Namun jangan
kau lakukan! Alih-alih, dekatilah dinding yang wallpapernya sudah dikelupas
oleh resepsionis beberapa saat lalu. Kau akan menyadari bahwa bekas robekan itu
akan mengungkapkan sebuah celah kecil yang bisa kau masuki.
Dibalik celah itu, adalah
ruang loteng kecil yang berdebu. Kau akan berada ruangan yang hampir kosong
karena di tengah-tengah tempat itu, akan ada dua boneka kecil dan sebuah tape
recorder. Antara para boneka dan tape recorder, keduanya akan sama-sama
terlihat kuno.
Jika kau memeriksa boneka
itu, kau mungkin akan menyadari sebuah engkol logam kecil di atasnya. Jika kau
mencoba menggunakan engkol tersebut, kau akan mendengar suara yang agak mirip dengan
kuku yang menggores kayu kala kau memutarnya.
Kau juga boleh memilih
menekan play pada tape recorder. Jika
kau melakukannya, akan terdengar rekaman suara dari seorang perempuan yang
nampak tengah dalam kesulitan. Tidak akan ada kata maupun permintaan minta
tolong, yang kau dengar hanyalah isakan dan teriakan tanpa ada komunikasi
verbal apapun. Suara itu tidak akan berhenti sampai kau menekan tombol stop
(tidak peduli berapa lama)
Disinilah dilema akan
muncul. Tidak akan ada instruksi apapun untuk apa yang harus kau lakukan dalam
ruangan itu. Kau bisa melakukan satu dari dua hal, yaitu memutar engkol di
boneka, ataupun menekan play di tape recorder, dan lihat apa yang terjadi.
Kau juga bisa melakukan
hanya salah satu dari kedua hal tersebut. Suara yang menjadi penunjuk jalanmu
dalam menemukan resepsionis tadi (yang menggumam “kanan”atau “kiri”), akan
terus berngiang di kepalamu dan meyakinkanmu bahwa ruangan ini adalah tempat
yang salah dalam perjalananmu—sekali lagi, jangan dengarkan)
Kuingatkan bahwa kau masih
membawa kantong plastik hitam yang diberikan resepsionis kepadamu (mungkin,
benda yang ada di dalamnya akan berguna di tempat ini. Siapa tau?). Di
dalamnya, adalah satu buah palu dan beberapa paku.
Satu hal yang pasti, adalah
bahwasannya obyek yang dijaga oleh The
Holder Of The Voice, ada di dalam ruangan itu. Kau hanya tidak tau yang
mana.
Objek
itu adalah obyek ke-105 dari 538.
Obyek
tersebut mengandung cerita. Cerita itu adalah kisah yang dipendam oleh The
Holder Of Voice dan tidak pernah dia ceritakan kepada siapapun. Bukan karena
dia tidak mau menceritakannya, namun karena bahasa verbal tidak mampu untuk
menguraikannya. Tugasmu adalah membawa pulang cerita yang benar.
Baca The
Holders Series Lainnya
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
Plot twist, benda yang dimaksud bukan boneka ataupun tape recorder.
ReplyDeleteTapi palu dan paku dalam plastik kecil.