Pada tahun 1971, seorang lelaki misterius diketahui membajak sebuah pesawat yang terbang dari Portland ke Seattle, menuntut diberikan $200,000 dan sebuah parasut.
Setelah perampokan udara yang
sukses, pria itu, yang kemudian dikenal dengan nama samaran DB Cooper, melompat
dari pesawat sebelum menghilang di suatu tempat di hutan Pacific Northwest.
Kasus “Norjak”
atau Northwest Hijack, begitu diebutnya, telah memikat ketertarkan orang-orang
selama beberapa dekade. Terlebih lagi, karena pelakunya tidak pernah ditemukan,
membuat kasus ini semakin menarik untuk dibahas.
Terlepas dari banyaknya teori, salah satunya, bagaimanapun, menyoroti seseorang secara spesifik yang dianggap sebagai potensi pelaku paling besar. Beberapa penyelidik kasus ini, percayabahwa DB Cooper adalah seorang pria bernama Robert Rackstraw, yang merupakan mantan penerjun payung Angkatan Darat AS.
Siapa Robert Rackstraw?
Lahir di Columbus, Ohio,
pada tahun 1943, Rackstraw menjalani kehidupan yang seperti novel aksi. Setelah
putus sekolah menengah, ia menjadi penerjun payung Angkatan Darat AS sembari
melakukan tugas lapangan sebagai spesialis bahan peledak selama Perang Vietnam.
Meskipun penugasan
militernya sampai tahun 1970 memberinya lusinan medali kehormatan, Rackstraw
tercatat dikeluarkan dari militer pada tahun berikutnya karena masalah
pelanggaran kode etik militer.
Di samping pelanggaran-pelanggaran
tersebut, dia juga berbohong tentang latar belakang pendidikannya. Itu, adalah
pola perilaku yang akan terus berlanjut selama beberapa dekade berikutnya.
Lebih dari itu, seorang
teman, mengatakan Rackstraw memiliki karisma berapi-api dan gagasan-gagasan
kriminal aneh. Seorang wakil jaksa wilayah yang menuntut Rackstraw atas
penipuan dan pencurian, memanggilnya “penipu
yang hebat. Kau akan membeli mobil bekas darinya setiap saat.”
Namun, terlepas dari
perilakunya yang jahat, Rackstraw tampaknya secara konsisten lolos dari jeratan
hukum. Pada satu titik, dia bahkan didakwa (dan lolos) kala dituduh membunuh
ayah tirinya.
Meskipun begitu, segera
setelah pembebasan tersebut, keberuntungan Rackstraw nampaknya berakhir. Pada
tahun 1978, ia didakwa dan dihukum karena mencuri pesawat dan memalsukan cek.
Dia kemudian menghabiskan sekitar dua tahun di penjara.
Pembajakan DB Cooper
Pembajakan DB Cooper tetap
menjadi salah satu misteri penerbangan paling aneh dalam sejarah Amerika. Pada tanggal
24 November 1971, seorang pria berpakaian rapi naik ke Northwest Orient Airlines Penerbangan 305 dari Portland ke Seattle.
Tak lama setelah lepas
landas, dia memberi tahu pramugari bahwa dia memiliki bom yang siap diledakkan.
Awalnya, dia mengidentifikasi dirinya sebagai Dan Cooper. Kemudian, dalam
pemberitaan, media secara keliru memanggilnya sebagai DB Cooper.
Kala di atas pesawat, dia
diketahui dengan tenang mengajukan beberapa tuntutan. “Aku ingin $200.000 pada pukul 17.00,” katanya kepada seorang pramugari . “Uang tunai.
Masukkan ke dalam ransel. Aku juga ingin dua parasut belakang dan dua parasut
depan. Saat kita mendarat, aku ingin truk bahan bakar siap mengisi bahan bakar.
Jangan macam-macam atau aku akan meledakkan bom nya,”
Ketika pesawat mendarat di
Seattle, Cooper melepaskan penumpangnya. Dengan uang dan parasut di tangan, ia
awalnya memerintahkan pilot untuk terbang ke Mexico City—sebelum kemudian
setuju untuk mendarat sementara dan mengisi bahan bakar pesawat di Reno,
Nevada.
Dan kemudian, di suatu
tempat di atas hutan Pacific Northwest, Cooper memutuskan terjun dari pesawat
dan menghilang. Dia membawa parasut dan uangnya lalu menghilang.
Apakah Robert Rackstraw Benar-benar DB
Cooper?
Setelah pembajakan, FBI
meluncurkan pencarian besar-besaran untuk menemukan DB Cooper. Agen
mewawancarai ribuan orang, termasuk Rackstraw.
Pada awalnya, Rackstraw dicoret
dari daftar tersangka karena dianggap masih terlalu muda. Saksi mata mengira
bahwa Cooper berusia antara 35 dan 45 tahun, dan Rackstraw baru berusia 28
tahun saat itu.
Namun bertahun-tahun
kemudian, seorang pembuat film dokumenter bernama Tom Colbert dan 40 orang tim
investigasinya (termasuk mantan agen FBI) mengumpulkan informasi yang cukup
untuk mengajukan kasus bahwa Rackstraw berada di balik pembajakan.
Mereka bahkan merilis
miniseri berjudul DB Cooper: Case Closed?,
yang ditayangkan di History Channel pada tahun 2016, yang menjelaskan kenapa
Robert Rackstraw adalah DB Cooper.
Untuk satu hal, Rackstraw diperkirakan
memiliki keterampilan dan keberanian untuk melakukan pembajakan semacam itu.
Dia telah bekerja dengan bahan peledak dan parasut saat dia berada di Angkatan
Darat. Terlebih lagi, dia memiliki kemiripan dengan sketsa Cooper.
Tim Colbert juga memperoleh
dua surat di mana Cooper dilaporkan menulis serangkaian kode. Menurut pria yang
memecahkan kode, mantan pemecah kode Perang Vietnam bernama Rick Sherwood, satu
surat diduga mengatakan: “Tolong beritahu polisi bahwa DB Cooper bukanlah namaku. Aku
adalah Letnan 1 Robert Racksaw. DB Cooper adalah nama samaran.”
Setelah memilah-milah semua
bukti, Colbert yakin. “Rackstraw adalah sosiopat narsis yang tidak pernah menyangka
akan ditangkap,” katanya. “Dia mencoba
membuktikan bahwa dia lebih pintar dari orang lain. Tapi dia tidak bisa melawan
1.500 tahun kekuatan otak di tim kami. Kami mengalahkannya.”
Rackstraw, bagaimanapun,
tetap membantah tuduhan itu. Pada tahun 2019. Kepada seorang interogator, dia
berkata sambil tersenyum, "Aku sebenarnya takut ketinggian." Sambil
mengedipkan mata.
Colbert juga telah mencatat
bahwa Rackstraw pernah mengaku sebagai DB Cooper
di masa lalu—dia bahkan menelepon stasiun berita dan mengatakan hal tersebut.
Namun pada akhirnya, dia hanya mengatakan bahwa itu semua hanyalah aksi.
Semua itu, sebelum kemudian
dia menambahkan, secara aneh "Masalahnya adalah, aku tidak ingat banyak."
Tentu terlepas dari teori
yang cukup meyakinkan itu, ada juga ketidak jelasan dari pihak Colbert. Pada
tambahan di teorinya, dia percaya bahwa Rackstraw bersekongkol dengan CIA, yang
menyebabkan FBI mundur dan menghalangi penyelidikan Colbert.
Dia mengatakan bahwa FBI
"menghancurkan" dia. Pada akhirnya, Rackstraw mengklaim bahwa dia
hanyalah seorang "veteran yang cacat" dan membantah keterlibatannya
dalam kasus DB Cooper.
Dia meninggal pada 9 Juli
2019.
Dengan kematiannya itu,
tentu kebenaran apakah dia merupakan DB Cooper atau bukan, ikut masuk ke liang
lahat bersamanya.
Yep.
Baca Juga :
- The Lone Army : Kisah Prajurit Bernama Hiroo Onoda yang Terus Beperang Sendiri Bahkan Setelah Jepang Menyerah
- Kisah Percy Fawcett dan perjalanan mencari kota “Z” yang hilang
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
0 Response to "The Last Master Outlaw : Alasan kenapa Robert Rackstraw, adalah Sosok yang Paling Dekat Dengan Identitas DB Cooper."
Post a Comment