Tidak semua orang puas dengan kehidupan apa adanya. Gagasan 'Jika aku jadi dia’ terkadang akan terus menghantui siapa saja yang melihat hidupnya sendiri tidak lebih baik dibanding orang lain.
Beberapa,
mungkin berhasil menemukan cara untuk meredam kecemburuan mereka melalui
kegiatan kreatif. Mereka yang tidak, bertindak berdasarkan insting sebelum
kemudian menanggung akibatnya.
Stanley
Weyman adalah salah satu yang ingin menjadi orang lain, yang bertindak
berdasarkan insting, dan pada akhirnya memilih berkarir sebagai seorang impostor.
Yep, He’s Kinda sus.
The Begining...
Stanley
Clifford Weyman lahir di Brooklyn, New York, pada 25 November 1890, sebagai
Stephen Jacob Weinberg. Ketika berusia 21 tahun, dia mulai mengetahui betapa
mudahnya memalsukan nama dan kemudian mulai melakukannya disana sini.
Kebiasaan
baru (yang rupanya sangat disukainya) itu, kemudian akan melahirkan jejeran
nama-nama baru yang akan dia pakai di berbagai tempat. Disatu waktu, dia akan
menjadi Stephen Jacob Weinberg, dan di waktu lain, dia bisa saja menjadi Ethan
Allen Weinberg, Sterling C. Wyman, Rodney S. Wyman, Allen Stanley Weyman, C.
Sterling Weinberg, Ethan Allen Weinberg, dan akhirnya, ketika berusia 50 tahun,
dia menjadi Stanley Clifford Weyman.
Namun
tentu memakai nama lain adalah satu hal. Pasalnya, yang membuat Stanley
Clifford Weyman menjadi sangat terkenal, adalah aksi-aksi pemalsuan identitas
yang cukup nekat dan gila—beberapa diantaranya bahkan akan mengantarkannya
langsung ke balik jeruji.
Kasus pemalsuan identitas terkenal
pertama Weinberg adalah saat dia menyamar sebagai perwakilan konsul AS.
Weinberg mengklaim bahwa dia telah ditempatkan sebagai agen diplomatik untuk
sebuah tempat bernama Port du Aubres
(tidak ada tempat seperti itu), dekat Maroko, dan dia menggunakan posisi palsu
ini untuk makan di beberapa restoran paling mewah di New York.
Sayang, penipuan pertamanya
ini terungkap ketika pers, yang telah dia hubungi tentang pengangkatannya,
menemukan bahwa dia tidak pernah ditawari posisi itu—dan juga bahwa posisi
diplomatik tersebut, tidak pernah ada.
Skema kebohongan yang tidak
terlalu brillian ini, hanyalah yang pertama dalam karir panjangnya sebagai
profesional impostor. Somehow, semakin dia ketahuan dan
gagal, dia menjadi semakin berani dalam penipuan yang lebih tinggi.
The Names Game
Tak lama setelah menyamar
sebagai pejabat palsu, Weinberg kemudian mengadopsi identitas baru dan mengaku
sebagai seorang penyidik yang kemudian mengirimi surat kepada Walikota New
York, William Gaynor tentang sebuah potensi kasus kejahatan. Itu adalah upaya
barunya untuk masuk dan mencoba merasakan hidup dilingkungan politisi—sayang
Gaynor yang awalnya sempat percaya padanya akhirnya mulai curiga dan kemudian
menyuruh Weinberg untuk berhenti.
Gagal ‘menyusup’ ke dunia
politisi, dia lagi-lagi memakai identitas lain. Kali ini, dia mengaku bahwa dia
adalah seorang pilot pesawat bomber yang
terbang dalam Perang Balkan, yang konon dihadiahi medali oleh sultan Turki,
karena keberaniannya (jadi kayak, dia
nge-bom Turki trus karena Turki mengakui keberaniannya, dia pun dihadiahi
medali oleh negara yang dia bom tersebut—kurang masuk akal dan memang aneh)
Poin penting yang perlu
digaris bawahi, adalah Weinberg tidak pernah meniru orang tertentu. Dia pada
dasarnya hanya menciptakan tokoh baru dengan variasi namanya, seperti
"Rodney S. Wyman" dan "Allen Stanley Weyman." Beberapa
favoritnya yang berulang adalah "Ethan Allen Weinberg" dan
"Royal St. Cyr,"—itu seblum pada tahun 1968, dia memilih Stanley
Clifford Weyman, sebagai nama yang kurang lebih permanen, di usianya yang ke 50
tahun.
Weyman jelas bukan ahli menyamar
yang hi-tech seperti dalam film
Mission Impossible. Dia cukup percaya diri dengan wajahnya sendiri tanpa harus
memakai wajah orang lain dalam operasinya. Kunci dari aksinya adalah, dia akan
menyamar menjadi sosok yang memiliki kedudukan lebih penting dibanding orang-orang
yang akan dia tipu. Dan dengan “talk no
jutsu” dan alasan yang meyakinkan, orang-orang cenderung tidak bertanya
lebih lanjut.
Meskipun, dia rupanya begitu
menyukai berpakaian resmi. Dimana Kostum militer yang rumit, cenderung akan
cukup mengintimidasi lawan bicaranya sehingga mereka tidak sempat berimajinasi
bahwa Weyman adalah seorang impostor.
Salah satu penyamaran
militer Weyman yang bisa dibilang sukses, terjadi pada tahun 1915 ketika dia
memperkenalkan diri sebagai Ethan Allen Weinberg, seorang konsultan Jenderal
Rumania yang bertindak atas permintaan Ratu. Dengan identitas tersebut, Weyman
diketahui berhasil melakukan kunjungan resmi dan inspeksi terhadap kapal tempur
USS Wyoming.
Setelah mengatur kunjungan
dengan Angkatan Laut melalui telepon, Weyman muncul dalam seragam biru muda
yang menakjubkan dengan jalinan emas dan mengenakan topi laksamana. Menurut pers,
Angkatan Laut AS kala itu memberinya hormat 21 senjata ketika dia sampai di
Pelabuhan New York, dan dia melakukan apa yang akhirnya disebut kapten kapal
sebagai “sebuah tur inspeksi yang luar
biasa.”
Tidak hanya sampai disitu
karena pasca inspeksi tersebut, Weyman bertindak lebih jauh dan mencoba
mengatur pesta mewah untuk para perwira di Hotel Astor, yang kemudian
tagihannya dia bebankan ke kedutaan Rumania (pfft).
Sayang kabar tentang Weyman
yang melakukan inspeksi ke kapal USS Wyoming, rupanya sudah sampai ke kedutaan
Rumania ketika dia memulai pesta makan malam tersebut. Pada akhirnya, dia pun
ditangkap detik itu juga dihadapan para perwira, kala masih mengenakan seragam
birunya.
You
see,
ini sebenarnya bukanlah kali pertama Weyman masuk penjara. Catatan menunjukan
setidaknya dia sudah diseret ke kantor polisi sebanyak 13 kali pasca dia
memulai aksinya untuk menjadi impostor.
Tentu kejahatan seperti ini
tidak cukup untuk memberi Weyman hukuman jangka panjang sehingga, penjara yang
dia jalani pun relatif singkat dan tidak terlalu berarti—dia keluar masuk
penjara, lalu menipu lagi dan lagi.
Dan dalam kehidupannya itu,
perlu disoroti bahwa sebagian besar penipuannya benar-benar berhasil,
setidaknya dalam jangka pendek. Selebihnya, uang tampaknya hanya menjadi
prioritas kecil dari tindakannya. Weyman jarang berusaha untuk secara aktif
menipu orang demi imbalan materi. Dia lebih sering megejar pengalaman baru.
Dia mengatakan , “Hidup satu orang
adalah hal yang membosankan. Karena aku menjalani banyak kehidupan; Aku tidak pernah
bosan”
Dan jika kau mengira bahwa
penipuan Weyman sudah berakhir pasca ‘tragedi’ di USS Wyoming, kau salah.
Pasalnya, puncak penipuan Weyman baru terjadi pada tahun 1921—hanya satu tahun pasca
dikeluarkan dari penjara karena kasus USS Wyoming.
Magnum
Opus
Musim panas itu, Putri
Fatima dari Afghanistan mengunjungi New York bersama ketiga putranya, dan telah
menyatakan minatnya untuk bertemu dengan Presiden Warren G. Harding.
Sayang, karena alasan
politik, Harding menolak untuk menemui Putri Fatima. Lantas, jika presiden
menolak untuk menyambut, siapa yang kemudian melakukanya? Yap, dia adalah the man, the myth, the legend, Stanley Clifford Weyman.
Pada
awalnya, Weyman membaca tentang kedatangan Putri Fatima di surat kabar dan
memutuskan untuk bertemu dengannya. Pertemuan itu terjadi di kamar hotelnya,
dan Weyman memperkenalkan dirinya sebagai Liason
Officer atau LO dari angkatan laut bernama Rodney Sterling.
Dalam
kedatangannya itu, Weyman meminta maaf sebesar-besarnya atas masalah yang
dihadapi Putri Fatima dan pada akhirnya, menjanjikan untuk mengatur
pertemuannya dengan Presiden.
Putri
Fatima tentu saja sangat senang apabila ada yang mau mengusahakan agendanya
untuk bertemu dengan Presiden Harding. Dan rupanya Weyman tidak sekedar omong
belaka karena secara mengejutkan, dia berhasil mengatur pertemuan dengan
presiden Harding (entah siapa yang dia telfon)
Pada
tanggal 5 Juli 1921, Weyman benar-benar mengantar Putri Fatima dan kelompoknya
ke Gedung Putih dan memperkenalkannya kepada Presiden yang terhormat.
Itu adalah penipuan yang
sukses bahkan sampai Putri Fatima pulang kembali ke Afghanistan. Weyman baru
tertangkap satu bulan kemudian ketika foto yang memperlihatkan dirinya berada
di gedung putih, tersebar luas di media dan Angkatan Laut serta Departemen Luar
Negeri, mengkonfirmasi dia sebagai penipu.
Dia dipenjara selama 2 tahun
atas aksinya itu.
Setelah dikeluarkan dari
penjara. Weyman kembali muncul dengan identitas lain. Kali ini, sebagai dokter
pribadi seorang artis bernama Pola Negri. Untungnya, ketika dia kembali di
tangkap, Negri menolak untuk mengajukan tuntutan karena dia pikir, aksi Weyman
ini cukup Amazing.
The Infamous Weyman
Pada 1930-an, sejarah
pemalsuannya yang luar biasa menjadi sangat terkenal sehingga membuatnya sulit
untuk beroperasi. Polisi dan wartawan mengenalnya dari wajah dan reputasinya,
dan hari-harinya menjadi penipu terkenal pada dasarnya sudah berakhir.
Ketika Perang Dunia II pecah,
Weyman membuat pilihan yang aneh untuk memulai sebuah sekolah untuk pelatihan
militer, di mana dia mengajari muridnya untuk bertindak cacat mental atau tuli
untuk menghindari wajib militer (anjir)
Sekolah gadungan ini terbongkar
pada tahun 1943, dan Weyman kembali ke penjara hingga tahun 1948. Dia mencoba
beberapa penipuan lagi yang gagal, tetapi masa kejayaannya telah berakhir.
Pada tahun 1960, Weyman
bekerja sebagai manajer malam di sebuah motel Yonkers ketika dia ditembak mati
dalam sebuah perampokan yang sepenuhnya random. Itu adalah akhir dari kisah
kehidupanya.
Betapa ironi menyadari bahwa
sosok Weyman yang menghabiskan hidupnya berpura-pura menjadi “Somebody” pada
akhirnya dibunuh orang yang pada dasarnya hanyalah “Nobody”
Pada
akhirnya, kisah Stanley Clifford Weyman hanya menyisakan
cerita-cerita luar biasa tentang esensi dari kalimat “Fake It Until You MAKE IT.”
Dan, kisahnya pun berakihir.
Baca
Juga :
- Victor Lustig, Penipu yang berhasil Menjual Menara Eiffel
- Pemalsuan Identitas Paling Legendaris dalam Sejarah Amerika
Tambahan : Menurut catatan Pers, berbagai macam profesi yang pernah ditekuni Weyman adalah : Beberapa kali menjadi dokter, 2 kali sebagai psikiater, beberapa kali menjadi perwira Angkatan Laut (dari Letnan hingga Laksamana), 5-6 kali sebagai perwira Angkatan Darat, beberapa kali sebagai Pengacara, LO, Pilot, ahli sanitasi, Konsultan Jenderal dan ahli dari PBB untuk urusan Balkan dan Asia
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
Kutipan legend "Jadilah diri sendiri" Kayanya bukan cuma omong kosong.
ReplyDeletedia orang yang berbeda, genius freak
ReplyDelete