Pada akhir musim panas 1972, Jeannette DePalma yang berusia 16 tahun menghilang dari Springfield Township, New Jersey. Kala itu, dia diketahui meninggalkan rumahnya di Clearview Road dan memberi tahu ibunya bahwa dia akan naik kereta untuk pergi ke rumah temannya sebelum kemudian tidak ada kabar.
Orang tuanya yang khawatir,
kemudian mengajukan laporan orang hilang ke Departemen Kepolisian Springfield. Selama
berminggu-minggu, mereka terus menunggu kepulangan anaknya.
Baru pasca 6 minggu
kemudian, anak itu pulang... well, sebagian
dari tubuhnya, pulang. 19 September 1972, seekor anjing diketahui membawa pulang
lengan dan tangan kanannya yang sudah membusuk.
Tak lama setelah itu, Jenazah
Jeannette DePalma ditemukan di atas tebing bernama Devil’s Teeth, di dalam pertambangan terbengkalai yang bernama Houdaille Quarry. Lebih aneh lagi, TKP
penemuan mayat rupanya diketahui penuh dengan barang-barang ritual.
Kasus Pembunuhan Jeanette
DePalma, mungkin adalah kasus True Crime paling aneh yang bersangkutan dengan
aliran sesat
Siapa itu Jeannette DePalma?
Jeannette DePalma lahir pada
3 Agustus 1956. Dia tinggal di sebuah rumah yang cukup besar di jalan
Clearview, di lingkungan kelas menengah ke atas. Kota Springfield, New Jersey
dikatakan sangat indah. Tempat yang sempurna untuk membesarkan keluarga, yang
mungkin menjadi alasan mengapa keluarga DePalma menetap di sana.
Pada malam 7 Agustus 1972,
Jeannette memberi tahu ibunya bahwa dia hendak pergi naik kereta api untuk
mengunjungi seorang teman. Itu, adalah percakapan terakhir dengan ibunya
sebelum dia menghilang selama 6 minggu.
Malamnya, Ibunya menjadi
khawatir karena Jeannette terlambat pulang. Lebih khawatir lagi karena dia
tidak menerima telepon dari putrinya itu. Kala kekhawatirannya sudah mencapai
puncak, ibunya pun melapor polisi.
Pada 19 September, hal yang
tak terpikirkan terjadi. Seorang wanita sedang berjalan-jalan dengan anjingnya
di dekat Tambang Houdaille ketika anak anjing itu lari, setelah mencium aroma
yang menggoda. Wanita itu terkejut dan mungkin sedikit ketakutan ketika anjing
itu kembali dengan membawa lengan kanan yang membusuk di mulutnya—wanita itu
tentu langsung menelpon polisi.
Menyambangi TKP, polisi
mulai menjelajahi daerah itu untuk mencari sisa-sisa tubuh dan mengungkap
misteri. Baru saat mereka mencapai sebuah tebing yang disebut Devil's Teeth,
sebuah mayat ditemukan.
Mayat tak dikenal itu tertelungkup, dengan
lengan kiri diselipkan di bawah kepala. Lengan kanannya hilang, memastikan
bahwa ini adalah tubuh yang ditemukan anjing itu sebelumnya.
Tentu yang paling aneh ,adalah
apa yang mengelilingi tubuhnya. Laporan sangat bervariasi berdasarkan rumor,
tetapi serangkaian fakta yang disepakati adalah bahwa tubuh itu dikelilingi
oleh balok kayu yang diletakkan dalam bentuk peti mati. Selain itu, dikatakan
juga ada beberapa salib buatan yang tersebar disekitarnya.
Pasca diidentifikasi, mayat
itu pada akhirnya dikenali sebagai Jeannette DePalma yang dilaporkan
menghilang.
Penyelidikan Lebih Lanjut
Karena petugas di TKP tidak
dapat segera menentukan penyebab kematian, otopsi jenazah pun dilakukan. Dalam
otopsi itu, tulang Jeannette tidak menunjukkan bekas luka tusukan, luka tembak,
atau patah tulang serta patah lainnya—membuat polisi mampu mencoret beberapa
dugaan awal atas penyebab kematian.
Hasil tes toksikologi juga tidak
menunjukkan kehadiran obat-obatan terlarang dalam sistem tubuh Jeannette—walau,
perlu dicatat bahwa petugas otopsi mendeteksi kadar timbal yang cukup tinggi di
tubuhnya.
Untuk alasan satu dan yang
lain, penyebab kematian akhirnya ditentukan sebagai pencekikan (admin gak tau
kenapa, tapi menurut beberapa sumber, itulah kesimpulannya)
Satu-satunya orang yang
sempat diduga sebagai tersangka oleh polisi, adalah seorang pria yang tinggal
di dekat tambang. Dia dikenal hanya sebagai “Red.”—meskipun, pasca penyelidikan
lebih lanjut, tidak ada bukti yang dapat mengaitkan Red dengan insiden ini.
Apakah Ini Serangan Aliran Sesat?
Sekitar dua minggu setelah
mayat Jeanette DePalma ditemukan, sejumlah surat kabar, termasuk New
York Daily News dan Star-Ledger melaporkan bahwa Jeannette DePalma mungkin
telah menjadi korban tumbal dari aliran sesat.
Diyakini bahwa komplotan
penyihir atau kelompok satanic,
mungkin bertanggung jawab atas kematian itu (terlebih dengan fakta di TKP bahwa
ada bentuk balok yang dibuat seperti peti mati dan semacamnya)
Desas-desus ini dikuatkan
karena kabarnya, di cagar alam terdekat yang bernama Watchung Reserved, ada sebuah rumor dimana hutan tersebut kerap
digunakan sebagai tempat ritual oleh organisasi ‘mencurigakan’ jauh sebelum
kematian Jeanette DePalma
Lebih dari itu, ketika
sebuah media melakukan publikasi lebih dari tiga dekade setelah penemuan tubuhn
Jeanette DePalma, media tersebut dikabarkan menerima sejumlah tip anonim
Salah satu tip tersebut
mengatakan : "Aku
masih remaja ketika mayat Jeannette DePalma ditemukan di kota sebelah. Sekitar
dua tahun sebelumnya, ada banyak pembicaraan di sekolahku tentang aliran sesat
di daerah itu. Mereka dikenal sebagai The Witches. Ini hanya teori, namun semisal mereka
yang bertanggung jawab, mungkin mereka hanya ingin menunjukkan diri atau memang
berencana mencari tumbal untuk ritual tertentu. Aku masih ingat dikala
Halloween saat aku merasakan kecemasan yang luar biasa. Aku memang tidak
membaca koran, Tapi aku sangat paham tentang cerita seorang anjing yang membawa
pulang lengan gadis itu. Ceritanya terkenal dilingkunganku, karena rumahku berada
tiga mil dari tambang (tempat Jeanette ditemukan) "
Tentu itu semua hanya
gambaran saja dan tidak ada bukti konkrit yang bisa menguatan kalau hal itulah
yang terjadi,
Teori lain-lain
Selain Teori tumbal diatas, ada juga desas-desus
tentang teori lain. Salah satunya, adalah teori yang mengatakan bahwa Jeannette benar-benar overdosis malam
itu, dan teman-temannya membuang tubuhnya ke Devil's Teeth karena panik
Ini adalah teori yang paling
umum ketika seorang remaja ditemukan tewas dalam keadaan yang tidak diketahui. Meskipun,
teori ini sepenuhnya mengabaikan laporan toksikologi yang menunjukan bahwa
Jeanette tidak overdosis obat apapun—kecuali kadar timbal yang tinggi
(keracunan timbal sering ditemukan dan termasuk penyakit yang umum)
Teori lain adalah bahwa ini
adalah kejahatan spontan. Artinya, ada kemungkinan Jeannette meninggalkan
rumahnya malam itu untuk menuju ke stasiun kereta api, tetapi bertemu dengan
seseorang yang sedang mencari wanita muda untuk disakiti.
Itu adalah pertemuan yang
random, dan Jeannette tidak mengenal orang ini. Orang ini mungkin telah
merencanakan untuk ‘berburu’ kala itu, dan bertindak secara impulsif ketika dia
melihat Jeannette sendirian.
Walau tidak ada bukti yang
menunjukan hal itu, namun teori tersebut termasuk kemungkinan.
Teori ketiga adalah
pembunuhan ini merupakan hasil dari pembunuhan berecana. Artinya, Jeannette
mungkin sedang diikuti malam itu oleh seseorang yang dikenalnya. Seorang teman,
kenalan, seseorang dari gereja atau siapalah. Bahkan bisa juga seseorang yang
dia temui di sebuah toko dari waktu ke waktu.
Mungkin, dimalam itu, orang
misterius itu terus mengikuti Jeanette sebelum kemudian bertindak saat gadis
itu sendirian. Cukup mustahil untuk mengetahui apakah rencana itu adalah
pembunuhan langsung—bisa saja sosok itu pernah mengajak Jeanette kencan dan
ditolak, atau bahkan orang yang diabaikan begitu saja ketika mencoba mengajak
Jeanette bicara.
Sampai hari ini, terlepas
dari teori-teori yang ada, kebenaran dari kematien Jeanette DePalma masih belum
terselesaikan. Mungkin, dengan sedikit keberuntungan, kasusnya bisa dipecahkan
apabila para penyidik berhasil melihat dari ‘sudut’ yang tepat.
Selebihnya, masih menjadi
misteri.
Baca
Juga :
- Unsolved Case : Kasus Menghilangnya Tara Calico dan Cerita dibalik Penemuan “Fotonya” yang Disturbing
- Kisah “The Beast Of Jersey” : Sex Offender Sadis Bertopeng Yang Meneror Inggris Pada Tahun 1957 – 1971
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
Ga ada bukti apapun di TKP? Kaya rambut atau apapun yg bisa memulai penyelidikan DNA?
ReplyDeletewell, menurut google, penggunaan DNA test pertama kali dilakukan pada tahun 1980 an sementara kasus ini terjadi pada 1970-an.
Deletesemisal kasus ini bisa dipecahkan menggunaan tes DNA hari ini, ada kemungkinan polisi kala itu tidak tau bahwa segala macam DNA bisa diamankan sebagai barang bukti (maybe)
Makes sense.
Deletejadi inget film midsommar pas prosesi tumbal di jatuhkan di atas tebing. Kayakna temenya ini anggota sekte dan palma jadi korban persembahannya
ReplyDelete