Pada pukul 07.15 di tanggal 30 Juni 1908, Penduduk Rusia dikagetkan oleh sebuah ledakan besar yang terjadi di sungai Tunguska, Siberia. Asal dan penyebab ledakan tidak diketahui. Meskipun begitu, dampak ledakan diperkirakan sangat besar, sampai-sampai ribuan pohon yang ada di hutan benar-benar hancur seketika.
Itu, adalah peristia yang
kemudian akan disebut sebagai “Tunguska Event”—kejadian yang masih belum bisa dipahami
penyebabnya sampai hari ini.
Apa itu Tunguska Event?
Ledakan tersebut, terjadi di
sungai yang bernama Podokamennaya Tunguska di daerah Siberia, Rusia. Hari
ini, lebih dari 100 tahun pasca kejadiannya, pengetahuan tentang 'mengapa' dan 'bagaimana'
ledakan itu bisa terjadi, masih tetap saja samar-samar. Yang diketahui adalah
bahwa ledakan ini seribu kali lebih dahsyat daripada bom atom yang dijatuhkan
di Hiroshima, Jepang, pada tahun 1945.
Namun, yang mengejutkan,
tidak ada korban manusia yang dilaporkan secara resmi (pada Peristiwa
Tunguska). Koran Internasional melaporkan peristiwa tersebut sebagai letusan
gunung berapi berdasarkan kemiripan dengan letusan gunung Krakatau
tahun 1883 .
Revolusi Rusia yang terjadi
pada tahun 1905 dan terulang kembali pada tahun 1917, ditambah Perang Dunia I
yang datang pada tahun 1914, membuat penyelidikan khusus atas Peristiwa
Tunguska tidak dapat dilakukan selama lebih dari satu dekade (Sebagian
disebabkan karena waktu yang tidak menentu, dan iklim yang sangat tidak ramah
di wilayah Tunguska)
Penyebab Tunguska Event
Satu teori telah diutarakan
untuk menjelaskan peristiwa tersebut. Dari terbentuknya kawah dan laporan saksi
mata yang sangat bervariasi, mengarah pada kesimpulan bahwa Peristiwa Tunguska
disebabkan oleh komet yang menabrak bumi.
Teorinya adalah, gumpalan
komet yang sebagian besar terbuat dari es, menguap sepenuhnya sebelum menabrak
daratan. Namun, daya gravitasi yang mengirim komet itu ke bumi diperkirakan
cukup besar sehingga mengakibatkan dorongan yang menabrak permukaan tanah.
Sayang, teori ini dibantah
dengan keraguan yang muncul tentang bagaimana material es dapat menembus begitu
dalam ke permukaan bumi (karena harusnya, apabila komet itu terbuat dari
material es, komet sudah pasti terbakar habis ketika menyentuh atmosfer)
Teori lain, adalah bahwa lubang
hitam mikro bertabrakan dengan bumi, dan menyebabkan reaksi materi-antimateri tanpa meninggalkan
puing-puing. Ada juga yang mengatakan secara sederhana bahwa... itu adalah ulah
Alien (ye lah)
Wolfgang Kundt, seorang ahli
astrofisika, juga memiliki teorinya sendiri atas penyebab ledakan di Tunguska.
Dia menjelaskan, ledakan itu bisa jadi disebabkan oleh 10 juta ton gas alam yang
dilepaskan dari kerak bumi yang kemudian bersentuhan dengan elemen api dan
meledak—meskipun teori ini tidak terbukti karena pasca penyelidikan lebih
lanjut, lubang ataupun pintu tempat gas alam itu keluar, tidak bisa ditemukan.
Tak satu pun dari teori di
atas berhasil memadamkan semua keraguan. Satu-satunya hal yang dipercayai dan
mendekati penjelasan, adalah bahwa ledakan itu disebabkan oleh benda kosmik
yang jatuh ke bumi (meskipun bukan meteor es seperti yang admin jelaskan
diatas)
Teori lain tentang asteroid
besar berdiameter 50 hingga 100 meter yang bertabrakan dengan bumi tampaknya
paling masuk akal. Tabrakan asteroid seperti itu terjadi sekali dalam beberapa
ratus tahun
Meskipun tentu saja, untuk
membuat teori itu benar, puing puing meteor, komet, atau benda asing lainnya,
setidaknya harus bisa ditemukan di tempat kejadian—pasalnya kawah yang terukir
di Tunguska, tidak akan muncul begitu saja apabila tabrakan tidak pernah
terjadi.
Penyelidikan oleh Tim Rusia
Tim Rusia yang dipimpin oleh
Leonid Kulik melakukan perjalanan ke lokasi ledakan pada tahun 1927 dan
menemukan delapan puluh juta pohon yang terbakar dan terbelah, tersebar di area
seluas 820 mil persegi.
Sebaran vegetasi, dikabarkan
lenyap sepanjang 50 Km. Tanahnya sangat hangus sehingga sedikit sekali tumbuhan
yang bisa tumbuh kembali di sana bahkan setelah dua dekade berlalu.
Cara pohon-pohon yang hancur
dan tersebar di sekitar pusat ledakan mendukung teori asteroid. Energi ledakan
diperkirakan 10-15 megaton TNT dan asteroid meledak sekitar 3-6 mil di atas
tanah.
Mengenai mengapa tidak ada
material luar angkasa yang ditemukan di ground
zero, ada pendapat bahwa tanah rawa mungkin telah menelannya. Meskipun
begitu, serpihan mineral terkait dampak, seperti berlian-nano, bola logam dan silikat
ditemukan dan bisa dikaitkan dengan asteroid.
Saksi mata melapor bahwa dia
melihat ledakan sejauh 800 Kilometer, disertai dengan angin panas yang kuat menerjang
dari arah ledakan. Diperkirakan juga gelombang seismik yang kuat itu, telah
menerpa Eropa Barat dikala peristiwa terjadi (meskipun tidak semua orang
menyadarinya)
Kelemahan dalam teori
asteroid adalah bahwa mineral terkait dampak yang ditemukan di situs tersebut,
mungkin adalah debu kosmik dari asteorit kecil yang terus hancur di atmosfer
bumi setiap hari (intinya, material umum yang bisa ditemukan dimana saja)
Lebih lanjut, teori asteroid
tidak sesuai dengan beberapa saksi mata yang mengatakan bahwa ledakan
berlangsung lebih dari 10 menit—Jatuhnya asteroid tidak mungkin menyebabkan
ledakan selama 10 menit (karena jatuhnya meteor harusnya hanya merupakan
tabrakan dan bukan reaksi kimia seperti bom Atom)
In The End
Tunguska
Event, memang lebih dari sekedar mencari tau penyebab. Jika
itu memang terkait dengan fenomena kosmik, maka peristiwa ini menunjukkan
kerentanan ekstrim kita terhadap ‘serangan alam dari luar angkasa’ yang terjadi
setiap 100 hingga 1000 tahun.
Para ilmuwan memperkirakan,
Jika peristiwa itu memang disebabkan oleh asteroid yang jatuh, maka sangat
beruntung penduduk Rusia kala itu. Pasalnya, apabila bumi berotasi hanya 4 jam
lebih awal, maka ledakan itu tidak akan terjadi di Tunguska, melainkan di
St.Petersburg, Ibu kota Kekaisaran Rusia.
Selebihnya, apabila
membayangkan ledakan itu terjadi hari ini, seiring bumi yang semakin padat, entah
berapa korban jiwa yang akan melayang dibuatnya.
Baca
Juga :
- Colony Of Roanoke, Koloni Inggris yang Hilang Begitu saja dari pemukiman mereka pada tahun 1590
- Spaghetti Tree Hoax: Ketika BBC Meyakinkan Sejuta Penontonnya Bahwa Spaghetti Tumbuh dari Pohon
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
Lebih suka kalo itu diakibatkan antimateri. Kayanya itu lumayan masuk akal.
ReplyDelete