The Acoustic Kitty Project adalah proyek yang dilakukan oleh Central Intelligence Agency untuk memata-matai Soviet selama Perang Dingin. Kala itu, CIA ditugaskan oleh pemerintah Amerika Serikat untuk mendapatkan dan menganalisis informasi untuk menghindari ancaman terhadap Keamanan Nasional.
Kitty
di sini merujuk kepada seekor kucing, yang dilatih untuk memata-matai musuh dan
mendapatkan informasi dengan mendengarkan percakapan mereka. Melalui operasi,
kucing-kucing itu akan ditanamkan alat perekam dan transmisi ke dalam tubuhnya
yang berfungsi untuk tujuan keseluruhan proyek. Sementara sebagian besar
operasi diklasifikasikan dan tidak pernah mencapai publik, Acoustic Kitty pada
akhirnya dibeberkan untuk umum pada tahun 2001.
Direktorat
Sains dan Teknologi Badan Intelijen Pusat memulai proyek ini karena mereka
melihat banyak ruang lingkup dalam kemajuan rekayasa hewan. Keuntungan lain
adalah bahwa kucing, sebagian besar tidak terdeteksi oleh orang-orang dan dapat
bergerak tanpa menimbulkan kecurigaan.
Mata-Mata Kucing
CIA
mengamati bahwa kucing hampir tidak terdeteksi dan terkadang hadir di lokasi
paling aneh dengan sangat mudah. Niat menggunakan kucing untuk memata-matai
Soviet agak mendadak. Saat dalam misi, beberapa agen federal mengamati bahwa
tempat itu dipenuhi kucing dan ini dilaporkan kembali ke markas, setelah itu
sebuah rencana mulai dijalankan untuk meluncurkan The Acoustic Kitty Project
Alasan
untuk The Acoustic Kitty Project sudah
jelas; kucing adalah makhluk tersembunyi yang tidak diperhatikan. Mereka juga
agak penasaran dan terkadang menyelinap di tempat yang tidak seharusnya.
Dengan
pelatihan yang tepat, CIA percaya bahwa mereka dapat mengekstrak informasi yang
diperlukan apabila kucing-kucing itu diberi alat penyadap. Itulah kenapa, CIA
menyewa seorang ahli bedah hewan untuk melakukan prosedur pada kucing. Prosedur
yang dimaksud, adalah penanaman pemancar radio kecil di punggungnya dan di
saluran telinganya akan diberi mikrofon. Kedua perangkat ini perlu dihubungkan
entah bagaimana, jadi kabel ditempatkan di bulunya bersama dengan baterai untuk
memberi daya pada kedua perangkat.
Kucing
mirip dengan manusia dan mampu membedakan berbagai suara. CIA percaya bahwa
adalah mungkin untuk melatih kucing menguping hanya pada percakapan selektif
dan relevan (tidak seperti penyadapan mekanis yang merekam segala sesuatu di
sekitar mereka)
Pelatihan dan Misi Kucing
Setiap
jenis pelatihan memiliki masalah, dan proyek khusus ini memiliki banyak kendala
dalam perjalanannya. Masalah pertama dan terpenting adalah baterai yang
dipasang untuk memberi daya pada perangkat.
Karena
kucing berukuran agak kecil, hanya baterai kecil lah yang digunakan. Hal
tersebut membuat perangkat penyadapan tidak bertahan cukup lama seperti yang
diharapkan.
Masalah
lain adalah kelaparan kucing. Diamati bahwa setiap kali lapar, kucing akan
menghindari “misi” yang ada dan lebih terfokus kepada cara mendapatkan makanan.
Karena halangan kecil yang cukup merepotkan itu, CIA kemudian melengkapi kucing
dengan kabel yang mengirim sinyal ke otak kucing atau sistem saraf untuk
mengesampingkan impuls rasa laparnya.
Sayangnya,
masalah lain juga muncul dimana mesin yang dipasang pada kucing, perlu dijaga
penutupnya sehingga peralatan tidak menonjol keluar dari tubuh kucing.
Perangkat pendengar berteknologi tinggi tidak bisa digunakan karena kurangnya
teknologi dan peralatan canggih pada masa itu.
Banyak
waktu yang dicurahkan untuk menekuni The
Acoustic Kitty Project bersama dengan sumber daya yang cukup besar yang harus
dikeluarkan. CIA membutuhkan waktu lima tahun untuk menyelesaikan proyek dan
dengan total biaya sebanyak $20 juta—jika kau memperhitungkan hari ini dengan
inflasi, berjumlah hampir $160 juta.
The Acoustic Kitty Project juga diberi nama hybrid
kucing-android atau yang biasa disebut kucing cyborg. Setelah melalui proses
pelatihan yang cukup lama, Acoustic Kitty pun siap untuk menjalankan misi pertamanya.
Misinya
adalah untuk menguping percakapan dua pria yang duduk di kompleks Soviet di
dalam sebuah taman yang terletak di Washington, DC. Ketika para agen melepaskan
kucing itu untuk memulai misinya, apa yang mereka harapkan sederhana, bahwa
kucing itu akan pergi tanpa diketahui dan merekam percakapan dua individu di
kompleks Soviet dan kembali tanpa cedera.
Sayang,
itu tidak semudah teorinya.
Begitu
kucing itu dilepaskan, ia melesat ke seberang jalan dan tiba-tiba ditabrak taksi
dan tergencet sampai mati (anj—)
Kematian
kucing ini mengakibatkan kerugian 20 juta dolar seketika dan proyek itu, pada
akhirnya ditutup oleh CIA pada tahun 1967. Menurut seorang rekan senior di
Arsip Keamanan Nasional di Washington, yang bernama Jeffrey Richelson, proyek
Acoustic Kitty akan 'tidak bertahan lama
bahkan jika kucing berhasil menyelesaikan misi.’
Biaya
yang terkait dengannya terlalu tinggi dan perkembangan tekhnologi “Normal” pada
akhirnya akan membuat spionase dengan
manusia lebih meyakinkan dibanding spionase dengan kucing.
Kegagalan Proyek
Secara
sederhana, proyek The Acoustic Kitty
Project adalah gatot alias gagal total.
Memang
sih, para ilmuwan pada saat itu membuat kemajuan besar dalam rekayasa hewan. Namun
kenyataannya, kucing-kucing yang sudah dilatih tetap saja tidak mampu memenuhi harapan
CIA. Tentu saja karena program ini tidak memperhitungkan masalah lingkungan dan
keamanan.
Meskipun
proyek khusus ini gagal, rekayasa hewan tidak berhenti. Pasca kegagalan The Acoustic Kitty Project, para ilmuwan
nyatanya berhasil maju di bidang teknik hewan dan mengendalikan serangga dari
jarak jauh, bahkan sesuatu yang sekecil kumbang dengan teknologi canggih yang
tersedia.
Hari
ini, cerita-cerita tentang penyadapan kucing akan terdengar sangat bodoh dan
aneh. Meskipun, kau tidak akan pernah tau apakah kucingmu itu mata-mata atau
bukan.
Yap, you never know..
Baca
Juga :
- Rencana Gila AS untuk mengebom Jepang dengan Bom Kelelawar
- Paradox Kucing Schrodinger dan Eksistensi Dunia Paralel
- Kamikaze, Upaya bunuh diri Mematikan oleh Tentara Jepang
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
Meme awal dan akhir artikel sangat anjay sekali.
ReplyDelete