Hope Diamond diyakini sebagai salah satu permata paling berharga di dunia. Permata ini ditandai dengan warna biru yang mempesona dan beratnya hampir 45 karat.
Meskipun manusia cenderung
selalu terpesona oleh keberadaan berlian, kisah Hope Diamond mendapatkan popularitas
selama beberapa abad terakhir karena alasan yang tidak biasa. Orang tidak hanya
tertarik pada permata ajaib ini karena kilau dan penampilannya. Lebih dari itu,
ada sesuatu yang lain dari kisah Hope Diamond.
Jika sejarah dan cerita
rakyat dapat dipercaya, dikatakan bahwa berlian itu memiliki semacam kutukan
yang menyertainya.
Penemuan Hope Diamond
Ada banyak cerita bercabang
yang menjelaskan tentang asal usul Hope Diamond. Satu cerita, meyakini bahwa
berlian itu kemungkinan besar ditemukan di tambang Golconda yang sekarang sudah
tutup, di bagian selatan India. (Diketahui bahwa banyak berlian berharga di
dunia telah ditemukan di tambang ini termasuk Koh-i-Noor)
Dalam bukunya yang berjudul “The Unexplained”, Karl Shuker
menyebutkan beberapa baris tentang asal muasal permata ajaib tersebut. Dia
menulis, "Itu
berkilauan di mata berhala kuil India—sebelum kemudian dicabut dengan tidak
sopan oleh seorang pendeta Hindu, Yang mana kemudian dihukum atas tindakan
tidak suci ini dengan kematian yang lambat dan menyakitkan."
Sesuai buku Karl Shuker,
berlian itu kemudian ditemukan di Eropa pada tahun 1790-an, ditangan seorang
pedagang Prancis bernama Jean Baptiste Tavernier, yang tampaknya menjualnya
kepada Raja Louis XIV dan mendapat untung besar—Diyakini bahwa pedagang itu kemudian
meninggal karena diserang oleh sekawanan serigala.
Untuk waktu yang lama,
berlian tetap bersama keluarga kerajaan Prancis (Raja Louis XIV dan Marie
Antoinette). Pada saat Revolusi Prancis, berlian itu dicuri pada tahun 1792 dan
tetap hilang selama beberapa dekade berikutnya—Para bangsawan termasuk Raja
Louis XIV dan Marie Antoinette dipenggal pada tahun 1793, dan diyakini bahwa
kematian mereka terjadi karena kutukan berlian.
Insiden lain diikuti dengan
salah satu rekan dekat bangsawan. Nicholas Fouquet, yang pernah bekerja untuk
Raja Louis XIV, dimana dia diketahui pernah memakai berlian itu untuk acara
khusus
Hubungan antara Raja Louis
dan Nicholas mulai berubah pahit segera setelah itu. Nicholas kemudian
diasingkan dari Prancis. Dia menghabiskan 15 tahun hidupnya di dalam
benteng Pignerol. Diyakini bahwa Fouquet meninggal di dalam benteng dan
jenazahnya kemudian dipindahkan ke Paris.
Tidak hanya itu, teman dekat
Marie Antoinette, Marie-Louise , dibunuh oleh massa. Lebih mengerikan lagi
karena kepalanya kemudian ditombak dan dipajang di jendela penjara Marie
Antoinette, setelah kematiannya.
Perjalanan Hope Diamond
Bertahun-tahun kemudian,
berlian itu dipotong menjadi potongan-potongan kecil oleh Wilhelm Fals. Tak
lama, putranya diketahui membunuhnya dan kemudian bunuh diri.
Banyak laporan (yang belum
dikonfirmasi) mengungkapkan bahwa Hope Diamond kemudian ditemukan bersama Raja
George IV dari Inggris. Hutang raja sangat tinggi pada saat kematiannya (1830);
sehingga berlian biru harus dijual secara pribadi untuk melunasi hutang
tersebut..
Pada tahun 1839, Henry
Thomas Hope memperoleh kepemilikan berlian itu. Berlian tersebut lalu mendapatkan
namanya sebagai “Hope Diamond” setelah dimiliki oleh Henry Thomas Hope.
Setelah Henry Thomas Hope,
meninggal, permata itu tetap berada di tangan berbagai pemilik yang berbeda
selama bertahun-tahun.
Awal tahun 90-an, tepatnya pada
tahun 1911, seorang sosialita populer di Amerika bernama Evalyn Walsh McLean,
mendapatkan Hope Diamond. Dia percaya bahwa berlian itu seharusnya membawa
keberuntungan. Dia sering terlihat mengenakan berlian itu di pesta-pesta
tertentu.
Sayangnya, bahkan Evalyn
tidak bisa lepas dari kutukan berlian. Putranya yang berusia sembilan tahun,
Vinson, tewas dalam kecelakaan mobil di depan rumahnya sendiri.
Belakangan, Ned (suaminya)
kawin lari dengan wanita lain dan bahkan dinyatakan gila. Evalyn McLean
Reynolds (putri Evalyn) meninggal karena overdosis obat pada usia muda yaitu dua
puluh lima tahun.
Evalyn dikabarkan tidak
pernah bisa pulih sepenuhnya dari depresi dan meninggal karena pneumonia.
Koleksi perhiasan McLean kemudian dilelang setelah kematiannya yang damai pada
tahun 1947.
Ditahun yang sama, Harry
Winston memperoleh Hope Diamond. Namun alih-alih menyimpannya sendiri, dia
memiliki rencana lain untuk diamond itu.
Final
Destination
Harry Winston diketahui
menyumbangkan berlian itu ke Smithsonian
Institution di Washington DC. Diyakini bahwa karena berlian disumbangkan
untuk tujuan baik dan dengan niat baik, bukan karena keserakahan, kutukan
akhirnya berakhir.
Hope Diamond masih ada di Smithsonian Institution sampai hari ini.
Jutaan pengunjung mengunjungi Institusi setiap tahun untuk melihat permata yang
bersinar tersebut..
Kisah-kisah kematian,
pembunuhan, pencurian, dan kemalangan yang tidak biasa ini akan terus
mengingatkan kita pada fakta bahwa bahkan jika berlian itu tidak dikutuk, itu
menyebabkan 'nasib buruk' bagi mereka yang pernah memilikinya atau terkait
dengan pemiliknya.
Selebihnya, masih menjadi
misteri.
Baca
Juga :
- Misteri Harta Karun Thomas Beale dam Tiga teka-teki untuk Mencarinya
- Toynbee Tiles, Ubin Abstrak dan Aneh yang muncul di beberapa tempat di AS
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
Kalo kutukan itu terjadi sekali, bisa dibilang kebetulan.
ReplyDeleteTapi terjadi berkali kali dan kebanyakan tercatat dalam sejarah.
Well, gue masih bilangnya kebetulan.
yeps, life is stranger than fiction.
Deletekayaknya, dalam beberapa kasus, "kebetulan beruntun" terkadang bisa lebih mungkin daripada semacam kekuatan magis.