Invasi Normandy adalah
peristiwa penting yang mengubah jalannya Perang Dunia II. Ini adalah pertama
kalinya negara-negara Sekutu mampu mengancam kendali Jerman. Bagi Eropa, ini
berarti kebebasan dari kendali Nazi, sedangkan bagi Hitler ini berarti awal dari
akhir karirnya sebagai fuhrer. Invasi
ini, selain sangat mengesankan, masih merupakan invasi lintas laut terbesar
dalam sejarah .
Tujuan invasi adalah untuk
membebaskan Prancis dan seluruh Eropa Barat dari tentara Jerman. Pasukan sekutu,
mayoritas berasal dari Amerika Serikat, Inggris dan Kanada serta ada beberapa
pasukan dari Polandia, Belgia, Cekoslowakia, Yunani, dan Belanda. Invasi
tersebut dipertimbangkan sejak Amerika memasuki perang pada tahun 1942, dan
akhirnya mulai direncanakan pada bulan Agustus 1943 selama Konferensi Teheran
di Iran.
Perencanaan
Invasi Normandy, atau lebih
dikenal sebagai Operation Overlord,
adalah hasil sempurna dari perencanaan yang baik dan bijaksana. Negara-negara
Sekutu, yang dipimpin oleh Panglima Tertinggi Sekutu Dwight D. Eisenhower,
tidak membiarkan detail kecil terlewat
Mereka merencanakan hari
invasi mereka sesuai dengan fase bulan (bulan purnama akan memberikan
penerangan pada malam hari untuk pesawat terbang dan pesawat layang). Tidak
hanya itu, perhitungan juga mempertimbangkan pasang surut maksimum selama musim
semi untuk mengungkapkan berbagai macam jebakan yang akan ditempatkan Jerman
untuk mereka.
Selain merencanakan invasi, Eisenhower juga merencanakan berbagai taktik penipuan. Operasi Fortitude adalah strategi tipu muslihat untuk meyakinkan Komandan Tinggi Jerman bahwa serangan terhadap Normandy, hanyalah serangan tipu daya dan serangan sebenarnya akan dilakukan dari lokasi berbeda.
Double
agent (agen yang memihak dan memberikan informasi ke Jerman
padahal juga Memberikan Informasi ke Sekutu), juga dipekerjakan untuk meyakinkan
Komandan Tinggi Jerman bahwa muslihat ini nyata.
Eisenhower juga merencanakan
latihan invasi, yang disebut Latihan Harimau, sehingga pasukannya dapat
menyesuaikan penglihatan, penciuman, dan suara mereka dengan pengeboman
angkatan laut.
Penipuan inovatif lainnya
yang mereka lakukan adalah menjatuhkan boneka dari pesawat yang sebenarnya
berisi bahan peledak. Ketelitian tidak berhenti di situ, Eisenhower juga
membuat pasukan berlatih meledakkan replika item pertahanan yang dirancang
secara profesional selama berbulan-bulan sebelum invasi yang sebenarnya; semua
detail rumit yang mereka ketahui dari double
agent mereka.
(Sebenarnya Double Agent ini adalah agen Jerman dan
sekutu, namun tentara sekutu masih menyimpan rahasia mereka sendiri dan “sengaja”
membocorkan informasi palsu agar agen itu yakin kalau pusat serangan akan
dilakukan di pantai Pas De Calais, sebelum kemudian memberitahukannya kepada
Jerman)
Strategi Penyerangan
Tugas tentara sekutu, adalah
menyerang lima pantai Normandy. Pantai-pantai tersebut diberi nama sandi dan
dibagikan kepada bagian-bagian pasukan sekutu untuk diserang. Pantai Utah dan
Omaha ditugaskan ke tentara AS, Sword and Gold ditugaskan ke Inggris, dan Juno
ditugaskan ke Kanada.
Jumlah total pasukan yang
mendarat pada hari-H melalui gabungan udara dan laut lebih dari 150.000, jumlah
ini meningkat menjadi lebih dari 850.000 saat invasi berlanjut.
Berkat strategi menipu yang
dimainkan oleh Sekutu, mereka menghadapi sedikit pertahanan di sebagian besar
pantai ini. Semua pertahanan realatif mudah kecuali Omaha.
Omaha adalah cerita yang berbeda. Pertahanan di Omaha kejam; banyak tentara bahkan tidak berhasil keluar dari kapal karena garis serangan Nazi ditujukan ke bagian depan kapal. Hal ini membuat banyak prajurit di barisan depan langsung meninggal terkena peluru sesaat setelah keluar dari kapal.
Invasi Normandy
Hitler menyadari bahwa ada
ancaman invasi oleh negara-negara Sekutu, tetapi dia tidak tahu di mana
tepatnya mereka akan menyerang. Dia diketahui menempatkan Field Marshal Erwin
Rommel sebagai penanggung jawab sistem pertahanan.
Dikatakan bahwa Rommel
merasa Jerman harus menyerah karena dia percaya mereka tidak memiliki
kesempatan melawan Sekutu. Rommel mengatakan bahwa begitu Sekutu telah berhasil
mengamankan pantai, perang akan menguntungkan mereka dan itulah sebabnya Jerman
harus menyerah atau bertahan habis-habisan.
Sebagai bagian dari sistem
pertahanan mereka, Rommel memerintahkan pembangunan Tembok Atlantik sepanjang
630 km dari Norwegia ke perbatasan Spanyol. Serangkaian benteng yang dijaga di
Tembok sebenarnya akan cukup efektif jika mereka tidak fokus membangun
pertahanan yang begitu tebal hanya di Pas
de Calais, yang mereka duga menjadi fokus serangan.
Untuk waktu yang lama, mereka percaya bahwa serangan Normandy hanyalah pengalihan dan terus menunggu serangan dimulai di Pas de Calais.
Memang benar bahwa rincian
invasi dirahasiakan untuk waktu yang lama karena Nazi sangat tidak siap; namun,
pasukan Nazi sendiri juga berantakan. Para komandan Jerman gagal bereaksi
terhadap serangan itu secara tepat waktu dan mengakibatkan miskomunikasi yang
berakibat kepada kesalahan yang beruntun.
Beberapa pemimpin Jerman
juga diganggu dan keputusan mereka diintervensi oleh OKW, yang pada dasarnya adalah Komando Tinggi di bawah Hitler.
Pasukan mereka sebagian besar juga terdiri dari tahanan yang menyerah.
Pasca Invasi
Direbutnya Normandy oleh
tentara Sekutu, benar-benar memojokkan Jerman. Pertahanan mereka menyempit ke
Berlin dan daerah-daerah eropa yang dikuasai, perlahan-lahan mulai lepas
seiring tentara sekutu terus menekan Nazi ke pusat pemerintahan mereka.
Tidak hanya itu, rupanya
para tentara Nazi yang harus mundur dan melepaskan daerah jajahan penting
seperti Stalingrad, membuat tentara Uni Soviet juga berhasil ikut serta menekan
tentara Nazi kembali ke Berlin.
Serangan pada akhirnya berakhir
pada 25 Agustus 1944 dengan Jerman menyerah kepada Sekutu.
Ada beberapa tugu peringatan
yang dibangun untuk melestarikan ingatan orang-orang yang hilang di medan
perang. Pantai-pantai ini menyimpan beberapa peringatan perang Inggris,
Amerika, Kanada, Polandia, dan Jerman terbesar.
Pantai-pantai di Normandy
masih disebut dengan nama sandi perangnya, begitu pula jalan-jalan di dekat pantai.
Pelabuhan Mulberry, pelabuhan palsu yang dibangun oleh Sekutu, masih ada dan
berfungsi sampai saat ini
Sebuah penerjun payung
boneka yang digunakan oleh Sekutu selama latihan juga masih tergantung dari
menara sebuah gereja. Tembok Atlantik sebagian besar masih berdiri utuh, dan
banyak penggemar Sejarah Prancis berfokus untuk memulihkannya.
Berakhirnya invasi ini juga
menandai kematian Adolf Hitler yang bunuh diri setelah menyadari bahwa Nazi
kalah perang.
Baca
Juga :
- Fragging : Insiden Peng-granat-an perwira AS oleh Anak Buah Mereka Sendiri di Perang Vietnam
- Niland Brothers : Kisah Nyata Yang Mendasari Film Saving Private Ryan
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
Baca strateginya gue cuma bisa bilang satu kata : "Brilian".
ReplyDelete