Di dunia kita yang sangat disturbing, banyak cerita yang datang dari orang-orang yang terlihat “baik diluar” namun “jahat didalam”. Entah Kenapa, kengerian berhasil datang dari sudut manapun yang terlihat baik.
Kisah yang satu ini, datang
dari sosok Edward Paisnel dari Jersey. Dia diketahui meneror warga Jersey
dengan topeng dan melakukan tindak kriminal mengerikan selama belasan tahun.
(Daerah Jersey yang
dimaksud, adalah di Inggris, bukan New Jersey, AS)
Life Of Edward Paisnel
Edward Paisnel tampak
seperti pria biasa yang bertingkah layaknya kepala keluarga yang penyayang. Dia
tinggal di Channel Island yang
terpencil di Jersey bersama istri dan anak-anaknya
Menurut tetangga dan
kenalannya, dia diketahui selalu senang membantu anak yatim—bahkan dia sering
berdandan seperti Santa Claus untuk mereka saat Natal. Meskipun bukan sosok
yang sempurna, kejahatan yang dia lakukan sejauh para orang terdekatnya tau,
adalah ketika dia mencuri makanan untuk dibagikan kepada keluarga yang
kelaparan
Sayang, Edward Paisnel
sebenarnya adalah manusia yang diibaratkan seperti koin. Disatu sisi dia adalah
orang baik, disisi lain dia adalah sosok “monster” yang mengerikan
Antara tahun 1957 dan 1971,
Jersey tercatat pernah diteror oleh sosok bertopeng yang dijuluki "Beast of Jersey". Sosok anonim itu, diketahui telah menculik,
menyiksa, dan memperkosa lebih dari 13 orang—kebanyakan dari mereka adalah
anak-anak.
Selama bertahun-tahun di
masa terornya, tidak ada yang tahu bahwa
monster di balik sosok tersebut, rupanya
adalah Edward Paisnel.
Karir Beast Of Jersey
Serangan pertama Paisnel
terjadi pada tahun 1957. Kejadian itu, melibatkan penculikan seorang wanita
muda dari halte bus. Saat itu, dia diketahui mengenakan syal di wajahnya dan
memulai kejahatannya dengan cara mendekati korban dengan tali di tangannya.
Setelah berada cukup dekat,
dia langsung mengikat kan tali di leher korbannya, sebelum kemudian memaksanya
ke lapangan dan memperkosanya. Pasca selesai, dia akan menghilang begitu saja
(yang menghilang si Paisnel, bukan korbannya).
Paisnel mengulangi taktik
yang sama beberapa kali lagi sebelum dia memutuskan untuk mulai menyerang
rumah.
Pada Hari Valentine 1960,
seorang anak laki-laki berusia 12 tahun bangun untuk menemukan "Beast of Jersey" Berada di
kamar tidurnya. Paisnel diketahui menculik anak itu, menyeretnya ke sebuah
lapangan, dan memperkosanya di sana.
Pada bulan Maret, Paisnel
memperkosa seorang wanita dengan menyerbu pondok nya dan memutuskan saluran
telepon, mencegahnya menelepon polisi. Perempuan itu diketahui bisa melarikan
diri dari rumah, tetapi putrinya yang berusia 14 tahun tidak—jadi dia juga
diperkosa.
Teror dari "Beast of Jersey" berlangsung
beberapa waktu, sebelum kemudian polisi membentuk tim untuk memburunya.
Pemburuan Beast of Jersey
Untuk memburu sosok yang
meresahkan warga itu, Polisi memulai penyelidikannya dengan menanyai setiap
penduduk yang memiliki catatan kriminal. Polisi berhasil mengumpulkan kurang
lebih 13 orang dimana Paisnel, termasuk di dalamnya.
Sayang, 13 dari mereka,
termasuk Paisnel, menolak memberikan sidik jari (karena satu dan lain hal kala
itu, tanpa persetujuan pihak yang bersangkutan, terlebih apabila polisi tidak
bisa memberikan bukti kuat atas keterlibatan pihak itu, meminta sidik jari tidak
bisa dipaksa)
Hasilnya, penyelidikan
sempat tersendat. Polisi sempat teralihkan ketika mereka memusatkan penyelidikan
pada seorang nelayan lokal yang dikenal sebagai sex-ofenderi. Pada satu titik, penduduk sangat yakin bahwa nelayan
itu bersalah sehingga sekelompok warga membakar rumahnya—menyebabkan orang yang
tidak bersalah itu melarikan diri.
Tentu saja, serangan dari "Beast of Jersey" terus berlanjut
bahkan setelah nelayan melarikan diri keluar kota. Hal ini, membuktikan bahwa "Beast of Jersey" bukanlah dia
dan sosok yang asli, masih berkeliaran diluar sana.
Akhirnya, karena
penyelidikan yang buntu dari penegak hukum setempat, kepolisian Scotland Yard
tiba di Jersey untuk membantu kasus dan membuat profil kriminal. Menanggapi
pengerahan personil tambahan ini, Paisnel diketahui menulis surat ejekan kepada
polisi pada tahun 1966 dan membual tentang kejahatannya.
Bodohnya, hanya beberapa
tahun kemudian, kecerobohan menyebabkan dia akhirnya tertangkap secara
kebetulan.
Penangkapan Beast Of Jersey
Dicegat karena melanggar
lampu merah pada 10 Juli 1971, Paisnel ditangkap setelah polisi menemukan
topeng milik Beast Of Jersey di dalam mobil. Bersamaan dengan topeng itu,
ditemukan juga wig hitam, tali, dan selotip. Paisnel juga diketahui kala itu
mengenakan jas hujan.
Setelah dia ditangkap,
penggeledahan di rumahnya menghasilkan penemuan sebuah ruangan rahasia yang
penuh dengan foto-foto rumah lokal dan buku-buku tentang aliran sesat.
Pada akhirnya, persidangan
Paisnel pada 29 November hanya berlangsung selama 38 menit sebelum juri
memutuskan dia bersalah atas 13 tuduhan pemerkosaan, penyerangan seksual, dan
sodomi.
Untuk kejahatan keji
tersebut, Paisnel dijatuhi hukuman 30 tahun penjara. Yang mengejutkan, dia
dibebaskan karena berperilaku baik pada tahun 1991. Untungnya, dia meninggal karena serangan jantung tiga tahun
kemudian.
Itu adalah akhir dari
kisahnya.
Tambahan : Kisah Edward Paisnel ini, sempat ditulis dan dijadkan buku oleh Istrinya sendiri. Buku tersebut berjudul sama seperti julukannya “The Beast Of Jersey”
Baca
Juga :
- Kisah Hidup dan Karir Dari Pasangan Penjahat Paling Legendaris Seantero Wild West : Bonnie dan Clyde
- H. H. Holmes : Pembunuh Berantai Sadis Pertama AS Dan Orang Yang Pernah Dirumorkan Sebagai Jack The Ripper
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
Ga sampe membunuh tapi tetep aja keji. Aslinya ga cukup dipenjara doang itu. Mungkin dikebiri baru mantap.
ReplyDelete