Catatan Admin : Ini adalah bahasan yang sudah admin upload. Namun karena suatu kendala, artikel asli admin hapus dan admin upload kembali. Ini bahasan 3 part btw (mungkin lebih, i dunno)
Anyway, Nikolai
Kardashev, dalam teorinya menyebutkan bahwa klasifikasi untuk mengukur tingkat
kemajuan peradaban spesies itu dibagi menjadi tiga tingkat.
Peradaban Tingkat 1 –
Ras/Spesies dianggap sebagai peradaban tingkat satu apabila mereka sudah
berhasil memanfaatkan seluruh sumber energi yang ada di planet mereka.
Peradaban Tingkat 2 –
Ras/Spesies dianggap sebagai peradaban tingkat dua apabila mereka sudah
berhasil memanfaatkan seluruh sumber energi yang ada di tata surya mereka.
Peradaban Tingkat 3 –
Ras/Spesies dianggap sebagai peradaban tingkat tiga apabila mereka sudah
berhasil memanfaatkan seluruh sumber energi yang ada di Galaksi mereka.
(Ini adalah poin penting,
jadi mohon dipahami apabila ingin melanjutkan membaca)
Kita tau bahwa spesies
paling dominan di planet bumi adalah manusia. Menurut statistik, Manusia sudah
merubah lebih dari 50 persen daratan di bumi. Dalam artian, lebih dari setengah
daratan bumi kini berubah menjadi geografis buatan yang dibangun oleh manusia
(gedung, rumah, dll)
Meskipun begitu, sebenarnya
masih ada sekitar 10 persen (kurang lebih) daerah di bumi (termasuk laut) yang
belum tersentuh oleh manusia. 10 persen itu kiranya adalah habitat dari
spesies-spesies yang belum ditemukan ataupun geografis yang belum dipetakan.
Hal itu membuat (sejatinya)
umat manusia belum sepenuhnya menjadi peradaban tingkat 1 (apabila diukur menurut
Skala Kardashev diatas)—karena kita
belum mampu untuk menguasai/memahami seluruh seluk-beluk bumi seutuhnya.
Jika kau penasaran, Ras
manusia hari ini (menurut para ilmuan), masih berada di 0.7 atau belum mencapai Tingkat 1. Alasannya, karena tekhnologi
yang kita miliki sekarang memang belum mampu mengelola bumi secara utuh dan efisien.
Lantas apa yang sebenarnya
dimaksud dengan peradaban tingkat 1? Bagaimanakah upaya kita sebagai manusia
untuk mencapainya, dan akan seperti apa bumi saat manusia sudah
diklasifikasikan menjadi pradaban tingkat 1?
Well, semua adalah sebatas
imajinasi. Meskipun, sebenarnya imajinasi ini berdasar dari prediksi ilmiah
yang diukur dengan data dan analisa. Apabila manusia berhasil memanfaatkan bumi
sepenuhnya, hal-hal berikut adalah apa yang akan kita dapatkan :
Energi yang Mugen
Saat ini, umat manusia memang
belum mencapai peradaban Tingkat 1. Ini karena manusia belum mampu menggunakan
semua bentuk energi yang ada di Bumi. Kita semua tau, bahwa Pembangkit energi
zaman sekarang sudah bermacam-macam.
Para ilmuan diketahui sudah
berhasil memanfaatkan energi angin, matahari, air terjun, batubara, fossil dan
sebagainya. Namun masih banyak sumber energi yang belum berhasil dimanfaatkan—Pula,
mesin pengelola bahan bakar tidak terbatas (seperti angin dan air) masih belum
cukup canggih untuk melepas ketergantungan kita kepada bahan bakar fossil.
Menjadi peradaban Tingkat 1
berarti kita akan memiliki kendali penuh atas semua energi di Bumi. Dengan itu
pula, pemanfaatan energi berubah, dari yang terbatas menjadi tidak terbatas.
Artinya, kita pada akhirnya akan bisa mengucapkan selamat tinggal pada bahan
bakar fosil karena bahan bakar fosil terbatas dan tidak dapat diperbarui.
Hal ini bisa dilakukan
dengan cara menggunakan angin, sinar matahari, dan air untuk kebutuhan energi
kita. Bahkan, saat tekhnologi pengelolanya sangat canggih, energi dari air dan
angin, dan surya menjadi GRATIS karena sangat mudah untuk diakses dan sangat
berlimpah ruah.
Kalau
dibuat gampang, Bayangkan jika kendaraan yang kita gunakan kelak berbahan bakar
air, jadi gak perlu mampir ke pom bensin, tinggal ciduk dari bak mandi pake
gayung. Trus atap setiap rumah yang awalnya pake genteng, semua tergantikan
dengan panel surya, jadi gak perlu bayar-bayar PLN. Wiuuu..
Pengendalian Cuaca
Kita tau, bahwa bencana alam
adalah sebuah kejadian yang sangat tidak bisa diprediksi sepenuhnya. Beberapa
pergeseran lempeng bumi mungkin bisa diprediksi menggunakan mesin seismograf. Namun tentu saja itu hanya
sekedar memberi peringatan yang mana kita belum mampu menghentikan kejadian
gempa bumi seutuhnya.
Dengan menjadi Peradaban
Tingkat 1 artinya kita memiliki tekhnologi yang mampu sepenuhnya menghentikan
bencana alam yang merugikan manusia. Bahkan, mesin yang digunakan akan mampu
mengendalikan bencana alam menjadi keuntungan untuk manusia.
Bayangkan saja, apabila gempa
bumi bisa dimanfaatkan untuk merubah bentuk bumi sesuai keinginan manusia—Kita bisa merubah sebuah tempat dataran
rendah menjadi dataran tingi jika kita mau.
Hujan badai bisa kita
manipulasi dan pindah dari lautan ke daerah kering kerontang—Kita dapat mengatur skalanya agar sesuai
dengan jumlah yang tanah butuhkan.
Mesin canggih yang dimaksud
disini tentu saja juga termasuk mampu mengendalikan cuaca sesuai keinginan
kita. Sehingga segala macam masalah tentang pertanian dan ekosistem dapat
seutuhnya teratasi
Real Life Atlantis
Menjadi Peradaban tingkat 1,
artinya manusia akan memahami setiap seluk beluk bumi bak halaman belakang rumah
kita sendiri. Tidak ada tempat yang asing di bumi karena setiap tempat sudah
diteliti dan dipelajari.
Membangun sebuah kota atau
pemukiman di bawah laut mungkin akan dilakukan seiring adanya penambangan
mineral-mineral langka didasar laut—Well,
mungkin hal ini tidak sejauh seperti manusia akan bisa bernapas di air, namun
setidaknya gambarannya kurang lebih adalah kota di bawah air.
Semakin banyaknya populasi
kemungkinan juga menjadi faktor pembangunan pemukiman-pemukiman yang tidak
cocok ditinggali manusia. Namun karena kita sudah memiliki solusi untuk setiap
masalah ekosistem, tempat-tempat tersebut dapat dimanipulasi agar menjadi
tempat yang dapat ditinggali.
Kota
Air? Hmm, mirip seperti sebuah cerita fiksi saja..
Bagaimana Cara Kita Mencapai Hal itu?
Menjadi peradaban tingkat 1
artinya adalah menghilangkan setiap perbedaan kita. Maju menjadi satu spesies
demi keberlangsungan hidup adalah hakikat kita sebagai manusia. Mungkin karena kita
belum melihat spesies yang lebih kuat dari manusia, maka kita merasa kita
adalah yang paling kuat (Sehingga kita cenderung saling bermusuhan satu sama
lain)
Skala yang dikemukakan oleh
Nikolai Kardashev adalah sebuah gambaran saja. Dimana seiring waktu berjalan,
Gambaran yang awalnya hanya peradaban tingkat 1-3, kini ditambah menjadi
Tingkat 4 dan 5 (Oleh para ahli dalam Astrofisik).
Apa yang dikemukakan admin
diatas juga hanyalah gambaran secara luas. Otak admin tidak cukup pintar untuk
merinci setiap kejadian secara detail.
Namun yang jelas,
perkembangan tekhnologi itu berjalan maju. Cepat atau lambat, umat manusia akan
menjadi peradaban tingkat 1. Dan tatkala itu terjadi, maka itu adalah saat
dimana manusia mampu memanfaatkan setiap energi bumi secara penuh dan seutuhnya
(tidak terkecuali)
Seru memang membayangkan apa
yang akan kita dapat seiring kemajuan tekhnologi.
Part
2 :
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
Untuk beberapa alasan, artikel ini terasa membosankan. Banyakin artikel tentang kriminal case terutama yang unsolved dong, Min.
ReplyDeletehaha ya terima kasih atas masukannya. ini cuman artikel selingan untuk memenuhi tag "extraterestial" aja.
Deleteadmin udah punya beberapa catatan untuk kasus True Crime btw, beberapa sedang dalam proses riset.. ditunggu aja upload nya.
Soal kenapa kita belum nyampe level 1,seinget gue selain teknologi kita masih terbatas, konsumsi harian energi kita juga masih sangat kurang. Ada dijelasin di MBP soal berapa jumlah energi dalam sehari yg dibutuhkan kehidupan pada level 1 dan itu jauh diatas konsumsi energi harian manusia saat ini.
ReplyDelete