Pada dini hari tanggal 30 Agustus 2013, Bryce Laspisa yang berusia 19 tahun sedang dalam perjalanan ke rumah orang tuanya di Laguna Niguel, California. Pada pukul 2 pagi, dia menelepon ibunya untuk memberi tahu bahwa dia akan berhenti di rute Interstate 5 di Pegunungan Sierra Pelona—Itu, adalah suara terakhir yang didengar Michael dan Karen Laspisa dari putra mereka.
Apa yang seharusnya menjadi
perjalanan sore tiga jam berubah menjadi setengah hari menunggu. Ketika bel
pintu berbunyi keesokan paginya, keluarga Laspisa berharap melihat putra mereka
yang pada akhirnya pulang juga. Namun, yang ada di depan pintu mereka malah
sosok polisi yang mengabari bahwa mobil yang dikendarai Bryce Laspisa,
ditemukan hancur di dekat Danau Castaic.
Entah untung atau buntung, meskipun sosok Laspisa tidak
dinyatakan meninggal, namun pemuda itu hilang begitu saja. Yap, tidak ada tanda
tanda keberaadan pemuda itu lagi sampai hari ini.
Orang-orang mengatakan
bahwa, kasus menghilangnya Bryce Laspira adalah salah satu kasus orang hilang
yang paling tragis—dan membingungkan—dalam beberapa tahun terakhir.
Awal Mula..
Bryce Laspisa adalah anak
tunggal yang lahir pada 30 April 1994, dari pasangan Karen dan Michael Laspisa
di Springfield, Illinois. Dia menunjukkan bakat seni sejak dini, serta sifat
yang easy going dan menawan,
membuatnya mudah untuk mendapatkan teman.
Pada 2012, Laspisa lulus
dari Naperville Central High School
di luar Chicago. Orang tuanya, yang baru pensiun, memutuskan untuk pindah ke
California dan menetap di Laguna Niguel, Orange County.
Pasca pindah rumah, Laspisa memutuskan
bahwa dia juga ingin hidup mandiri. Dia pindah ke utara ke Chico (hanya 90 mil
melewati Sacramento), dimana dia akan ngekos
dan segera memulai tahun pertamanya belajar desain grafis dan tekhnik industri
di Sierra College.
Tahun pertamanya berjalan
lancar. Dia mendapat nilai bagus, menjalin persahabatan dekat dengan teman
sekamarnya, Sean Dixon, dan mulai berkencan dengan mahasiswi bernama Kim Sly.
Selama liburan musim panas,
dia memberi tahu orang tua, pacar, dan teman-temannya bahwa dia sangat menyukai
kampus dan tidak sabar untuk menyambut semester baru. Overall, semuanya tampak baik-baik saja, dan masa depan Bryce
Laspisa pun terlihat cerah.
Sesuatu Terjadi...
Ketika Bryce Laspisa kembali
dari liburan musim panasnya dua minggu sebelum semester baru dimulai, dia
tampak masih sangat bersemangat. Karen (sang ibu) menggambarkan panggilan
telepon yang mereka lakukan setelah dia kembali ke dunia kampus sebagai
percakapan yang biasa-biasa saja—Bryce menghadiri kelas dan bertemu kembali
dengan teman-temannya.
Namun, segera, kehidupan Bryce
Laspisa tampaknya perlahan mulai terurai. Sean dan Kim memperhatikan perubahan
pelan dalam perilaku Bryce.
Dia menjadi lebih penyendiri,
labil dan nampak tertekan. Kim ingat
bahwa Bryce sempat mengaku menggunakan Vyvanse—turunan
amfetamin yang digunakan untuk mengobati ADHD (itu adalah suatu kondisi yang
tidak Bryce miliki—dan obat tersebut memiliki efek samping yang parah termasuk
psikosis, depresi, dan linglung)
Sean melaporkan bahwa Bryce mulai
melakukan kebiasaan baru, yaitu minum minuman keras setiap hari.
Bryce mengaku kepada Kim
bahwa dia menggunakan obat itu untuk tetap terjaga saat bermain video game, dan
meskipun Kim khawatir, dia nampak menghiraukan dan tidak bertanya lebih lanjut—Meskipun,
Kim menyadari ada yang tidak beres dengan pacarnya, tetapi dia tidak sepenuhnya
yakin apa yang terjadi.
Kelakuan yang Semakin Aneh...
Menurut Sean dan Kim, penggunaan
Vyvanse oleh Byrce Laspisa menjadi
sangat sering selama dua minggu pertama kala memasuki semester baru. Pada 27
Agustus, Bryce mengirim pesan teks singkat kepada Kim yang berisi pernyataan
putus. Bryce mengatakan bahwa Kim “lebih baik tanpa [dia].”
Dia juga mengirimi pesan
teks kepada Sean yang cukup aneh namun begitu menyentuh hati “Aku mencintaimu
bro, serius. Kau adalah orang terbaik yang pernah aku temui. Kau penyelamat
jiwaku.” Pada hari yang sama,
Bryce memberi Sean konsol Xbox-nya serta
sepasang anting-anting berlian yang dulu diberikan kepada Laspisa oleh ibunya.
Pada 28 Agustus, Sean
menelepon Ibu Bryce untuk memberi tahu bahwa dia mengkhawatirkan kelakuan Bryce.
Di malam hari, Bryce Laspisa
menelfon ibunya dan mengatakan bahwa dia berada di rumah Kim. Bryce mengaku
bahwa dia tidak bisa pergi dari tempat Kim karena Kim menyita kunci dari
Highlander 2003 miliknya dan mengatakan “Kau
tidak dalam kondisi yang stabil untuk mengemudi.”
Melalu telfon, Bryce memberi
tahu ibunya tentang pertengkaran-nya dengan Kim. Ibunya pun melalui telfon
kemudian berbicara dengan Kim dan meyakinkan Kim untuk memberikan kunci mobil
Bryce. Kim awalnya ragu karena dia tau kalau Bryce sedang dalam kondisi “aneh”
dan takut kalau akan terjadi apa-apa. Namun setelah beberapa menit berbicara
dengan Ibu Bryce, Kim pun menyerah dan mengembalikan kunci mobil Bryce. Ibu
Bryce lalu menyuruh putranya itu utuk pulang ke kos dan beristirahat.
Ibu Bryce sempat menawarkan
untuk menjenguk Bryce di kosnya (dan memeriksa keadaannya), namun Bryce
melarang ide itu dan berkata bahwa dia akan pulang ke rumah dan akan
mengatakannya masalahnya kepada orang tuanya secara langsung, "Aku punya
banyak hal untuk dibicarakan denganmu,"
Perjalanan Laspisa Pulang ke Rumah
Tanggal 29 Agustus, tepatnya
pada pukul 1 dini hari, Bryce Laspisa menelepon ibunya sekali lagi. Meskipun Ibunya
awalnya mengira bahwa Bryce menelepon dari kosnya,
catatan telepon kemudian menunjukkan bahwa dia menelepon dari lokasi yang
terletak sekitar satu jam perjalanan ke selatan Rocklin.
Kemudian, pada pukul 11, Karen
(sang ibu) dan suaminya diberitahu bahwa Bryce Laspisa telah menggunakan
layanan ‘bantuan pinggir jalan’
asuransi mereka (semacam montir panggilan kalau semisal mobil mogok di jalan)
Seorang montir bernama
Christian, pemilik dari bengkel bernama Castro
Tire and Gas di kota Buttonwillow, melaporkan bahwa ia mengirimkan tiga
galon bensin untuk Bryce karena mobilnya kehabisan bahan bakar.
Karena Bryce tidak menjawab
telfon Ibunya, Ibunya pun menelfon bengkel Castro
Tire and Gas dimana Christian kemudian menawarkan diri untuk mengecek
tempat terakhir dia melihat Brcye dan mengkonfirmasi apakah dia masih ada
disana.
Tatkala Christian melakukan
perjalanan ke tempat yang sama, dia tidak menyangka bahwa dia benar-benar
melihat Bryce Laspisa yang masih ada di tempat tersebut dan belum beranjak
sedikitpun (padahal sudah berjam-jam terlewat semenjak Christian mengiriminya
bensin)
Christian pun mendekati
mobil Bryce dan memberitahu Bryce bahwa orang tuanya khawatir dan dia harus
pulang. Saat Bryce melihat Christian, dia sedikit kaget, namun dia mengiyakan
saran Christian—Christian menyadari bahwa Bryce kala itu memang sedikit aneh
dari gelagatnya.
Mengabari orang tua Bryce,
Christian pun menelfon mereka dan menawarkan diri untuk ‘membuntuti’ Bryce
selama beberapa mil untuk memastikan bahwa Bryce benar-benar pulang. Orang tua
Bryce pun menyetujui ide itu dan dengan ‘dibuntuti’ oleh Christian dari
belakang, Bryce pun benar-benar melakukan perjalanan pulang.
Seteah membuntuti sampai
perbatasan kota, Christian pun mulai yakin bahwa Bryce nampaknya cukup aman
untuk ditinggal—dia sekali lagi menelfon keluarga Bryce dan mengatakan bahwa
Bryce sudah sampai di perbatasan dan Christian pun putar arah.
Mengucapkan terima kasih
untuk yang terakhir kali, Keluarga Bryce kali ini benar-benar yakin kalau tidak
lama lagi pasti anaknya akan segera sampai rumah.
Well..
Bryce Laspisa yang tak kunjung Pulang
Berjam-jam berlalu, dan keluarga
Laspisa masih belum mendengar kabar dari Bryce. Dengan panggilan yang tidak
diangkat serta kekhawatiran yang semakin menjadi-jadi, mereka pun pada akhirnya
dengan enggan mengajukan laporan orang hilang ke Departemen Sheriff Orange County.
Dengan melacak ponselnya,
dua petugas dapat menemukan lokasi Bryce Laspisa hanya beberapa mil dari tempat
Christian terakhir melihatnya. Dalam pertemuannya, Petugas melaporkan bahwa Bryce
Laspisa tampak ‘sehat’ dan ‘ramah’—dia sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda mabuk, obat-obatan
atau pun linglung maupun depresi. Saat kendaraannya digeledah
pun, tidak ditemukan apapun yang mencurigakan (baik narkoba, miras, ataupun
obat-obaan tertentu)
Polisi memberi tahu Bryce Laspisa
bahwa orang tuanya khawatir, dan mereka pun mendesak Bryce untuk menelfon
mereka. Polisi sempat melihat raut keraguan dari wajah Bryce, namun dia pada
akhirnya tetap menelfon orang tuanya (sembari diawasi polisi)
Dalam panggilan itu, Bryce
mengatakan bahwa dia baik baik saja dan dia akan benar-benar pulang kali ini.
Merasa tidak mau kecolongan, Karen mengatakan bahwa dia tidak boleh menutup
panggilan dan harus berkomunikasi terus hingga Bryce benar-benar sampai rumah.
Bryce mengiyakan dan dia pun
berpamitan kepada polisi sebelum kemudian kembali berkendara lagi. Polisi yang
merasa semua akan baik-baik saja, pada akhirnya kembali ke markas dan
membiarkan Bryce berkendara sendirian di kegelapan malam.
Dan yap, itu adalah
keputusan yang buruk.
Masih terhubung dengan
panggilan telfon, pada pukul 2 pagi tanggal 30 Agustus, Bryce Laspisa mengatakan
kepada ibunya untuk terakhir kalinya bahwa dia terlalu lelah untuk mengemudi dan
akan berhenti di jalan untuk tidur.
Ibunya sedikit ragu, namun
berpikir bahwa lebih berbahaya mengemudi sambil mengantuk, dia pun mengiyakan.
Bryce sempat mengatakan “sampai jumpa besok pagi” kepada ibunya sebelum
menutup panggilan.
Itu, adalah terakhir kali
suara Bryce akan didengar oleh Ibunya.
Menghilangnya Bryce Laspisa
Enam jam kemudian di kediaman
Laspisa, bel pintu berbunyi. Keluarga yang sempat sumringah sesaat karena Bryce
pada akhirnya sampai rumah, nyatanya harus dibuat kecewa.
Di depan pintu, Bukanlah
Bryce, tetapi seorang Petugas Patroli Jalan Raya California. Petugas tersebut,
melaporkan bahwa mobil yang dikendarai Bryce Laspisa ditemukan terbengkalai di
dekat Danau Castaic. Jendela belakang telah pecah, dan meskipun telepon,
laptop, dan dompetnya ditemukan di dalam mobil, sosok Bryce tidak ditemukan.
Rekaman pengawasan
menunjukkan bahwa pada pukul 02:15, alih-alih berhenti dan tidur sebentar
seperti yang dia katakan kepada sang ibu, dia malah berbelok ke jalan
alternatif dan melanjutkan perjalanan ke arah yang tidak diketahui.
Proses pencarian Bryce
berjalan alot, Penyelam dikerahkan ke Danau Castaic dengan harapan bahwa (ada
kemungkinan) mereka akan menemukan mayat Bryce disana. Namun, hasilnya nihil.
Anjing polisi yang dikerahkan ke TKP, sempat melacak aromanya melintasi
jembatan ke halte truk terdekat, namun setelah titik itu, jejaknya menjadi
dingin.
Bryce Laspisa, belum ditemukan
sampai hari ini.
Apa yang Terjadi Pada Bryce Laspisa?
Pada 4 September 2013, Ditemukan
sisa-sisa mayat hangus di dekat Danau Castaic. Meskipun pada awalnya mayat
tersebut sempat dikaitkan dengan kaskus Bryce Laspisa, namun bukti forensik
menjelaskan bahwa itu bukanlah mayat Bryce.
Empat tahun kemudian, susunan
tulang belulang juga ditemukan di dekat Templin
Highway (tidak jauh dari lokasi mobil Bryce ditemukan). Namun lagi-lagi,
bukti forensik menjelaskan bahwa mayat tersebut tidak ada hubungannya dengan
Bryce Laspisa.
Laporan serupa akan terus
datang selama bertahun-tahun namun tidak ada satupun dari mereka yang dapat
dikaitkan dengan kasus menghilangnya Bryce Laspisa.
Tanpa mayat atau bukti,
detektif tidak dapat menutup kasus ini. Beberapa teori pun sempat bermunculan
untuk menjelaskan hilangnya Bryce Laspisa. Ada yang bilang bahwa dengan meninggalkan
telepon dan dompetnya, dapat menunjukkan bahwa Bryce bermaksud meninggalkan
kehidupan lamanya untuk mencari kehidupan yang baru—baik dengan identitas palsu
atau hidup di luar radar.
Ada juga yang mengatakan
bahwa penggunakan Vyvanse yang sempat
dia lakukan, menyebabkan depresi berat dan gangguan psikotik secara tiba-tiba.
Teori lain menyebut bahwa, (mungkin saja) dia meninggal pada atau sekitar malam
tanggal 30 Agustus, dan jenazahnya belum ditemukan.
Apa pun kebenarannya,
kepergiannya merupakan tragedi bagi orang-orang yang dekat dengannya. Dan dari
semua orang, Ibunya kemungkinan adalah yang paling menderita.
Pada tahun-tahun sejak
menghilangnya Bryce Laspisa, tidak ada petunjuk lebih lanjut yang muncul. Orang
tuanya masih terus menyebar poster orang hilang, dan tetap berharap suatu hari
nanti mereka akan mengetahui kebenarannya.
Selebihnya, masih menjadi
misteri
Baca
Juga :
- Kasus Menghilangnya Madeleine McCann yang berusia 3 tahun
- Kasus Aneh Menghilangnya Kris Kremers dan Lissane Froon
- Kematian Lisa McPherson dan Perawatan Medis Kontroversial Scientology
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
Kaya Dyatlov Pass. Sama ada kasus lain yg sama anehnya tentang orang hilang. Pernah baca di KaryaKarsa.
ReplyDelete