Dalam sejarah, tercatat bahwa Militer Amerika Serikat pernah melakukan pertempuran yang “tidak pernah terjadi”. Itu, adalah pertempuran yang dinamai “Battle Of Lost Angeles”, dimana pertempuran itu pada dasarnya, adalah pertempuran melawan udara kosong.
Alasan Terjadinya Batlle Of Los Angeles
Pasca serangan militer
Jepang ke Pearl Harbour, AS disadarkan akan kekuatan militer yang berkembang pesat
di pasifik. Jepang, yang kala itu sudah berada di tengah agresi militer, memang
dikenal sebagai negara yang tidak pandang bulu dalam menyerang siapapun.
Hal itulah yang kemudian
mendasari masyarakat Amerika Serikat dilanda paranoid berlebihan akan datangnya
Invasi.
Pada Tanggal 9 Desember
1941, terdengar desas desus pemberitaan yang menyesatkan (dan belum
dikonfirmasi) tentang adanya pesawat yang mendekat (kemungkinan pesawat Jepang).
Selain itu, ada cerita-cerita yang datang dari Pantai Barat negara tersebut
tentang serangan bunuh diri Kamikaze
yang “menakutkan”.
Paranoid yang tidak
beralasan itu, membuat petugas radar setempat tidak percaya pada semua yang
mereka lihat; kapal penangkap ikan, kayu gelondongan, dan kadang-kadang bahkan
ikan paus secara keliru dianggap sebagai kapal selam Jepang.
Peningkatan aktivitas Jepang
di lepas Pantai Barat telah menambah ketakutan publik dan menegaskan ancaman
Jepang. Pada 17 Desember 1941, Armada Keenam Jepang diketahui memiliki sembilan
kapal selam yang ditempatkan di dekat Pantai Barat.
Selain itu, pengumuman
Menteri Perang AS, Henry Lewis Stimson, memperburuk keadaan. Jerman telah
menyerang pulau Aruba pada 16 Februari 1942, menyebabkan kerusakan pada kilang
minyak dan mengganggu pasokan bahan bakar ke pasukan Sekutu.
Beberapa hari kemudian, pada
19 Februari, Stimson mengumumkan bahwa masyarakat harus bersiap untuk "serangan sesekali" karena
Angkatan Darat tidak dapat disiagakan keseluruh tanah AS.
Penampakan sebuah kapal
selam berjenis 1-17, diketahui muncul di Goleta, dekat Santa Barbara di
California 23 Februari 1942. Kapal selam itu, kemudian menembakkan 13 peluru ke
Ladang Minyak Ellwood—yang untungnya tidak menimbulkan kerusakan parah.
Meskipun serangan itu tidak
menimbulkan korban, itu menandai pengeboman pertama di daratan Amerika Serikat.
Membuat rakyat yang tidak siap atas “kedatangan” perang ke tanah mereka,
membangun perasaan paranoid luar biasa.
Serangan udara Los Angeles
Pada 24 Februari 1942 ,
intelijen Angkatan Laut AS mengeluarkan peringatan kemungkinan serangan dalam
10 jam ke depan. Pada malam yang sama, menyusul laporan suar dan penampakan lampu berkedip di langit, peringatan dibunyikan
pada pukul 19.18 melalui sirene serangan udara.
Namun, peringatan itu
dicabut pada pukul 22.23 ketika diketahui bahwa tidak ada kedatangan serangan
apapun. Pasukan pertahanan, di sisi lain, terus waspada terhadap serangan
musuh.
Beberapa jam kemudian, pada
dini hari tanggal 25 Februari sekitar pukul 2.15 pagi, radar menangkap sebuah
objek yang terbang 190 km di lepas pantai Los Angeles.
Kesadaran muncul pada
tentara Amerika bahwa perang sudah dekat. Pasukan ditempatkan dalam “Siaga
Hijau”, dan posisi siap menembak beserta lampu sorot diperintahkan untuk
menyala menerangi langit.
Pada pukul 2.21 dini hari,
dipastikan bahwa objek tersebut mendekati kota dan pemadaman listrik kota
dimulai untuk mencegah identifikasi target oleh musuh.
Laporan pesawat musuh di
atas kota mulai berdatangan, meskipun objek yang mendekat tampaknya telah
hilang dari radar dan tidak terdeteksi. Resimen Artileri Pantai ke-78 yang
terletak di Long Beach melaporkan adanya pesawat musuh di atas pabrik Douglas
Aircraft. Seorang kolonel artileri pantai melihat 25 pesawat terbang pada
ketinggian 12.000 kaki menuju Los Angeles.
Beberapa saat setelah pukul
3 pagi, senjata anti-aircraft mulai
menembaki objek yang terlihat di atas Santa Monica dan Pertempuran Los Angeles
dimulai, berlanjut selama 1 jam berikutnya.
Disisi lain, apa pun yang
terlihat di langit, itu tidak menunjukkan tanda-tanda menyerang dan juga tidak
menunjukan tanda-tanda akan hancur. Penembak diketahui menembakkan 1.440 peluru
anti-aircraft ke langit tanpa
tanda-tanda adanya pecahan pesawat musuh atau kerusakan musuh lainnya nampak
berjatuhan.
Menjelang pukul 4 pagi, ancaman
yang katanya sudah berlangsung nyatanya terbukti tidak ada sama sekali.
Peringatan ancaman baru dicabut pada pukul 07:21.
Selama penembakan , saat
peluru menerangi langit di atas kota dengan ledakan, pecahan peluru yang jatuh
menyebabkan kerusakan pada rumah dan struktur bangunan lainnya.
Penduduk kota menyaksikan
drama yang sedang berlangsung sembari berdiri di atas atap dan perbukitan di
sepanjang garis pantai sepanjang 40 mil. Ada beberapa korban sipil yang
dilaporkan karena pecahan peluru dan amunisi yang tidak meledak di udara,
rupanya jatuh dan meleak di tanah
Beberapa orang dilaporkan
meninggal karena serangan jantung yang disebabkan ketegangan invasi. Setelah “peperangan”
usai dan, fakta lapangan sudah muncul, disusul pula; berbagai teori, spekulasi
dan penjelasan lebih lanjut.
Investigasi Pertempuran
Laporan resmi yang datang
dari berbagai resimen yang ditempatkan di sepanjang pantai menegaskan bahwa
pesawat musuh pasti terbang di atas kota antara jam 3 pagi dan 4 pagi.
Komandan Jenderal Sektor
California Selatan di Fort MacArthur menyatakan dalam laporannya bahwa sebuah
detasemen di Santa Fe telah melihat 14 pesawat, terbang ke selatan pada pukul
2.35 pagi.
Dia melanjutkan untuk
mengkonfirmasi ini dengan menguatkan informasi yang diterima pada pukul 3.28
pagi dari Artesia bahwa 14 atau 15 pesawat, telah terlihat terbang ke barat.
Laporannya menyimpulkan
bahwa keberadaan pesawat tak dikenal di atas Los Angeles dari pukul 2.30 pagi
hingga 4.30, benar-benar nyata.
Well..
Setelah menerima semua
laporan dan mengumpulkan informasi, otoritas Angkatan Darat memutuskan jumlah
resmi pesawat musuh di atas Los Angeles adalah sekitar 15. Anggota Kongres
California William Johnson membuat pernyataan resmi tentang 15 pesawat yang
terlihat "
terbang dengan kecepatan lambat dari 9.000 hingga 18.000 kaki "
Kemudian pada hari itu
Sekretaris Perang, Henry Lewis Stimson juga mengeluarkan pernyataan yang
mengkonfirmasi adanya 15 pesawat—meskipun perlu dicatat bahwa pernyataannya
cukup ambigu.
Dia menyebutkan bahwa
pesawat-pesawat itu mungkin adalah pesawat komersial yang dioperasikan musuh,
yang diterbangkan dalam jumlah banyak untuk meneror Amerika, atau untuk
mendeteksi unit anti-aircraft.
Segera setelah itu,
Sekretaris Angkatan Laut William Franklin "Frank" Knox mengumumkan
pada konferensi pers bahwa serangan udara itu adalah alarm palsu dan mungkin hanyalah hasil dari
" kegelisahan" saja.
Angkatan Udara dan Angkatan
Laut menegaskan bahwa tidak ada bukti konklusif dari pesawat musuh yang terbang
di atas kota pada tanggal 25 Februari 1949. Fakta bahwa tidak ada kapal induk
yang dapat ditemukan di sekitar perairan, memperkuat akan kemungkinan bahwa itu
adalah alarm palsu.
Bahkan, Setelah Perang Dunia
II berakhir, Jepang menegaskan bahwa mereka tidak pernah melakukan serangan
tolol seperti itu (pfft)
Kemungkinan Penjelasan
Pasca Kehebohan Berakhir, berita mulai menjelaskan bahwa tentara yang panik bisa jadi hanya menembaki balon meteorologi yang terbang. Balon berdiameter 4 kaki, memang besar kemungkinannya dilepaskan oleh resimen yang ditempatkan di sekitar Los Angeles.
(Mungkin) Dua resimen atau
lebih telah melepaskan balon meteorologi dalam jangka waktu tersebut, yang kemudian
terbawa angin di sepanjang pantai.
Balon diikat ke bola kaca
dengan lilin di dalamnya agar dapat diketahui posisinya dimalam hari.
Well
apapun itu, Battle Of Los Angeles tetap menjadi cerita yang masih membingungkan
beberapa kalangan. Satu teori bahkan mengatakan bahwa apa yang ditembaki
tentara malam itu, sebenarnya adalah UFO—heleh.
Selebihnya, masih menjadi
misteri.
Baca
Juga :
- Jepang dan Serangan “Bom Balon” Ke tanah AS pada perang dunia 2
- The Manhattan Project : Proyek Rahasia pembuatan Bom Atom
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
Kejauhan bray kalo mikir itu UFO. Kayanya lebih ke balon cuaca.
ReplyDeleteBukti kalo teror psikologis dan paranoid bisa memicu terjadi hal bodoh.