Legenda mengatakan, bahwa di hutan lebat Pine Barrens di New Jersey, tinggal binatang mitologis yang dikenal sebagai The Jersey Devil. Selama 300 tahun lamanya, The Jersey Devil telah meneror imajinasi penduduk New Jersey.
Secara umum diyakini bahwa
makhluk iblis itu adalah keturunan terkutuk dari seorang wanita pengikut Quaker Society yang disihir sebelum
kemudian melarikan diri ke rawa-rawa di mana dia bertahan hidup dengan memakan
penduduk lokal.
Seperti cerita rakyat lainnya,
kisah nyata The Jersey Devil penuh
dengan misteri dan spekulasi. Tetapi legenda itu cukup jelas sehingga pada
tahun 1909, mengilhami rentetan teror yang nyata.
Banyak yang berpendapat
bahwa The Jersey Devil masih mendatangkan
malapetaka di lahan basah New Jersey hingga hari ini.
Kisah “The Jersey Devil”
Sebelum dikenal sebagai Jersey Devil, makhluk itu lebih sering
disebut sebagai Leeds Devil. Asal
usul nama ini memiliki beberapa latar belakang yang berbeda.
Salah satu legenda
menyatakan bahwa pada tahun 1735, seorang wanita miskin New Jersey yang dikenal
sebagai Ibu Leeds tengah hamil anaknya yang ke-13. Suami Leeds, dilaporkan
adalah seorang pemabuk yang tidak mampu menafkahi keluarga besarnya dengan
layak.
Pada suatu malam, kedua
pasangan itu bertengkar dan sang ibu tiba-tiba berteriak "Biarkan anak ini menjadi iblis!" karena tersulut amarah
atas kelakuan suaminya.
Pada malam yang penuh badai
beberapa bulan kemudian, Ibu Leeds melahirkan bayi laki-laki yang tampak
normal. Tapi kemudian, di hadapan bidan dan 12 anak Ibu Leeds lainnya, bayi itu
berubah menjadi binatang bersayap dengan ekor dan cakar yang panjang.
Ibu Leeds dikatakan telah
mencoba mengurung makhluk itu di rumahnya, tetapi dia dilaporkan tumbuh dengan
cepat dan ganas. Hingga suatu ketika, makhluk itu membunuh seluruh anggota
keluarganya dan kemudian melarikan diri ke hutan.
Dalam versi lain dari cerita
asal-usul The Jersey Devil, Ibu Leeds
dituduh sebagai seorang penyihir yang bercinta dengan Iblis dan melahirkan seorang
anak yang bukan manusia.
Variasi ketiga dari kisah
tersebut menceritakan tentang seorang wanita muda yang menolak memberikan
makanan kepada seorang gelandangan yang mengemis. Mengakibatkan gelandangan itu
menaruh kutukan padanya yang mengakibatkan anak ke-13 nya menjadi sosok
monster.
Teror Jersey Devil ke Penduduk Lokal
Terlepas dari banyaknya
variasi atas asal-usul legenda The Jersey
Devil, deskripsi fisik makhluk itu cenderung konsisten. Hal tersebut,
memberikan kesan bahwa, mengkesampingkan asal usulnya, fakta bahwa sosok itu
ada dan berkeliaran diluar sana, tidak berubah.
Menurut sebagian besar pengakuan
seputar Jersey Devil, itu adalah
makhluk terbang dengan sayap seperti kelelawar. Ia memiliki kepala yang mirip
dengan kuda atau mungkin kambing, dengan lengan kecil yang ditumbuhi cakar
mirip seperti milik naga—beberapa laporan juga menggambarkan bahwa dia memiliki
tanduk dan ekor yang panjang.
Makhluk itu juga dikatakan
mengeluarkan jeritan nyaring. Menurut beberapa saksi, tingginya sekitar enam
kaki, tetapi menurut yang lain, dia hanya memiliki tinggi sekitar tiga hingga
empat kaki.
Penduduk lokal mempercayai
bahwa Jersey Devil sering memperlihatkan
diri tatkala mencari makan. Makanan yang dimaksud adalah anak-anak, hewan
peliharaan, dan hewan ternak setempat.
Beberapa orang mengatakan
bahwa dia bertanggung jawab atas gagal panen, sapi tanpa susu, dan kekeringan.
Ada yang mengatakan penampakan Jersey Devil menandakan bencana atau perang yang
akan datang. Selebihnya, penampakan rutin makhluk tersebut biasanya terlihat setiap
tujuh tahun dengan sendirinya.
Penampakan sepanjang Sejarah
Pada tahun 1820, kakak
komandan Revolusi Prancis Napoleon Bonaparte, yaitu Joseph Bonaparte, bahkan
mengaku pernah melihat Jersey Devil saat berburu di Bordentown.
Pada tahun 1840, beberapa
pembunuhan ternak dikaitkan dengan sosok Jersey Devil. Di tahun tersebut,
banyak sekali fenomena kematian ternak secara tiba-tiba.
Pada tahun 1909, banyak
penampakan aneh, termasuk jejak kaki yang bentuknya tidak dapat dijelaskan.
Kejadian ini dilaporkan di beberapa surat kabar lokal. Judul utama dari koran Asbury Park Press tahun itu berbunyi, "Jejak misterius apa ini?"
Laporan-laporan individu juga
terus berdatangan selama beberapa waktu. Ada yang mengatakan bahwa mereka
melihat bayangan hitam terbang melintasi rumah mereka. Ada juga laporan tentang
penemuan bangkai hewan yang tersebar disepanjang hutan engan pola-pola
perburuan yang misterius.
Teror-Teror itu sampai
kepada titik dimana keberadaan Jersey Devil, dianggap sebagai ancaman yang
nyata dan bukan merupakan mitos lagi.
Insiden yang lebih baru
termasuk kejadian yang dialami seorang petani di Greenwich, New Jersey, yang
menembak binatang tak dikenal yang cocok dengan deskripsi The Jersey Devil pada tahun 1925.
Kemudian, Pada tahun 1951,
sekelompok anak laki-laki di Gibbston, New Jersey mengaku melihat monster
seperti Jersey Devil saat berada di hutan.
Pada tahun 1960, pedagang di
dekat Camden menawarkan hadiah sebesar $10.000 bagi siapa saja yang dapat
menangkap Jersey Devil. Jika
tertangkap, mereka bahkan akan membangun kebun binatang pribadinya sendiri.
Sampai hari ini, belum ada
yang bisa mengklaim hadiah tersebut.
In The End
Tentu saja ide tentang ada
semacam makhluk misterius yang berkeliaran di daerah tertentu, bukanlah sebuah
hal yang baru. Hal tersebut kerap terjadi di berbagai tempat diseluruh penjuru
dunia.
Meskipun begitu, bagi
penduduk New Jersey, sosok “The Jersey
Devil” tidak hanya merupakan sosok menakutkan yang mereka percayai. Makhluk
itu, juga merupakan salah satu manifestasi dari kebudayaan yang sudah
dipercayai oleh berbagai generasi mereka selama bertahun-tahun.
Apapun itu, terlepas dari percaya atau tidak, biarkanlah
cerita-cerita itu ada sebagai warisan untuk anak dan cucu mereka kelak.
End
Of Story.
Baca
Juga :
- Menganalisa Bukti Penampakan Monster Loch Ness
- Pengakuan Para Penjelajah tentang Keberadaan Putri Duyung
- Atlantis, Peradaban Super Maju yang Tenggelam Ke Laut
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
Untuk binatang dongeng, bentuk tubuhnya absurd banget.
ReplyDelete