*Ini adalah buku harian yang ditemukan di
sebuah kamar salah satu Apartemen Di Ibukota*
*Dari Keterangan di sampulnya, Nampaknya buku Harian ini adalah milik Gadis SMP*
.
.
13 Maret 20XX
Hari
ini adalah hari yang menyenangkan. Tadi pagi, Mama memasakkan makanan
favoritku. Nasi goreng tomat dengan jus mangga. Ah sangat lezat.
Di
sekolah, semua berjalan lebih lancar dari yang aku duga. Aljabar tes yang
menjadi momok menakutkan akhir akhir ini, nyatanya aku kerjakan dengan sangat
lancar, bahkan aku optimis kalau aku akan mendapat nilai A+ dalam tes kali ini.
.
.
.
14 Maret 20XX
Yap,
dugaanku benar! Nilai Aljabarku adalah A! well, meleset sedikit dari perkiraan
sih tapi, setidaknya A adalah hal yang menggembirakan bila dibanding dengan tes
tes sebelumnya! Yes! I did it!
Dan
yup! satu hari lagi yang sangat menyenangkan, Sebelum pulang, Asra mengajakku
untuk menonton film di bioskop. Seperti dugaanku, dia pasti mengajakku menonton
film romance. Aku sih, bukan pecinta romance picisan. Tapi kuakui, film tadi
cukup bagus.
Dan..
Oh
iya.. Siang tadi, ada orang aneh yang terus berdiri di depan gerbang sekolahku.
Dia sepertinya seorang maniak yang berniat menerobos masuk ke dalam pekarangan
sekolah. Pak satpam yang mencoba mengusir orang itu nyatanya harus menggunakan
kekerasan untuk mencegahnya mendobrak gerbang.
Namun
pak satpam berhasil menanganinya. Meskipun dia sedikit terluka.
Ah
aku harap orang itu tidak melakukan hal aneh di sekolah kami. Terutama di malam
hari.
.
.
.
15 Maret 20XX
YA
AMPUN!! APA YANG TERJADI??!
Aku
langsung berlari pulang saat aku melihat di sekolah banyak hal yang janggal. Siapa
mereka?! Monster?! Ya tuhan!!! apa ini mimpi?! Aku tidak mau menjelaskan apa
yang terjadi, tapi pokoknya ada Darah! Banyak Darah! Darah dimana-mana!
Aku
hanya mengunci diri di kamar setelahnya.
Tadi
aku sempat mencoba menelfon Asra dan teman-teman yang lain. Namun tidak satupun
dari mereka yang merespon.
.
.
.
16 Maret 20XX
Aku
masih saja dikamar. Aku bahkan tidak beranjak dari kasurku sendiri. Hanya
menulislah yang membantuku untuk mengisi waktu.
Semalaman
aku mendengarkan Radio melalui gadgetku. Menyimak beberapa saluran yang
membahas tentang epidemi virus lepas kendali, Hingga akhirnya aku lepas
tertidur.
Pagi
nya, aku dibangunkan oleh suara ketukan dipintu. Seperti hari-hari biasa dimana
Mama akan mengetuk pintuku dan berteriak keras apabila aku belum keluar kamar
lepas jam 6. Dan aku pasti akan menjawab dengan jawaban lembut atas teriakannya.
Saat itu pula, Mama pasti akan turun setelah beliau tau kalau aku sudah bangun.
Namun
tidak untuk hari ini.
Sekarang
sudah Jam 10 menjelang siang. Tapi aku masih males keluar dan tetap saja
menulis.
Sepertinya
Mama tidak menyerah. Karena suara gedoran di luar pintu masih saja terdengar.
Namun aku tidak ada niat untuk membukakan pintu sekarang.
Yah,
aku tau.. Ada yang janggal. Ketukan itu tidak seperti suara ketukan menggunakan
tangan. Entah hanya aku, atau itu terdengar seperti benturan kepala?
Dan
sudah semenjak tadi ketukan itu terdengar, namun aku tidak mendengar barang
sekalipun Mama bicara
Entah
kenapa bayangan kejadian yang aku lihat di sekolah kemarin terus berputar di
otakku. Mengingatnya membuar kepalaku sakit.
.
.
.
17 Maret 20XX
Lapar. Sekali.
Aku tidak makan dari kemarin.
Masih saja terkurung di kamarku sendiri. Tebak apa?
Kebiasaan baruku adalah : Melihat jendela sepanjang hari. Aneh kan? Aku merasa
seperti seorang anti sosial. Terhitung dari tadi pagi, aku sudah melihat
belasan orang berlari lari. Berusaha lari dari sesuatu
AHH! AKU BENCI INI!!
Aku sendirian. Tidak ada yang bisa dilakukan disini,
selain berusaha memuntahkan isi perutku yang sudah kosong!
AKU INGIN KELUAR!
TAPI... AKU TAKUT
Mama masih diluar pintu kamarku.
.
.
.
18 Maret 20XX
LAPARRRR!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
.
.
.
19 Maret 20XX
(Lembar hari ini hanya bertuliskan rumus aljabar dan
latihan soal)
.
.
.
20 Maret 20XX
(Gambar sketsa abstrak)
.
.
.
21 Maret 20XX
AHHHH!!!! AKU TIDAK TAU LAGI!!
AKU AKAN KELUAR HARI INI!!! AKU BUTUH MAKAN!
(Ini adalah lembar Terakhir)
*Saat Buku Harian Ini
ditemukan, Sosok ‘Mama’ yang dimaksud, sudah terkapar tak berdaya di lantai ruang keluarga, Kepalanya
hancur*
*Sosok yang menulis Buku
Harian tersebut, tidak diketahui Keberadaanya*
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
0 Response to "Survivor Lost Notes Chapter 014"
Post a Comment