Pada tanggal 31 Agustus 1985, pembunuh berantai bernama Richard Ramirez masuk ke sebuah toserba di Los Angeles. Pada awalnya, dia tampak seperti pengunjung biasa. Tapi kemudian, dia melihat wajahnya sendiri di sampul surat kabar—hal itu, membuatnya ketakutan dan dia pun kabur.
Pada saat itu, Ramirez sudah
dianggap sebagai tersangka utama dalam pembunuhan brutal "Night Stalker"
yang telah meneror California selama lebih dari setahun. Tetapi pihak berwenang
baru saja merilis nama dan fotonya ke publik.
Ramirez sempat dilihat oleh
sang pemilik toko yang kemudian melapor polisi.
Saat polisi mengerahkan
tujuh mobil patroli dan sebuah helikopter, Ramirez bersembunyi. Sayang, dia
ketahuan oleh beberapa warga yang kemudian memukulinya ditempat—bahkan ada yang
menggunakan pipa logam.
Praktis, saat polisi
menemukannya sudah babak belur, dia pun berterimakasih karena akan ditangkap.
Richard Ramirez
Lahir pada 29 Februari 1960,
Richard Ramirez dibesarkan di El Paso, Texas. Ramirez mengklaim bahwa ayahnya
melecehkannya secara fisik dan dia menderita beberapa cedera kepala pada usia
dini. Satu cederanya sangat parah sehingga dilaporkan menyebabkan dia mengalami
serangan epilepsi.
Untuk melarikan diri dari
ayahnya yang kejam, Ramirez menghabiskan banyak waktu dengan sepupunya yang
lebih tua, Miguel, yang merupakan seorang veteran Vietnam. Sayangnya, pengaruh
Miguel tidak jauh lebih baik daripada pengaruh ayahnya.
Selama berada di Vietnam,
Miguel telah memperkosa, menyiksa, dan bahkan memutilasi beberapa wanita
Vietnam. Dan yang memuakkan adalah, bahwa dia memiliki bukti foto untuk
membuktikannya. Dia sering menunjukkan foto-foto itu kepada Ramirez untuk pamer
akan kengerian yang dia berikan pada para wanita Vietnam.
Ketika Ramirez baru berusia
13 tahun, dia menyaksikan sepupunya itu menembak mati istrinya sendiri. Tak
lama setelah penembakan itu, Ramirez mulai berubah dari seorang anak laki-laki
yang ketakutan dan dilecehkan menjadi seorang pemuda yang keras dan pemarah.
Dari mengembangkan minat
pada Setanisme hingga kecanduan narkoba, kehidupan Ramirez pun berubah menjadi
gelap.
Lebih buruk lagi, adalah
saat Miguel berhasil bebas dari dakwaan atas pembunuhan yang dia lakukan kepada
istrinya (karena dia dinyatakan gila). Hal itu,membuat Ramirez akan terus
bergaul dengan Miguel, pasca 4 tahun Miguel dirawat di RSJ.
Ibarat bergaul dengan
peracik parfum dan ketularan baunya, Ramirez menjadi terobsesi dengan jenis
kekerasan seksual dan fisik. Tak jarang, dia juga selalu berurusan dengan
hukum,
Meskipun sebagian besar
kejahatan awal yang dia lakukan pada akhir 1970-an dan awal 1980-an terkait
dengan pencurian dan kepemilikan narkoba, hanya masalah waktu sebelum hal itu
meningkat menjadi kekerasan yang lebih ekstrim..
Lahirnya “Night Stalker”
Pembunuhan pertama Ramirez
awalnya diyakini terjadi pada 28 Juni 1984. Saat itu dia membunuh Jennie Vincow
yang berusia 79 tahun. Ramirez tidak hanya menikam dan melakukan pelecehan
seksual terhadap korbannya, dia juga menggorok lehernya begitu dalam hingga kepalanya
hampir terpenggal.
Tetapi beberapa waktu setelah Ramirez ditangkap pada tahun 1985, dia juga dikaitkan dengan bukti DNA atas
pembunuhan seorang gadis berusia 9 tahun, yang terjadi pada 10 April 1984 (beberapa
bulan sebelum pembunuhan Vincow)—hal itu, kemudian dipertimbangkan sebagi
pembunuhan yang ‘benar-benar’ pertama.
Setelah pembunuhan Vincow,
butuh beberapa bulan sebelum Richard Ramirez menyerang lagi. Tetapi ketika dia
melakukannya, dia memangsa dengan membabi buta.
Pada 17 Maret 1985,
pembunuhan massal Ramirez dimulai dengan serangan terhadap Maria Hernandez di
rumahnya. Meskipun Hernandez berhasil melarikan diri, teman sekamarnya Dayle
Okazaki tidak seberuntung itu. Malam itu, Okazaki menjadi salah satu korban
pembunuhan Ramirez.
Sayang Ramirez masih belum
selesai. Pada malam yang sama, dia menembak dan membunuh korban lain bernama
Tsai-Lian Yu.
Lebih dari seminggu
kemudian, Ramirez membunuh Vincent Zazzara yang berusia 64 tahun dan istrinya
yang berusia 44 tahun, Maxine. Pembunuhan itu, adalah awal Ramirez menetapkan killing mark miliknya yaitu : ‘tembak dan bunuh suami, lalu serang dan
tusuk istri—Dalam membunuh Maxine, Ramirez juga diketahui sempat mencongkel
kedua mata korban
Selama berbulan-bulan,
Ramirez akan terus menguntit dan membunuh lebih banyak korban di California—menimbulkan
ketakutan di hati orang-orang di seluruh negara bagian.
Salah satu hal yang paling
menakutkan tentang Ramirez adalah dia mau membunuh siapa saja yang ada
didepannya. Tidak seperti beberapa pembunuh berantai lain yang memiliki “tipe” atau kriteria tertentu akan
korbannya, Ramirez tidak pandang bulu—dia membunuh baik pria maupun wanita dan memangsa
korban baik tua maupun muda.
Pada awalnya, Ramirez hanya
menyerang orang-orang di sekitaran Los Angeles. Namun kemudian dia mulai lebih
berani dan diketahui membunuh beberapa
korban di dekat San Francisco
Tak lama pers langsung
menjulukinya sebagai “Night Stalker”.
Berdasar dari kejahatan yang dia lakukan cenderung terjadi di malam hari—menambahkan
elemen menakutkan lainnya.
Dalam beberapa kasus,
Ramirez juga diketahui sering meninggalkan simbol satanic di TKP—Ramirez akan
mengukir pentagram ke tubuh korbannya
Tentu saja, keberadaan “Night
Stalker” yang menghantui malam-malam di Los Angeles, California, Membuat warga
risau untuk pergi keluar malam. Terlebih, bagi para wanita yang menyadari bahwa
korban yang ditemukan, diketahui dibuntuti, diperkosa dan kemudian dibunuh—Lebih
ngeri lagi, Karena pelaku tampaknya menyerang secara acak, seakan tidak ada
satupun orang yang bisa aman.
Dampak Teror “Night Stalker”
LAPD sendiri, diketahui
menambah personel patroli mereka untuk menyisiri jalan-jalan di Los Angeles
malam hari. Mereka bahkan menciptakan satuan tugas khusus hanya untuk menemukan
si pelaku—dengan bantuan FBI.
Sementara itu, kecemasan
publik begitu kuat kala itu, sehingga terjadi lonjakan penjualan senjata,
instalasi kunci, alarm pencuri, dan anjing penjaga.
Tetapi pada akhirnya,
kesalahan Ramirez sendiri pada Agustus 1985 lah, yang menyebabkan dirinya
ditangkap.
Kala itu, dia hendak
menyerang salah satu rumah, namun ketahuan dan kemudian lari. Dalam pelariannya
itu, dia sempat meniggalkan jejak kaki. Penghuni rumah yang mengejar Ramirez
menggunakan senjata, sempat melihat plat nomor yang digunakan oleh Ramirez.
Dia pun, langsung
melaporkannya kepada polisi.
Polisi yang menerima laporan
itu, langsung datang ke TKP. Mereka mencocokan jejak kaki dari sepatu tersangka
dengan jejak kaki yang pernah ditinggalkan oleh Night Stalker di TKP lain.
Setelah menemukan kecocokan, Polisi pun mencari mobil yang dilaporkan plat
nomornya, dan mengidentifikasi mobil itu, adalah kepunyaan Richard Ramirez.
Kala itu, Mobil yang
dimaksud sudah pindah tangan, namun Polisi berhasil mendapatkan sidik Jari
Ramirez yang kemudian dapat di crosscheck
kepada sidik jari yang ada di tubuh para korbannya.
Untuk menguatkan dugaan
polisi, beberapa korban selamat dan saksi, didatangkan dan diminta untuk
mendeskripsikan ciri-ciri tersangka kepada polisi. Saat polisi tau bahwa ciri-ciri
pelaku dengan Richard Ramirez sangat cocok. Mereka tau kalau mereka berhasil
memecahkan kasus ini.
Terjadi perdebatan tatkala
sebuah rencana untuk merilis wajah pelaku ke surat kabar diperbincangkan. Awalnya,
polisi khawatir bahwa ini akan memberi Ramirez kesempatan untuk melarikan diri.
Namun nampaknya, sang pelaku yang tidak terlalu suka membaca koran, baru
menyadarinya sampai benar-benar sudah terlambat.
Penangkapan “Night Stalker”
Secara kebetulan, kala itu
Ramirez sedang melakukan perjalanan kembali ke Los Angeles ketika fotonya
dirilis ke publik. Dia belum menyadari bahwa, sedetik dia menginjakkan kakinya
ke Los Angeles kala itu, sebagian warga sudah tau kalau dia adalah sosok “Night
Stalker”
Melihat wajahnya sendiri
terpampang di koran yang dijual di toserba
(secara tidak sengaja). Dia pun membatalkan niatnya untuk membeli sesuatu, dan
langsung kabur dari tempat itu.
Dia tidak tau bahwa, tidak
hanya dilacak oleh polisi. Beberapa rombongan main hakim sendiri juga tengah
melacaknya—itu adalah gerombolan warga barbar Los Angeles.
Saat hendak kabur dari
polisi dengan mencuri mobil, dia ketahuan oleh beberapa orang yang memergokinya
dan langsung mengetahui identitasnya sebagai “Night Stalker”
Mereka, kemudian mulai
mengeroyok Richard Ramirez ditempat. Bahkan beberapa orang lain akan datang
beberapa saat kemudian dan ikut memukuli Ramirez.
Ada perbincangan yang
terdengar dari gerombolan itu, bahwa Ramirez lebih baik dipindahkan dan ”disiksa
di tempat lain” sampai mati daripada diserahkan kepada polisi. Namun, polisi
lebih cepat datang ke TKP, sebelum orang-orang itu benar-benar membawa Ramirez
pergi.
Ramirez yang “diselamatkan”
oleh polisi. Tidak bisa berkata apa-apa selain ucapan terima kasih yang
menyedihkan.
Vonis Hukuman
Pasca penangkapannya,
Ramirez dinyatakan bersalah atas 13 tuduhan pembunuhan. Selain tuduhan
pembunuhan, pihak berwenang juga memvonis dia bertanggung jawab atas pemerkosaan,
penyerangan, dan perampokan.
Dalam sebuah pernyataan
sebelum dihukum, dia sempat berkata “Tindakanku sudah melampaui kebaikan dan Kejahatan. Aku akan
menaruh dendam bahkan setelah aku mati. Ketahuilah bahwa Setan hidup di hati
kita semua.”
Dia kemudian ditahan di
Penjara San Quentin selama sisa hidupnya.
Sebenarnya, vonis awal yang
dia terima adalah hukuman mati di ruang gas. Namun penyelesaian lanjutan akan
kasusnya, dikatakan “sangat rumit” karena mencakup catatan persidangan setebal
50.000 halaman
Mahkamah Agung negara bagian
tidak dapat mendengarkan bandingnya sampai tahun 2006. Dan meskipun pengadilan
menolak klaimnya untuk peringanan hukuman, banding tambahan diperkirakan akan
memakan waktu bertahun-tahun untuk dikabulkan.
Selama penundaan yang
diperpanjang ini, Richard Ramirez hanya dipenjara saja.
Selama di penjara, dia
menerima surat korespondensi dari seorang pengagum wanita bernama Doreen Lioy.
Wanita itu, mengatakan dalam suratnya bahwa dia mengagumi sosok Richard
Ramirez.
Dan, dalam sebuah proses
yang admin sendiri gak ngerti gimana, mereka kemudian mengajukan pernikahan
pada tahun 1996.
Selama sisa hidupnya, Ramirez diketahui tidak pernah mengutarakan penyesalan atas apa yang dia lakukan. In The End, Ramirez meninggal karena komplikasi pada tahun 2013 dalam umurnya yang ke 53 tahun.
Baca
Juga :
- Little Sweet Murder : Kisah tiga Sahabat, Neese, Sheila dan Rachel
- Serial Killer Blacklist : Alexander Pichuskin sang Chessboard Killer
- Serial Killer Blacklist : Kasus 350 Pembunuhan Berantai Pedro Lopez
- Serial Killer Blacklist : Ted Bundy dan Pembunuhan Wanita Amerika
Tambahan
:
Oke, Admin jelaskan sedikit
soal Doreen Lioy dan Richard Ramirez yang menikah (menurut informasi yang admin
barusaja baca). Mungkin itu diawali kayak penggemarnya Ted Bundy. Jika kalian
gak tau, dulu waktu Ted Bundy ditangkap, dia ada fansgirl yang suka ama dia. Mereka tidak peduli walaupun Ted Bundy
adalah pembunuh berantai, pokoknya mereka suka aja gitu ama dia.
Nah di kasus Doreen Lioy
ini, nampaknya sama. Dimulai dari mengirim 1 surat, dia dan Richard Ramirez
mulai surat-suratan (Meskipun di penjara, sebagian besar penjara kan
memperbolehkan menerima surat dan menerima kunjungan).
Di catatan yang admin
temukan, Lioy itu sudah ngirim setidaknya 75 surat ke Richard Ramirez dalam
jangka 11 tahun—intinya mereka awalnya surat-suratan trus LDR lah.
Nah habis itu, Lioy mulai
sering mengunjungi Richard tuh. Anggap aja mereka malam mingguan di ruang
kunjung lapas. Dan yap, setelah lama saling kenal dari surat ama kunjungan,
mereka pun memutuskan menikah.
Intinya Lioy gak peduli ama
status Richard sebagai terpidana mati—namanya suka ama suka, mau gimana dah
(mereka nikah, prosesinya gimana admin gak tau, trus setelah itu, di Richard
kembali ke selnya trus melanjutkan hukumannya)
Admin sendiri, memang menganggap
itu sangat aneh (iye lah, gimana ceritanya nikah ama serial killer lu - _-).
Tapi admin gak bisa nge judge lebih
jauh apalagi mencekal. Karena hal tersebut, secara hukum masih legal dan sah.
What
do you think dah?.
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
Pernah baca nih kasus pas majalah masih ngetrend & majalah apa jg lupa.
ReplyDeleteTapi endingnya kok malah bucin sama si S.killer, nikah(?) pula ರ_ರ
*Si FFN reader
Soal dia yang nikah ama 'fans' nya, itu real btw.
DeleteAing aja bingung kok bisa gitu -_-)
Pipinya kosong bat gila kaya ga ada daging sama sekali.
ReplyDeleteBtw, fans nya Ted Bundy sama Richard Ramirez ini harusnya tes kejiwaan. Takutnya ntar ketularan suaminya yg sakit jiwa.
Lagian dipenjara gitu kalo mau ena ena gimana dah padahal suami istri. Bingung gue.
Abis liat ulang ngerasa sebenarnya muka dia agak mirip Benedict Cumberbatch di Sherlock. Keritingnya juga sama.
Wadoo.. masak si Sherlock disamain ama si kunyuk ini.. wkw
Delete..
Emang ada ada aja manusia.. bisa bisanya ngefans ama serial killer
Mengokil
ReplyDelete