Ripper Crew membunuh enam
wanita, dicurigai menculik lebih dari 18. Terlepas dari bukti-bukti yang ada,
Pemimpin kelompok tersebut, tidak pernah dihukum atas pembunuhan.
Crime Of Chicago Ripper Crew
Pada 6 Desember 1982, seorang perempuan bernama Beverly Washington ditemukan di dekat rel kereta api di luar Chicago.
Tubuhnya dipukuli dan memar,
dadanya memiliki banyak luka sayatan di atasnya, dan payudara kirinya telah
diamputasi. Terlepas dari luka-lukanya dan kehilangan banyak darah, Washington
masih hidup—dia mungkin terluka, dan kisahnya, mungkin lebih beruntung dari
korban yang lain.
Dalam dua tahun sebelum
Washington ditemukan, 18 wanita hilang. Enam dari mereka ditemukan tewas, semua
tubuh mereka dimutilasi, dan semuanya juga kehilangan payudara kiri mereka.
Kelima wanita itu adalah
korban dari Chicago Ripper Crew; sebuah sekte setan yang dipimpin oleh seorang
pria bernama Robin Gecht.
Gecht diketahui bersekongkol dengan para pengikutnya Edward Spreitzer dan Andrew Kokoraleis dan Thomas Kokoraleis, yang
membantunya dalam rencana mengerikan untuk membunuh dan memutilasi.
Ripper Crew akan menculik
wanita dari sekitar Chicago, dan membawa mereka kembali ke rumah Gecht, di mana
dia telah membangun kuil setan darurat
di lotengnya. Menurut laporan polisi, ruangan itu hanya diterangi oleh lilin
dan terdapat sebuah altar yang dilapisi kain merah. Dindingnya dicat dengan
enam salib merah dan hitam.
Loteng tersebut, adalah
tempat terjadinya pembunuhan. Gecht akan berdiri di atas para korban dan tiga
pengikutnya, lalu kemudian membaca bagian-bagian dari Satanic Bible. Sambil
membaca, rekan-rekannya akan memperkosa atau menyiksa korban.
Setelah tubuh dimutilasi, Gecht
akan memotong payudara korban dan memotongnya menjadi beberapa bagian. Kemudian,
dia akan membagikannya kepada pengikutnya. Para anggota Ripper Crew kemudian
akan memakan dagingnya sebagai sakramen agama setan.
Mereka melakukan ritual yang
sama tujuh kali. Setiap kali mereka selesai, mereka akan membuang tubuh korban
dan selalu lolos begitu saja.
Korban ketujuh,
bagaimanapun, adalah Beverly Washington. Saat Gecht dan krunya membuang
mayatnya, mereka mengira dia sudah mati, atau akan segera mati. Sial bagi
mereka, karena Washington selamat—itulah saat kemudian polisi menyelamatkannya
dan membongkar kejahatan Ripper Crew.
Bahkan Pengakuan Beverly
Washington kepada polisi atas kejahatan yang baru saja menimpanya, tidak
sepenuhnya dapat diterima dengan nalar.
Penangkapan Chicago Ripper Crew
Atas pengakuan Beverly
Washington, polisi pun langsung melakukan penangkapan kepada seluruh anggota Ripper
Crew.
Segera setelah mereka berada
dalam tahanan polisi, pengikut Gecht di Ripper Crew, langsung mengkhianati
ketua mereka. Mereka mengklaim bahwa Gecht memiliki kekuatan gaib dan mampu
membuat mereka melakukan apa pun yang dia inginkan, termasuk pembunuhan dan
penyiksaan.
Bagi polisi, pernyataan
mereka, adalah pengakuan kejahatan. Sementara disisi lain, Gecht mempertahankan
ketidakbersalahannya, mengklaim bahwa dia tidak pernah menyakiti wanita atau
memaksa orang lain untuk melakukannya.
Yang mengejutkan, terlepas
dari pengakuan Spreitzer dan Kokoraleis bersaudara, serta kesaksian saksi mata
Washington terhadapnya, polisi tidak dapat menuntut Gecht atas pembunuhan.
Sebaliknya, ia dijatuhi hukuman 120 tahun karena percobaan pembunuhan dan pemerkosaan, dan akan
memenuhi syarat untuk pembebasan bersyarat pada tahun 2022.
Andrew Kokoraleis dijatuhi
hukuman mati dengan suntikan mematikan, hukuman yang kemudian dilakukan pada
bulan Maret 1999. Kokoraleis adalah orang terakhir yang dieksekusi di Illinois
sebelum George H. Ryan (Gubernur Illinois), memberlakukan kebijakan peringanan
hukuman mati.
Spreitzer disisi lain,
adalah salah satu orang yang mendapat peringanan hukuman, dan hukumannya
berubah menjadi penjara seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat. Namun, Hukuman
seumur hidup Thomas Kokoraelis juga diringankan, dan tanggal pembebasannya
dipindahkan ke 30 September 2017. Hari ini,
dia sudah dibebaskan.
Meskipun mereka melakukan
kejahatan keji, Ripper Crew sebenarnya tidak langsung menyerang publik sebagai
pembunuh. Ditengah perburuan wanita mereka, Gecht diketahui sudah menikah
bahagia dan memiliki tiga anak.. Pengikutnya, juga memiliki kehidupan rumah
tangga yang bahagia, dan pekerjaan tetap seperti dia.
Admin tidak tau apakah hal
ini memiliki koneksi atau tidak. Namun, Pekerjaan tetap yang dimiliki Gecht kala
itu, adalah pekerjaan sebagai subkontraktor konstruksi di luar Chicago. Dalam
pekerjaan itu, Bossnya... adalah John
Wayne Gacy.
Yap, John Wayne Gacy yang
itu.
Baca
Juga :
- Serial Killer Blacklist : Pembunuhan Random Cassanova Killer
- Soap Maker Of Corregio, Pembunuh Wanita Gila dari Italia
- Ronald DeFeo dan Pembunuhan dibalik Rumah Hantu Amityville
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
Memuakkan kalo liat hukum lembek sama kriminal gini.
ReplyDelete