Di sebagian besar negara, termasuk indonesia, mengubur orang mati adalah praktik yang paling umum. Selama berabad-abad, manusia di mana-mana telah dikuburkan mayatnya dengan cara dimasukkan ke galian tanah dan dipendam.
Hal itu, sebagai upaya agar pembusukan
yang terjadi menjadi alamiah dan sisa-sisa jasad akan mampu menyatu ke tanah
(bahkan menyuburkan tanah).
Meskipun, tidak jarang ada
prosesi pemakaman dengan cara dikremasi atau mayat dibakar. Sebelum kemudian,
abu orang mati tersebut disimpan.
Namun, ada di daerah-daerah
Asia tertentu yang menentang norma-norma ini dan memilih untuk menghormati
mereka yang meninggal dengan Sky Burial—itu
adalah sebuah pemakaman yang sama sekali bukan pemakaman.
Ritual ‘Pemakaman Langit’
Tidak seperti pemakaman
tradisional, pemakaman langit tidak melibatkan ‘pemakaman’. Justru, malah
sebaliknya.
Bagian pertama dari upacara Sky Burial, yang secara tradisional
dipraktekkan dalam agama Buddha Vajrayana, adalah tubuh almarhum pertama-tama
akan ditempatkan dalam posisi duduk.
Kemudian Selama dua hari itu
dibiarkan tak tersentuh, sementara sang lhama
mengucapkan doa-doa yang diperlukan. Kemudian setelah dua hari, tulang belakang
mayat akan dipatahkan, agar lebih mudah dilipat menjadi dua untuk dibawa.
Seperti prosesi pemakaman di
indonesia, keluarga sering menemani jenazah dalam perjalanan mengantar ke alam
kubur. Bedanya, dalam Sky Burial ,
bagaimanapun, tujuan akhirnya bukanlah kuburan, melainkan gunung—Puncak gunung,
lebih tepatnya.
Alih-alih dikuburkan di
bawah tanah setelah sampai di puncak gunung, mayatnya akan dicukur, lalu
dipotong-potong kasar. Dagingnya, kemudian akan diambil dari tulangnya dan diletakkan
di atas tanah atau bebatuan gunung. Sementara itu, tulangnya kemudian digiling
menjadi bubuk yang dicampur dengan barley dan mentega.
Setelah tubuh jenazah dipotong-potong,
para pelayat akan membakar suatu tanaman tertentu, untuk menarik burung pemakan
bangkai dan hewan pemakan bangkai lainnya.
Potongan-potongan tubuh
kemudian dibiarkan di tempat terbuka dan bebas untuk dimakan burung dan hewan
karnivora yang ada—Ini dianggap pertanda buruk jika burung atau hewan tidak mau
makan, itulah sebabnya pembalseman dan perawatan rumah sakit lainnya setelah
kematian tidak disarankan.
Praktek Sky Burial
Suku-suku tertentu di
negara-negara seperti Tibet, Qinghai, Sichuan, Mongolia, dan India, masih ada
yang mempraktekkan ritual Sky Burial untuk para warganya (praktek paling umum terjadi
di Tibet)
Selain kepercayaan agama,
ritual Sky Burial juga diketahui
lebih mudah daripada penguburan tanah tradisional, karena tanah di Tibet sering
tertutup lapisan tanah beku yang membuatnya sulit untuk digali.
Agama-agama lain juga
mempraktekkan penguburan langit, karena berbagai alasan berbeda. Zoroastrianisme, misalnya (sebuah agama
yang dianut beberapa orang di di Iran dan India) melakukan penguburan langit
untuk membersihkan tubuh orang mati, karena umumnya, manusia dianggap kotor
(dan Sky Burial dilakukan untuk membersihkan manusia tersebut sebelum
menyeberang ke alam ‘sana’)
Pemakaman langit
Zoroastrianisme sedikit berbeda dari pemakaman Buddhis Vajrayana, di mana
alih-alih burung, matahari digunakan untuk membersihkan tulang.
Mayat-mayat itu ditinggalkan
dan dijemur di sebuah podium luar ruangan yang dibuat khusus (yang dikenal
sebagai dakhma) di mana mereka dijemur di bawah sinar matahari. Ketika tulang Sudah
bersih dari daging (yang bisa memakan waktu bertahun-tahun) mereka kemudian
digiling, dicampur dengan arang, dan dihanyutkan dengan air hujan.
Beberapa orang Aborigin Australia
juga mengikuti ritual Sky Burial,
dengan cara yang mirip dengan Buddhis Vajrayana, meskipun mereka menggunakan kerangka
bambu untuk menopang jasad orang mati (bukan dibawa ke puncak gunung) dan
mayatnya dibiarkan utuh.
Hmm..
Baca
Juga :
- Mengenal Stockholm Syndrome dan Perampokan Bank Yang mendasari Istilahnya
- Kejahatan Akku Yadav dan 200 Korban yang kemudian Menuntut Balas
- Praktek dan Sejarah Alkimia, Ilmu Merubah Besi Menjadi Emas
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
0 Response to "Land Of The Dead : Prosesi Pemakaman Sky Burial di Tibet"
Post a Comment