Dalam cerita rakyat Prancis, terdapat sebuah karakter bernama Bluebeard.
Menurut legenda, Bluebeard
dan istrinya tinggal di sebuah kastil di pedesaan Prancis. Suatu hari,
Bluebeard harus pergi untuk perjalanan bisnis dan meninggalkan istrinya, Fatima
sendirian di kastil.
Sebelum pergi, Dia memberi Fatima satu set kunci. Itu adalah seluruh kunci yang bisa digunakan untuk membuka setiap pintu di kastil tersebut.
Namun, Bluebeard
memeperingatkan, bahwa apapun yang terjadi. Fatima tidak boleh menggunakan
salah satu kunci yang dipegangnya. Itu adalah kunci yang digunakan untuk membuka
lemari rahasia di ruang bawah tanah.
Tentu saja karena penasaran
(terlepas sudah diperingatkan), hal pertama yang dilakukan Fatima ketika
suaminya pergi adalah menggunakan kunci terlarang itu untuk membuka lemari
rahasia.
Apa yang dilihat Fatima di
lemari itu, adalah sesuatu yang tidak bisa dia bayangkan.
Di dalam lemari, berjejer
tubuh dari ketujuh mantan istri Bluebeard yang berdarah-darah, tenggorokan
mereka nampak digorok. Sial bagi Fatima, karena Bluebeard menyadari saat
kembali, kalau Fatima telah melihat isi dari lemari bawah tanahnya
Hal itu, membuat Bluebeard
murka dan langsung berniat menambahkan Fatima ke dalam ‘koleksinya’.
Namun, pada saat-saat
terakhir, saudara-saudara Fatima, yang secara kebetulan berkunjung dari luar
kota, tiba datang bertamu tepat pada waktunya untuk menyelamatkan nyawanya, dan
membunuh saudara ipar mereka yang kejam. Kemudian, mereka semua hidup bahagia
selamanya.
Cerita diatas, adalah sebuah
cerita rakyat tentu saja. Segala
sesuatunya, bisa disebut sebagai fiksi atau tidak nyata.
Namun Nama Bluebird yang
berasal dari kisah tersebut, pada suatu hari diberikan kepada sosok bernama
Henri Landaru oleh masyarakat, karena mereka merasa kalau kisah tersebut,
sedikit banyak menggambarkan kejahatan yang dilakukan oleh Henri Landaru.
Kisah Henri Landaru
Alkisah, hiduplah seorang
bernama Henri Landaru.
Disatu sisi, Henri Landru dikenal
sebagai seorang pedagang furnitur Paris dan seorang seniman. Tidak ada orang
yag tau bahwa, dia sebenarnya adalah serigala bermuka dua.
Sejak usia muda, ia memulai
hubungan seksual dengan sepupunya, yang kemuian menghasilkan empat anak.
Akhirnya, setelah sempat ditipu oleh majikannya dari tempat kerja, dia kemudian
beralih ke kehidupan penipuan sendiri.
Sayang hal tersebut tidak
betahan lama. Karena, dia kemudian tertangkap dan dia dijatuhi hukuman dua
tahun penjara karena penipuan, di mana istri/sepupunya meninggalkannya, membawa
serta keempat anak mereka.
Setelah dibebaskan, dia
mulai mencari cara lain untuk menghasilkan uang, lagi-lagi beralih ke penipuan.
Namun, kali ini dia lebih pintar
dan menyadari bahwa jika tidak ada korban yang melaporkan kejahatannya,
kemungkinan dia kembali ke penjara semakin kecil. Jadi, dia mulai mencari janda
kaya, yang tidak akan dirindukan siapa pun, melalui iklan pencarian jodoh di
surat kabar Paris.
Dalam Iklan tersebut, Henri
Landaru akan mengaku sebagai duda tua yang kesepian dengan anak-anak, mencari
seorang janda dengan penghasilan yang mapan dan ingin menikah.
Meskipun sepertinya upaya
penipuan tidak direncanakan matang, nyatanya dia cukup beruntung. Pasalnya, Karena Perang Dunia I, ratusan wanita menjadi
janda di Paris—yang mana membuat Landru memiliki banyak sasaran.
Setelah dia menemukan
kandidat, dia akan menghabiskan beberapa bulan merayu mereka, mendapatkan
kepercayaan mereka, dan perlahan-lahan aset mereka akan digondol. Kemudian,
begitu dia memiliki akses ke keuangan mereka, dia akan membunuh mereka dan
membakar tubuh mereka yang sudah dipotong-potong.
Selama lima tahun antara
1914 dan 1919, dia membunuh sepuluh wanita. Dia juga membunuh anak remaja dari
salah satu korban—anak remaja itu datang mencari ibunya (yang sudah dibunuh
Landaru) dan menemukan apa yang sedang dilakukan Landru.
Penangkapan Landaru
Pada tahun 1919, dia
akhirnya ditangkap, setelah salah satu saudara perempuan korbannya muncul dan
mencari saudaranya ke tempat Landaru.
Polisi, awalnya tidak dapat
menghubungkan Landaru kepada pembunuhan yang terjadi. Namun, akhirnya, polisi
menemukan buku besar yang dia simpan. Buku tersebut, berisi semua nama palsu
yang dia gunakan, serta detail dari para korbannya (menyangkut asset yang
Landaru garong).
Pada akhirnya, polisi
berhasil menarik kesimpulan tentang keterlibatan Landaru hanya dari buku
tersebut.
Pada 30 November 1921, dua
tahun setelah ditangkap, Landru diadili atas 11 tuduhan pembunuhan.Dia kemudian
divonis hukuman mati dengan dipenggal guillotine.
Hari ini, kepala Henri
Landru yang terpenggal dipajang di Museum of Death di Hollywood, California,
sebagai penghormatan abadi kepada Pembunuh Bluebeard.
End
Of Story
Baca
Juga :
- The Acid Bath Killer, Sebuah Pembunuhan Ala Breaking bad
- Kasus Penyekapan Elizabeth Fritzl selama 24 tahun oleh ayahnya sendiri
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
0 Response to "Kisah Henri Landaru, Penipu ulung dan Pembunuh dari Prancis"
Post a Comment