Dikenal sebagai "The Missoula Mauler," Wayne Nance menembak dan menikam korbannya, setelah memperkosa mereka. Antara 1974 dan 1986, ia menyerbu rumah-rumah di seberang Montana, menyelinap masuk dan membunuh penghuninya.
Pembunuhan Pertama Wayne Nance
Lahir pada 18 Oktober 1955,
di Missoula, Montana, Wayne Nathan Nance dibesarkan di sebuah karavan mobil di
luar kota. Dengan seorang ayah yang bekerja sebagai sopir truk dan seorang ibu
yang bekerja sebagai pelayan resto. Nance dikenal berprestasi di sekolah.
Sementara motifnya masih
belum jelas, Wayne Nance melakukan pembunuhan pertamanya pada usia 18 tahun.
Pada 11 April 1974, dia menyerbu rumah Harvey Pounds saat pemilik rumah pergi
ke gereja. Tragisnya, istrinya, Donna, sendirian di rumah.
Sebagai pengunjung tetap dan
teman keluarga Pounds, Nance tahu bahwa Harvey memiliki Luger kaliber .22, yang
disimpan di sebuah lemari.
Dia menyelinap ke kamar
tidur dan mengambil pistol itu, lalu mengikat Donna dan memperkosanya di bawah
todongan senjata. Kemudian dia membawanya ke ruang bawah tanah dan menembakkan
lima peluru ke kepalanya.
Polisi yang datang ke TKP
menemukan beberapa bukti (yang anehnya) mengarah ke Harvey Pounds, alias suami
Donna. Harvey kemudian dicap sebagai tersangka dalam pembunuhan istrinya
sendiri, dengan kecurigaan yang diperparah oleh fakta bahwa dia sedang
berselingkuh.
Untung saja, bukti yang
kurang untuk menyeret Harvey ke pengadilan, memaksa polisi untuk melepaskannya—Bersamaan
dengan hal itu, Teror dari Missoula Mauler pun dimulai.
Pembunuhan Missoula Mauler berlanjut
Semenjak lolos dari
pembunuhan pertamanya, Wayne Nance akan terus melakukan pembunuhan sampai
beberapa tahun kedepan.
Sesosok mayat seorang gadis
remaja yang diperkosa dan ditikam ditemukan di dekat Beavertail Hill State Park
lima tahun kemudian. Mayat tanpa nama
itu sempat dijuluki "Betty
Beavertail" sampai 1985—ketika dia pada akhirnya diidentifikasi
sebagai gadis Seattle berusia 15 tahun, Devonna Nelson (yang diketahui kabur
dari rumah)
Pada tahun 1984, Marcella
Bachmann, yang juga dikenal dengan "Robin” ditemukan meninggal dan dibuang
di hutan Missoula. Korban kali ini, tidak hanya meninggal karena 3 tembakan di
kepala, tetapi dia telah membusuk selama 3 bulan lamanya. Korban ini dijuluki “Debbie Deer Creek” seblum
diidentifikasi sebagai Marcella Bachmann pada tahun 2006.
Pada bulan September 1985,
tubuh tak dikenal lainnya muncul. "Christy
Crystal Creek" telah ditembak dua kali di kepala dan dibuang. Pada 12
Desember, Sang Pelaku, Wayne Nance nampaknya sudah kembali ke kegiatan invasi
rumahnya.
Pembunuhan Paling Berdarah Wayne Nance
Mike dan Teresa Shook baru
saja makan malam bersama ketiga anak mereka yang masih kecil ketika Nance
menggedor pintu. Ini adalah penyerangan paling frontal yang pernah dilakukan Wayne
Nance.
Mike ditikam sampai mati
dengan pisau daging sesaat setelah dia membuka pintu, sementara istrinya,
kemudian diseret ke kamar tidur dan diperkosa. Ketika Nance selesai, dia
menikamnya sampai mati dan membakar
rumah untuk membunuh anak-anak mereka
Untung saja petugas datang
dengan cepat dan berhasil menyelamatkan anak-anak Shook. Sayang bahwa orang tua
mereka sudah meninggal.
Wayne Nance sendiri, bahkan
setelah penyerangan brutal tersebut, masih belum diincar polisi. Nampaknya, petunjuk
yang menghubugkan Wayne Nance dengan kasus-kasus pembunuhan yang terjadi, belum
ditemukan.
Menikmati keberuntungannya
yang masih tersisa, Nance segera mendapat pekerjaan di Conlin's Furniture, dan berniat bersembunyi di tempat terbuka.
Selama beberapa waktu, dia menjalani kehidupan sebagai warga biasa.
Sayangnya, wajah yang
rupawan, dengan kehidupan yang nyaman nampaknya sedikit mengganggu pikiran
Nance. Dia takut tenggelam dalam “Kenormalan” jika dia tidak segera kembali ke “dunia
gelap” miliknya.
Sayangnya untuk Wayne Nance,
dia terpikat dengan Kris Wells—istri manajernya di tempat kerja
Akhir dari Pembunuhan Wayne Nance
Pada 3 September 1986, Suami
Kris Wells, Doug Wells yang sedang ada dirumah menyadari seseorang bersembunyi
di dalam semak-semak halaman rumahnya. Karena penasaran (takutnya maling) dia pun
memeriksa keluar dan menemukan sosok pegawainya, Wayne Nance yang mendekat.
Ditanyai kenapa dia
mengendap endap di dekat rumah bosnya malam-malam, Nance Hanya menjawab dengan
menodongkan pistol ke kepala Doug—Nance tidak langsung membunuh Doug, namun
menggunakannya sebagai sandera.
Saat mereka berdua masuk
rumah, Kris Wells yang melihat suaminya ditodong senjata oleh salah satu
pegawainya langsung kaget. Kris kemudian diperintahkan di bawah todongan
senjata untuk mengikat suaminya. Kris hanya menuruti.
Wayne Nance kemudian
mengikat Kris, dan menyeretnya ke kamar tidur sebelum membawa Doug pergi ke
ruang bawah tanah. Di ruang bawah tanah itu, Wayne Nance langsung menikam Doug.
Setelah menikam Doug di dada dengan pisau delapan inci dan mengira dia sudah
mati, Nance kembali ke kamar tidur.
Ternyata, Tikaman Nance
telah meleset sekitar satu inci dari hati Doug. Hampir mati, Doug secara ajaib
membebaskan dirinya dan mengambil senapan Savage
.250 miliknya.
Dipacu dengan adrenalin dan
keinginan untuk menyelamatkan Istrinya, Doug langsung berlari ke lantai atas
dan berniat menghadapi Nance. Nance yang tidak mengira bahwa Doug masih hidup
pada akhirnya menerima satu tembakan dari samping, membuatnya terkapar
seketika.
Dalam amarah yang memuncak, Doug
kemudian memukuli wajah Wayne Nance menggunakan pistolnya. Meremukkan tengkorak
sang Missoula Mauler sampai mati.
In The End
Masih dalam keadan trauma,
Keluarga Wells kemudian menelfon polisi dan menjelaskan situasinya. Mayat Wayne
Nance dievakuasi dari rumah keluarga Wells dengan keadaan kepala yang remuk.
Pada akhirnya, kematian
Wayne Nance memungkinkan pihak berwenang untuk menghubungkannya dengan
rangkaian pembunuhan yang sudah terjadi (atas tes DNA yang diambil dari sperma Wayne Nance)
Pada Mei 2021, tes DNA
modern juga membantu mengidentifikasi "Christy
Crystal Creek" sebagai Janet Lee Lucas yang berusia 23 tahun. Polisi
memperkirakan, meskipun pembunuhan sudah terungkap, masih ada beberapa korban
Missoula Mauler yang belum ditemukan.
Selebihnya, masih menjadi
misteri
Baca
Juga :
- Kasus The Toxic Lady, Kematian Janggal Gloria Ramirez
- Kasus Truck Stop Killer, Saat Nebeng berubah tragedi
- Karma Ken Rex McElroy, Akhir Hidup Preman Terkuat Dibumi
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
Waktu sampe di bagian penjahat itu mati gue bingung. Identifikasi dia sbg pembunuh berantai korban korban diatas tadi gimana? Masa wawancara sama mayat?
ReplyDeleteTerusin baca ternyata tes DNA.
Meanwhile di Indonesia, ntar Doug dituntut balik sama keluarga penjahat barangkali gara gara membunuh (Biasalah disini yg salah lebih galak. Hutang juga gitu).
Kalau kasus pemerkosaan, biasanya sampel spermanya memang disimpen ama polisi.. cara identifikasinya, kalau sperma yang ada di tkp cocok ama sperma tersangka.. auto ketangkep dah..
DeleteIye.. jujur, admin gak pernah lihat berita di indonesia ada pemecahan kasus lewat tes DNA..apa metodenya gak dipake ya? Padahal tes DNA efektif banget (harusnya)
SOP Isilop Indonesia kan "Kalau bisa dipersulit kenapa harus dipermudah"
DeleteDaripada make tes DNA yg jelas jelas simpel dan akurat mending cari jalan susah aja.
klo ga salah tes DNA ini mahal, mungkin dana nya kurang klo kasus pake cara ini jadi yang simple aja
ReplyDelete