Normalnya, kebanyakan orang
yang melakukan perampokan di AS biasanya ditangkap dengan cukup cepat. Dalam
sebagian besar kasus, perampok mungkin lolos dengan beberapa ribu dolar sebelum
pada akhirnya tertangkap kemudian.
Pencurian berskala besar sangat jarang terjadi. Bahkan mungkin para perampok yang berhasil mendapat ‘jackpot’ banyak dari upaya pencurian mereka, kasusnya bisa dihitung dengan jari.
Pada tahun 1997, sekelompok pencuri melakukan salah satu perampokan uang tunai terbesar dalam sejarah Amerika. Alhasil, para pencuri tersebut berhasil mengelak dari penegakan hukum selama beberapa tahun sebelum akhirnya tertangkap. Ini adalah kasus pencurian Mobil Lapis Baja Dunbar.
Pencurian
Pada tanggal 12 September
1997, sekelompok pencuri berhasil membegal mobil milik fasilitas Lapis Baja
Dunbar di Los Angeles, California.
Perusahaan Dunbar (Dunbar Armored Inc.) adalah perusahaan
yang bekerja di bidang layanan mobil lapis baja Mereka menyewakan mobil-mobil
angkutan untuk mengangkut uang/ barang-barang berharga. Karena sangat riskannya
pemindahan uang atas pencurian, perusahan tersebut pun juga menyewakan para
tentara bayaran bersenjata untuk mengawal uang yang akan dipindahkan.
Biasanya, uang yang akan
dipindahkan dari Bank A ke Bank B, akan mampir dulu ke depot (pos penyimpanan)
milik perusahaan untuk dicek dan didata. Hal ini mengakibatkan depot utama
perusahaan mobil lapis baja Dunbar menjadi pusat keluar-masuknya uang miliaran
dollar setiap harinya.
Rekomendasi,
ada sebuah film aksi keren berjudul Wrath Of Man. Film ini memiliki kisah yang
berkutat tentang perusahaan yang memiliki jasa sama seperti perusahaan Dunbar
diatas. Silahkan tonton kalau mau lebih tau tentang jasa pemindahan uang dsb.
Filmnya mantap broo - Admin
Kembali ke kasus. Dikisahkan
seorang pria bernama Allen Pace III (Allen Pace The Third). Dia bekerja
untuk Dunbar sebagai inspektur keselamatan regional. Pekerjaan yang dia punya
ini, memberikan dia sebuah keuntungan dari segi informasi tentang apa-apa saja
yang ada di perusahaan tersebut. Bekerja sambil belajar, Dia berusaha keras
untuk mempelajari tata letak dan fitur keamanan depot Dunbar. Dia memotret
gedung, mempelajari jadwal penjaga dan menghafal resetnya waktu kamera keamanan.
Hal ini dia lakukan karena
dia punya satu ambisi. Yaitu merampok perusahaan tempat dia bekerja itu.
Mungkin karena gaji dan janji uang pensuin yang akan dia dapat dirasa tidak
cukup untuk memenuhi segala kebutuhan finansial yang dimilikinya.
Man
Vs Heavily Armored Company.
Anggap saja Allen Pace
sangat cekatan dalam membuat perencanaan. Dan dengan dirinya yang bekerja di
perusahaan tersebut. Dia memiliki keuntungan taktis atas kejahatan yang akan
dia lakukan ini.
Setelah banyak perencanaan,
Pace pun merekrut lima teman untuk membantunya melakukan pencurian. Dia
merekrut orang-orang yang dia percaya dan memaksa mereka membuat sumpah agar
tidak memberitahu polisi tentang yang lain apabila salah satu dari mereka
tertangkap. Mereka pun menyetujuinya.
Pada malam 12 September,
kelompok itu bertemu di sebuah pesta sebelum menyelinap pergi, berpakaian hitam
dan pergi ke fasilitas Dunbar.
Sesampai di sana, mereka
menggunakan pengetahuan Pace tentang fasilitas itu untuk menyelinap masuk.
Mereka kemudian menunggu penjaga untuk istirahat sebelum membius dan kemudian
mengikat mereka. Mereka merampas kantong-kantong uang tunai dengan pecahan
tertinggi, menghancurkan rekaman kamera keamanan dan melarikan diri.
Itu adalah sebuah rencana
yang sempurna. Tidak ada baku tembak dan tidak ada kecacatan dalam rencana.
Mereka benar-benar melakukan perampokan itu dengan sangat simple, praktis dan
efektif.
Sebelum perusahaan itu
sadar, Allen Pace dan komplotannya sudah hilang bagaikan hantu. Bersamaan
dengan itu, belasan juta uang pun ikut hilang ditelan bumi.
Pemburuan
Allen Pace
Setelah kalkulasi dilakukan,
ditemukan bahwa Pace dan teman-temannya berhasil mencuri sekitar $18,9 juta. Dengan
banyaknya uang yang hilang tersebut, upaya pencarian skala besar pun dilakukan.
Namun Allen Pace dan kawan-kawannya
ini cukup cerdik. Mereka menghindari penangkapan selama lebih dari dua tahun, dengan
berbagai trik yang sangat susah dilacak. Seperti kata admin, Allen Pace ini
adalah orang yang cukup cerdas dalam melakukan perencanaan.
Mereka menutupi jejak mereka
dengan menyimpan dan mencuci uang dengan hati-hati. Sebagian uang itu dicuci
dengan membeli rumah dan properti, sementara sebagian lagi disalurkan melalui
bisnis palsu.
Selain polisi hampir tidak
memiliki cukup barang bukti. Mereka juga pada dasarnya sedang memburu ‘Hantu’
karena kejahatan yang dilakuka Allen Pace Ini terlalu sempurna.
Satu-satunya petunjuk adalah
ditemukannya sebuah pecahan lampu belakang dari sebuah truk U-Haul yang
ditemukan dari TKP. Benda itu diyakini adalah miliki Truk yang digunakan oleh
para perampok dalam aksi mereka. Meskipun begitu, barang yang ditemukan itu,
tidak memberikan pencerahan apapun.
Kejahatan
yang Terlalu Sempurna.
Perampokan yang hampir tidak
ada cacat ini, mulai menimbulkan kecurigan polisi. Mereka mulai berspekulasi
bahwa ini adalah pekerjaan orang dalam. Mereka sangat yakin bahwa pelakunya
adalah seorang yang bekerja di Dunbar
Armored inc. dan merupakan orang yang sangat paham tentang seluk beluk keamanan.
Polisi kemudian melakukan
investigasi dengan mewawancarai seluruh pekerja yang bekerja di perusahaan
dunbar. Dalam wawancara itu. Mereka menyusupkan sebuah pertanyaan : “Jika pelakunya adalah salah satu dari
kalian, kira-kira siapa?”
Kebanyakan dari mereka
mengatakan bahwa orang tersebut pastinya adalah Allen Pace. Secara, orang itu adalah orang yang paling
paham tentang keamanan perusahaan lebih dari siapapun.
Meskipun begitu, karena
kurangnya bukti, polisi pun juga tidak mampu untuk menangkap orang secara
semena-mena. Namun, jawaban dari para karyawan tersebut memotivasi polisi.
Tanpa informasi sama sekali, Allen Pace pun diselidiki.
Setiap gerak geriknya
diawasi dan dicatat. Polisi berharap mendapati Allen melakukan sesuatu yang
fatal seperti membeli mobil yang kelewat mewah, atau menghambur-hamburkan uang
tanpa dipikir. Pokoknya apapun yang dapat mengaitkan Allen kepada perampokan
yang sudah terjadi.
Namun Allen nampak
normal-normal saja. Dia terlihat menjalani hidup simple bersama ibunya di sebuah
apartemen sederhana. Tidak terlihat membeli apapun ataupun melakukan hal yang
sifatnya berfoya-foya.Bahkan sosok Allen, tidak memiliki rekening bank sama
sekali.
Allen menyimpan uang yang
dia curi di sebuah tempat penyimpanan rahasia. Dengan mempertimbangkan bahwa
polisi mungkin memiliki kecurigaan bahwa perampokan yang terjadi dilakukan oleh
orang dalam, Allen memang sengaja tidak menggunakan uangnya terlebih dahulu.
Dia sengaja menunggu sampai kondisi sedikit lebih aman. Alias Cooldown.
Detik Itu, Allen pasti
berpikir dirinya sangat jenius karena berhasil membodohi polisi. Ibarat sosok
Light Yagami yang berhasil mengelabuhi L saat rumahnya disadap.
Every
Man For Himself.
Sayangnya. Kejahatan
sempurnanya itu harus ternodai. Tidak.. Tidak, kukatakan padamu bahwa sosok
Allen sampai akhir tidak melakukan kesalahan apapun. Pikirannya tajam setajam
silet dan kejahatan yang dia lakukan benar-benar tanpa celah.
Yang menodai rencana
sempurna Allen adalah temannya sendiri. Rupanya salah satu temannya yang dia
ajak Merampok, Eugene Hill tertangkap. Diketahui bahwa Eugene tertangkap basah
melakukan transaksi dengan uang yang nomor serinya sudah ditandai polisi.
Dan sekian jam berada di
ruang interogasi, Eugene pada akhirnya mengakui semuanya. Dia bahkan tanpa
pikir panjang langsung menjual nama teman-temannya dengan imbalan peringanan
hukuman.
Saat ditangkap, Allen Pace
mengaku tidak bersalah dan membantah sampai akhir tentang keterlibatannya dalam
perampokan itu. Sayangnya, setiap pengakuan Eugene sangat cocok dengan setiap
informasi dalam pengembangkan kasus tersebut.
Untuk kejahatannya, Allen
Pace dijatuhi hukuman 24 tahun penjara. Pace bersaksi dalam persidangan dan
mengklaim bahwa orang lain telah menjebaknya. Ayah dari salah satu tersangka, yang telah
membantu mereka mencuci lebih dari $ 100.000, pada akhirnya bersaksi melawan
mereka, dan menambah bukti kedalam persidangan. Anggota kru lainnya dijatuhi
hukuman 10 – 17 tahun tahun.
The End..?
Satu Hal yang menarik dari
akhir kasus ini adalah uangnya. Pada saat kasus ini ditutup. Uang yang
ditemukan polisi sebagai barang bukti hanya sekitar $5 Juta saja. Jika dihitung
dengan uang yang digunakan untuk membeli barang-barang oleh para pelaku,
diperkirakan tidak sampai $2 Juta.
Artinya. Masih ada sekitar
$12 Juta yang hilang. Nah kita tau bahwa Allen memang sengaja tidak menggunakan
uangnya untuk berbelanja atau semacamnya. Dan sampai dia tertangkap, uangnya
pun tidak ditemukan.
Sudah lebih dari 20 tahun
Allen dipenjara. Artinya, pengabdiannya dalam Penjara tinggal kurang dari 4
tahun lagi. Bagaimana Jika Allen masih memiliki satu rencana akhir? Maksudku,
uang itu senjaga disembunyikan di tempat yang tidak diketahui, dan tatkala dia
keluar. Dia akan mengklaim kembali uang-uang itu dan menjadi jutawan?
Who Knows?
Baca Juga :
- The Bank Robbers Saga : Kasus John Wojtowicz, The Infamous Heist for PU$$Y
- The Bank Robbers Saga : Saat Santa Claus malah Merampok Di Malam Natal
- Kasus Collar Bomb dan Sebuah Misi untuk Merampok
- Handan Lottery dan ide Perampokan terbodoh sepanjang Masa
- Kasus Norjak, Buronan yang membajak pesawat dan terjun dari langit
Tag : Kasus perampokan paling kreatif, Penjahat paling dicari,
perampokan bank paling sukses
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
Temennya bloon sih. Sumpah bisa dilanggar kapan saja.
ReplyDelete