pada 22 Desember 2010, Michael Faherty yang berusia 76 tahun ditemukan tewas di rumahnya di Galway, Irlandia. Tubuhnya telah hangus terbakar. Penyelidik tidak menemukan benda yang diduga sumber api di sekitar tubuh korban, baik itu kecelakaan ataupun barang bukti pembunuhan.
Posisi tubuh Fahrety berada
di sofa dan kobaran api diperkirakan menjuntai ke langit langit jika dilihat
dari jejak hangusnya. Meskipun begitu, sumber api terdekat adalah sebuah
perapian, namun perapian tersebut berada sekian meter dari tubuh Fahrety dan
tidak ada bukti bahwa api perapian menjalar ke tubuh Fahrety,
Setelah banyak pertimbangan,
pihak medis memutuskan penyebab kematian Faherty sebagai pembakaran manusia
secara spontan (spontaneous Human
combustion).
Hal tersebut tentu saja
langsung menimbulkan kontroversi. Pertanyaan yang selalu mucul dalam
diskusi-diskusi setelahnya adalah : apakah
itu mungkin?
Apa
itu Spontaneus Human Combustion?
Pembakaran spontan, berakar
(secara medis) pada abad ke-18. Dimana seorang akademisi bernama Paul Rolli
menciptakan istilah tersebut dalam artikel yang dia tulis pada tahun 1744.
Rolli menggambarkannya
sebagai "sebuah proses di mana tubuh
manusia diduga terbakar sebagai akibat dari panas yang dihasilkan oleh
aktivitas kimia internal, dan tanpa campur tangan faktor eksternal apapun"
Maksudnya adalah, manusia
itu bisa aja tiba-tiba terbakar karena senyawa tertentu di dalam tubuhnya
saling bersentuhan. Senyawa tersebut diyakini akan meningkat secara suhu dan
kemudian berubah menjadi api.
Gagasan tersebut cukup
mendapat perhatian, dan pembakaran spontan terkadang dikaitkan dengan para
pecandu alkohol yang ditemukan mati hangus di Era Victoria.
Charles Dickens bahkan
menulisnya ke dalam novelnya tahun 1853 berjudul Bleak House, di mana karakter bernama
Krook, seorang pedagang curang yang suka minum-minum, secara spontan terbakar
sampai mati.
Tidak lama kemudian penulis
lain, terutama Mark Twain dan Herman Melville, ikut-ikutan dan mulai menulis
pembakaran spontan ke dalam cerita mereka juga.
Meskipun begitu, sebenarnya
kasus ini belum bisa dibuktikan secara medis, karena memang penelitian lebih
lanjut tidak pernah dilakukan (bagaimana penelitian bisa dilakukan kalau sumber
senyawa yang dimaksud saja tidak diketahui yang mana)
Sayangnya, ditengah keraguan
komunitas medis tersebut, sudah lebih dari 200 kasus yang dilaporkan di seluruh
dunia tentang orang yang tiba-tiba mati terbakar.
Kasus
Spontaneus Human Combustion yang
Dilaporkan
Kasus pembakaran spontan
pertama yang tercatat terjadi di Milan pada akhir 1400-an, ketika seorang
ksatria bernama Polonus Vorstius
diduga terbakar di depan orang tuanya sendiri.
Seperti banyak kasus
pembakaran spontan, alkohol berperan penting, karena Vorstius dikatakan telah
menyemburkan api setelah mengonsumsi beberapa gelas anggur yang sangat kuat.
Countess
Cornelia Zangari de Bandi dari Cesena mengalami nasib serupa pada
musim panas 1745. Kala itu, De Bandi pergi tidur lebih awal, dan keesokan
paginya, pelayan Countess menemukannya sudah menjadi abu. Apa yang tersisa dari
tubuhnya hanya sebagian kakinya saja. Meskipun di dalam ruangan De Brandi
diketahui terdapat lilin, namun sumbu lilin itu nampak tidak tersentuh dan
masih baru.
Semenjak saat itu,
Kasus-Kasus yang lain, terus dilaporkan selama beberapa ratus tahun ke depan, dari
Pakistan sampai ke Florida. Dan setiap kasus tersebut selalu dikaitkan sebagai
kasus Spontaneus Human Combustion, Karena
orang-orang belum mampu menjelaskan kematian tersebut dengan cara lain.
Kebingungan medis ini,
nampaknya diperparah dengan adanya kesamaan ciri tatkala mayat-mayat korban
tersebut dianalisa. Ciri tersebut menjelaskan bahwa Pusat api biasanya datang
dari tengah bagian tubuh korban, hal ini terlihat dari jejak hangus dan
terbakar yang meluas menjauh dari lokasi penemuan mayat.
Kemungkinan Penjelasan
Terlepas dari adanya
kesamaan dalam kasus spontaneus Human
Combustion, komunitas ilmiah
sebenarnya tidak yakin bahwa pembakaran spontan pada manusia disebabkan oleh
sesuatu yang internal – terlebih lagi spontan.
Banyak korban ditemukan di
dekat perapian terbuka atau dengan rokok yang menyala di dekatnya, dan sejumlah
besar dari mereka, biasanya terbukti sempat minum alkohol.
Sementara orang-orang
Victoria berpikir bahwa alkohol, zat yang sangat mudah terbakar, menyebabkan
semacam reaksi kimia di perut yang menyebabkan pembakaran spontan, penjelasan
yang lebih mungkin adalah bahwa banyak dari mereka yang terbakar mungkin karena
tidak sadarkan diri.
Ini juga akan menjelaskan
mengapa begitu sering orang tua yang terbakar: orang tua lebih mungkin
menderita stroke atau serangan jantung, yang mungkin menyebabkan mereka
menjatuhkan rokok atau sumber api lainnya - yang berarti bahwa tubuh yang
terbakar, sebelumnya memang lumpuh atau sudah mati.
Hampir setiap kasus
pembakaran spontan yang dilaporkan terjadi tanpa saksi. Dengan tidak ada orang lain di sekitar untuk menghentikan api,
korban yang awalnya tak sadarkan diri itu terbakar. Tau-tau, mereka sudah
ditemukan menjadi abu. Welp.
Is
It Real Then?
Nah.
I Dont think It’s real. Jika tidak terbukti secara medis, maka
akan lebih baik untuk menganggapnya tidak nyata sama sekali. Maksudku, ada
orang yang tiba-tiba terbakar begitu saja? Come
on.
Seperti yang dijelaskan
diatas, bisa saja memang ada faktor eksternal yang bertanggung jawab. Seperti
merokok sambil minum alkohol, kemudian di tengah kegiatan itu, orang tersebut
tiba-tiba terkena serangan jantung dan meninggal. Detik berikutnya, dia
ditemukan sudah menjadi abu. Shit
happens, aight.
Meskipun begitu, kasus ini
cukup menarik untuk dibahas. Bayangkan ada ada orang lagi ngapain gitu, gaada
angin gak ada hujan, tiba-tiba kebakar begitu saja. Jika kejadian di indonesia,
pasti bakal ada aja yang komen : “Itu
azab orang banyak dosa pasti.”
Baca
Juga :
- Kasus Kematian Eli Salam yang membingungkan
- Fenomena Glitch In The Matrix dan Penjelasannya
- Kisah Emmanuel Wynne, Bajak Laut Paling Misterius
Tag : Penjelaskan Kasus Spontaneus
Human Combustion, Analisa Kasus Spontaneus Human Combustion, Spontaneus Human
Combustion adalah
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
Di MBP juga ada soal ini. Cuma disebutin kalo kejadian ini selalu menyisakan Kaki yg masih ada.
ReplyDelete