Seorang bernama Jeffrey Dahmer mengejutkan dunia ketika dia ditangkap pada tahun 1991. Bersamaan dengan terungkapnya kejahatan-kejahatan yang dia lakukan, dan juga fakta bahwa dia terbukti telah membunuh 17 pria dan anak laki-laki selama lebih dari 13 tahun tanpa penangkapan.
Pribadi yang santun,
berbicara lembut dan penampilan menyenangkan, membuat Dahmer nyaris lolos dari
penangkapan pada beberapa kesempatan. Padahal kenyataannya, dia adalah orang
yang mengidap Nekrofilia dan seorang Kanibal. Dia suka mengawetkan dan bercinta
dengan mayat korbannya. Dia bahkan tidak segan-segan untuk memakan mereka.
Dibawah ini, adalah
pembahasan perihal kejahatan-kejahatan yang dilakukan Dahmer, dari pembunuhan
korban pertama sampai akhir hidup sang Kanibal.
Juni
1978: Dahmer membunuh korban pertamanya
“Aku selalu tahu bahwa itu salah. Bahkan pembunuhan Pertamaku,
kulakukan secara
spontan" Dahmer sempat mengatakan, "Aku kembali
dari pusat perbelanjaan pada tahun '78. Aku mulai berfantasi untuk menawarkan tumpangan
kepada orang lain, dan kemudian aku membawanya kembali ke rumahku, dengan
begitu, aku akan mengambil kendali penuh atas dirinya..”
Penumpang itu adalah Steven
Hicks yang berusia 18 tahun, korban pertama Dahmer. Dahmer membawa Hicks ke
rumah orang tuanya di Ohio di mana dia mencekik dan memukulinya dengan barbel
sebelum memotong-motong tubuh dan memasukkannya ke dalam kantong sampah. “Tidak ada. Tidak
ada yang tahu apa yang terjadi selama lebih dari satu dekade,” kata
Dahmer tentang apa yang akan terjadi setelah pembunuhan pertamanya itu.
Dahmer tidak akan membunuh
lagi sampai 1987. Pada tahun-tahun berikutnya, ia bergabung dengan tentara dan mengabdikan diri kepada negaranya. Sayang sekali, dia diberhentikan karena memiliki masalah dengan alkohol.
Dahmer kemudian kembali ke
Ohio untuk tinggal bersama orang tuanya setelah keluar dari militer, tetapi kemudian
dia di tangkap karena sebuah masalah yang bersangkutan dengan kecanduannya atas
alkohol. Ia didenda dan diperingatkan untuk tidak melakukannya lagi atau dia
akan dipenjara.
(Jika
kau ingin tau apa yang dilakukan Dahmer sampai tertangkap, dia mabuk, dan
kemudian masturbasi di depan dua anak laki-laki yang dia temuinya di depan umum.)
Welp.
Berharap neneknya akan
menjadi pengaruh baik pada kebiasaan minum putranya, orang tua Dahmer mengirimnya
untuk tinggal bersama neneknya di Milwaukee, Wisconsin.
September
1987: Dahmer membunuh korban berikutnya
Sembilan Tahun pasca korban
pertamanya, Dahmer mulai membunuh korbannya yang kedua. Setelah membawa Steven
Tuomi (24 tahun) menuju ke sebuah kamar hotel, Dahmer bangun keesokan paginya
untuk menemukan Tuomi mati di sampingnya di tempat tidur. Dia tidak ingat apa
yang terjadi malam sebelumnya tatkala dia mencekik dan memukuli Tuomi sampai
mati.
Menyadari Tuomi yang sudah
mati, dia kemudian memasukkan tubuh Tuomi ke dalam sebuah koper. Lalu Dahmer
membawanya ke ruang bawah tanah neneknya di mana, seminggu kemudian, dia
memotong-motongnya dan membuangnya ke tempat sampah. Meskipun begitu, kepalanya
masih dia simpan sampai satu minggu kemudian sebelum pada akhirnya dia leburkan
ke dalam bahan kimia industri, membuat kepala beserta tengkoraknya meleleh tak
berbekas.
Oktober
1987: Dahmer memancing korban lain
Dahmer membawa James
Doxtator yang berusia 14 tahun ke ruang bawah tanah rumah neneknya setelah menjanjikan
$ 50 sebagai imbalan untuk berpose untuk foto telanjang. Setelah membiusnya,
Dahmer mencekik Doxtator, dan membuang tubuhnya dengan cara yang mirip dengan
Tuomi.
Maret
1988: Dahmer bertemu korban berikutnya di luar bar gay
Richard Guerrero bertemu dengan
Dahmer di luar bar gay di Milwaukee. Dahmer menawarkan Guerrero $50 untuk
kembali ke rumah neneknya dan menghabiskan malam bersamanya.
Setelah membius Guerrero
dengan obat tidur, Dahmer mencekiknya sampai mati dan kemudian melakukan
tindakan seksual pada mayat tersebut. Dia lalu memotong-motong tubuhnya.
September
1988: Dahmer ditangkap karena penyerangan seksual
Nenek Dahmer adalah orang
yang cukup tua. Dan dia beberapa kali memergoki Dahmer membawa laki-laki ke
rumahnya larut malam. Meskipun dia tidak tau akan pembunuhan yang dilakukan
Dahmer, namun dia selalu terganggu dengan aktivitas Dahmer tersebut. Pada
akhirnya, dia menyuruh Dahmer untuk pindah.
Kepindahan Dahmer, membawanya
ke sebuah apartemen lusuh di pinggir kota. Namun tidak lama setelah itu, Dahmer
kemudian ditangkap dan didakwa dengan serangan seksual tingkat dua.
Pasalnya, beberapa saat
setelah kepindahannya, dia membujuk seorang anak untuk tujuan tidak bermoral
setelah memikat Keison Sinthasomphone yang berusia 13 tahun kembali ke
apartemennya, di mana dia membius dan menganiaya bocah itu.
Keison yang kala itu
berhasil melarikan diri, lantas langsung melapor apa yang dialaminya ke kantor
polisi. Dahmer menghabiskan seminggu di penjara sebelum dibebaskan dengan
jaminan. Meskipun begitu, sidang kasus tetap akan dilakukan.
Maret
1989: Dahmer mulai membuat koleksi.
Calon model Anthony Sears (24
tahun) menjadi korban kelima Dahmer setelah mereka bertemu di sebuah bar. Karena
Dahmer takut apartemennya diawasi oleh polisi, dia pun membawa Sears ke ruang
bawah tanah neneknya untuk dibius dan dicekik.
Sears adalah korban pertama
yang kepala dan alat kelaminnya disimpan untuk di koleksi oleh Dahmer. Di
pembunuhan-pembunuhan berikutnya, Dahmer akan melakukan hal ini kepada
korbannya yang lain.
Mei
1989: Dahmer dijatuhi hukuman 12 bulan penjara
Berbuntut penyekapan dan
penyiksaan Keison di apartemennya, Dahmer pada akhrinya divonis penjara selama
12 bulan. Dia juga di cap sebagai seorang sex
offender yang mana akan menempatkan dia dibawah pengawasan polisi tatkala
sudah dibebaskan. Dahmer keluar dari penjara dua bulan lebih awal,
Tatkala keluar, Dahmer
kemudian menyewa sebuah apartemen di 924 North 25th Street di Milwaukee.
Mei
1990: Tak lama setelah dibebaskan, Dahmer membunuh lagi
Hanya beberapa bulan setelah
dibebaskan dari penjara, Dahmer membunuh Raymond Smith, seorang pelacur berusia
32 tahun yang dia tawarkan $ 50 untuk seks.
Setelah membius Smith di
apartemennya di North 25th St., Dahmer mencekiknya dengan tangannya sampai
mati, dan kemudian mengambil rentetan foto telanjang dari mayat itu.
Dia lalu memotong-motong
tubuh Smith di kamar mandinya, Dahmer kemudian merebus sisa-sisanya tubuhnya
yang lain, melarutkannya dalam cairan asam kecuali tengkorak Smith, kemudian dia
simpan tengkoran itu di lemari ‘koleksinya’ bersama tengkorak Sears.
Ketika tetangga mengeluh
tentang bau yang berasal dari apartemennya, Dahmer memberi tahu mereka bahwa
kulkasnya rusak dan dia menunggu seorang tekhnisi untuk memperbaikinya.
Juni
1990: Dahmer membunuh lagi dan mencoba untuk mengawetkan
Setelah membunuh Edward
Smith yang berusia 27 tahun, Dahmer berusaha mengawetkan tubuhnya dengan
menyimpannya di dalam freezer selama beberapa bulan.
Mayat beku itu akhirnya
dibuang, karena ternyata pembusukan tidak terelakkan mesipun sudah dia simpan
di tempat beku. Dahmer cukup kesal tentang hal itu.
September
1990: Dahmer mengklaim dua korban lagi,
Ernest Miller (22 tahun)
digorok lehernya setelah dijanjikan uang untuk pulang dengan Dahmer ke apartemennya.
Kurangnya obat bius memaksa Dahmer untuk mengubah metode pembunuhannya
(menggorok, bukan mencekik seperti biasanya).
Dahmer menyimpan bagian
tubuh Miller untuk dimakan (Yep). Dia kemudian memajang kepala Miller di
dinding apertemennya.
Tiga minggu kemudian, Dahmer
membunuh David Thomas yang berusia 22 tahun. Sebenarnya, dia tidak terlalu
tertarik kepada Thomas. Tetapi dia masih membius dan membunuhnya. Dia kemudian
membuang tubuhnya, dengan sengaja tidak menyimpan bagian apa pun.
Februari
1991: Korban kesepuluh dibunuh
Dahmer membawa Curtis
Straughter yang berusia 17 tahun di halte bus, menawarkan uang untuk ditukar
dengan foto telanjang.
Dahmer melanjutkan ritualnya
dengan korban kesepuluhnya: menawarkan uang tunai kepada orang asing, membius
dan mencekik korbannya sebelum mengambil foto, memotong-motong dan menyimpan
bagian tubuh untuk kanibalisme dan koleksi.
April
1991: Dahmer membunuh lagi
Setelah membius Errol
Lindsey yang berusia 19 tahun, Dahmer mengebor lubang di tengkoraknya, di mana
ia menuangkan asam klorida (dia yakin hal tersebut dapat membuat otak korbannya
mati namun korbannya itu masih hidup). Meskipun Lindsey sadar kembali sebelum
Dahmer membiusnya lebih jauh. Namun dia tidak bisa kabur. Pada akhirnya, Dahmer
mencekiknya sampai mati, dan menguliti mayat itu dengan maksud mempertahankan
kulit Lindsey.
Mei
1991: Dahmer Nyaris Tertangkap
Korban Dahmer berikutnya,
Anthony Hughes yang berusia 31 tahun, sudah mati, tetapi masih utuh di lantai
ketika dia membawa pulang Konerak Sinthasomphone yang berusia 14 tahun ke
apartemennya di North 25th St.
Setelah memotret dan membius
Sinthasomphone, Dahmer kembali mencoba membuat otak korbannya mati dengan
mengebor tengkoraknya dan memasukkan asam, meninggalkan tubuh yang dibius
bersama mayat Hughes sementara dia meninggalkan apartemen selama beberapa jam.
Keesokan harinya, Dahmer
menemukan Sinthasomphone duduk dengan shock di luar gedung apartemen dengan
tiga wanita berkerumun di sekelilingnya. Dahmer langsung memberitahu para
wanita bahwa Sinthasomphone adalah temannya,
Bersilat lidah, Dahmer
berusaha membawa anak laki-laki itu kembali ke apartemennya. Sayangnya para
wanita yang terlihat cemas itu, memberi tahu Dahmer bahwa mereka sudah
memanggil polisi.
Saat polisi datang, Dahmer
akhirnya meyakinkan polisi bahwa Sinthasomphone adalah pacarnya yang berusia 19
tahun dan mereka bertengkar setelah minum terlalu banyak.
Pada akhirnya, petugas mengantar
Dahmer dan Sinthasomphone kembali ke apartemen, di mana Dahmer memperlihatkan
foto-foto telanjang Sinthasomphone yang dia ambil sebelumnya sebagai bukti
kepada polisi kalau mereka memang memiliki hubungan. Polisi tidak melihat mayat
Hughes karena dia ada di ruangan lain.
Pada akhirnya, polisi
menganggap peristiwa itu sebagai perselisihan rumah tangga biasa. Karena tidak
melihat hal yang janggal, para polisi itu memutuskan untuk pergi. Dia hampir
tertangkap, tetapi tidak jadi.
Saat para polisi sudah
pergi. Dahmer sekali lagi mengebor kepala Sinthasomphone dan menyuntiknya
dengan asam, Namun kali ini menghasilkan dampak yang cukup fatal. Sinthasomphone
pun meninggal.
Setelah memotong-motong tubuh Hughes dan
Sinthasomphone. Dahmer pun menyimpan tengkorak mereka.
Juni
1991: Dahmer memikat korban lain dengan janji pemotretan
Dahmer bertemu Matthew
Turner yang berusia 20 tahun di Chicago dan membujuknya untuk pergi ke
Milwaukee untuk pemotretan. Sekali lagi, Dahmer membius, mencekik, dan
memotong-motong korbannya, menyimpan kepala dan organ dalam dalam kantong
plastik di lemari esnya.
7-19
Juli 1991: Tiga korban lagi tewas
Memilih korban lain dari
Chicago, Dahmer menjanjikan Jeremiah Weinberger (20 tahun), liburan akhir pekan
di apartemennya di Milwaukee. Dahmer baru membunuh Jeremiah tatkala dia pamit
untuk pulang.
Beberapa hari kemudian,
setelah setuju untuk berfoto telanjang, Oliver Lacy yang berusia 24 tahun
menemani Dahmer kembali ke apartemennya, di mana Lacy dibius dan kemudian
diberikan kloroform selama sehari dalam upaya untuk membuatnya hidup, tetapi
tidak sadarkan diri.
Setelah mencekik Lacy,
Dahmer berhubungan seks dengan mayat itu, menyimpan kepala dan jantungnya di
lemari es.
Empat hari setelah membunuh
Lacy, Dahmer dipecat dari pekerjaannya. Pada hari yang sama, Dahmer memikat
Joseph Bradehoft, 25, ke apartemennya, mencekiknya dan membaringkan tubuh di
tempat tidur selama dua hari. Dia kemudian menyimpan kepala Bradehoft di lemari
es
22
Juli 1991: Pembunuhan Dahmer berakhir
Kala itu, dua petugas polisi
Milwaukee dihadang oleh seorang pria yang gelisah dengan borgol terpasang di
satu pergelangan tangannya.
Tracey Edwards (32 tahun)
mengatakan kepada petugas bahwa "orang aneh" telah memborgolnya dan
menyekapnya di sebuah apartemen. Orang itu mengatakan bahwa dia akan membunuhnya
segera.
Itu sebelum Edwards berhasil
melarikan diri dari apartemen tempat dia ditahan.
Dahmer bertemu dengan
Edwards satu hari sebelumnya. Dimana Dahmer melakukan kebiasannya untuk
membujuk orang asing dan diminta menemaninya pulang ke apartemen.
Saat masuk ke apartemen
Dahmer, Edwards segera menyadari bau busuk dan tumpukan kotak asam klorida.
Dahmer telah mencoba untuk memborgol Edwards, namun hanya berhasil mengikat
satu pergelangan tangan sebelum Edwards berhasil meloloskan diri dan
mengacungkan pisau ke Dahmer. Dahmer masih berkelak dan mengatakan bahwa dia
hanya ingin melakukan sesi foto telanjang saja.
Melihat Dahmer yang masih
mencoba membujuk, Edwards menunggu sampai penculiknya itu kehilangan
konsentrasi sebelum pada akhirnya dia meninju wajah Dahmer. Edwards kemudian
melarikan diri melalui pintu depan, dan pada akhrinya bertemu dengan polisi
yang sedang berpatroil
Tanggal
Yang sama : Penangkapan Dahmer
Setibanya mereka di
apartemennya, Para polisi itu dipersilahkan masuk oleh Dahmer. Dia mengakui
bahwa dialah yang telah memborgol Edwards dan kuncinya ada di meja samping
tempat tidurnya. Mengatakan bahwa ini semua hanyalalah kesalah pahaman belaka.
Saat memasuki kamar tidur,
seorang petugas melihat sebuah laci yang sedikit terbuka. Setelah di cek, laci
itu penuh dengan gambar Polaroid dari banyak mayat dalam keadaan yang
berbeda-beda. Polisi itu pun langsung menanyakan kepada Dahmer “Apakah Ini nyata?”
Melihat gambar-gambar itu
dipegang polisi, Dahmer tanpa pikir panjang langsung berusaha melarikan diri.
Polisi yang melihatnya langsung mengejar dan meringkus Dahmer.
Ketika pihak berwenang
membuka pintu kulkas Dahmer, mereka menemukan kepala laki-laki kulit hitam yang
terpenggal di rak paling bawah. Kemudian mereka juga menemukan empat kepala
terpenggal lainnya di dapur Dahmer, dua hati manusia di lemari es, tujuh
tengkorak di kamar tidur Dahmer.
Penyelidikan lebih lanjut di
apartemen akan mengungkapkan organ seksual yang diawetkan, dua kerangka utuh,
tangan yang terputus dan tiga batang tubuh lainnya yang terendam asam.
Dan yap. Dengan begitu Jeffrey
Dahmer pun tertangkap.
Epilogue
Sampai akhir, Dahmer
beranggapan bahwa kejahatan yang telah dia lakukan adalah sebuah kehidupan yang
menyenangkan dan mendebarkan. Dia mendeskripsikan bahwa tidak ada yang bisa
mengalahkan sensasinya.
Dalam sebuah wawancara, Ketika
pihak berwenang bertanya kepada Dahmer apakah mungkin untuk menjalani kehidupan
normal jika dia dibebaskan, si pembunuh menjawab bahwa tempat terbaik baginya
adalah penjara—karena jika dia keluar, dia akan segera kembali ke perilaku yang
sama, termasuk pembunuhan.
Dia dihukum dengan vonis
penjara seumur hidup sebelum pada akhirnya Dahmer dibunuh oleh kawannya di
penjara, Christopher Scarver pada tahun 1994.
The
end,
Baca
Juga :
Serial
Killer Blacklist : Kasus Si Badut Pembunuh, John Wayne Gacy
Serial
Killer Blacklist : Ted Bundy, dan Pembunuhan Wanita Amerika
Serial
Killer Blacklist : Penjelasan Lengkap Kasus The Zodiac Killer
Tag : Biografi Jeffrey Dahmer, Kasus Pembunuh berantai paling
terkenal, Pembunuhan Jeffret Dahmer, pembunuh paling mengerikan
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
Kasian polisinya liat harta karun Dahmer. Kalo gue pasti shock banget.
ReplyDelete"Dahmer tidak akan membunuh lagi sampai 1987. Pada tahun-tahun berikutnya, ia bergabung dengan tentara dan ditempatkan di garis depan untuk ikut memerangi Jerman di perang dunia ke 2" Mungkin perang dingin maksudnya ya...
ReplyDeleteWado.. Menurut sumber admin sih, Jefrey Dahmer memang sempat ada di militer pada tahun-tahun tersebut.. Banyak sumber juga yang bilang kalau dia sempat ditempatkan di jerman..
DeleteTapi yah, karena ada keambiguan seperti yang kamu ungkit..
Admin akan menyederhanakan kalimatnya saja.. Intinya.. Dia sempat jadi tentara..
..
Sumber lebih lanjut nanti admin coba periksa biar lebih jelas (kalau ada waktu)
Thanks btw
Tambahan : kalau perang digin, kayaknya bukan.. Karena perang dingin (setau admin) hanyalah perang spionase tanpa melibatkan Batalyon tentara secara aktif
Delete