Selama masa pemerintahan Raja Louis XIV, seorang pria misterius sempat dilaporkan pernah dikurung di Penjara Bastille, Prancis. Penjara itu memiliki reputasi sebagai penjara terkejam di seluruh negeri karena menahan tahanan-tahanan paling jahat dan berbahaya yang pernah tertangkap.
Pada akhir abad ke-17,
penjara itu mendapat seorang tahanan misterius. Jangankan identitas, rupanya
seperti apa pun, hanya segelintir orang yang tau. Tahanan tersebut wajahnya
tertutupi sebuah topeng besi tebal.Identitasnya yang tidak diketahui, membuat
dirinya mendapatkan julukan The Man In
The Iron Mask.
Siapa
dia, dan mengapa dia di penjara?
Nobody
Knows. Bahkan sampai sekarang.
Meskipun kita mungkin tidak akan
pernah tahu identitas sebenarnya dari Pria Bertopeng Besi, kita paling tidak, dapat
membuat beberapa tebakan berdasarkan apa yang kita ketahui.
Sebelum dipindahkan ke
penjara Bastille, ia ditahan di sebuah penjara kecil di lepas pantai Cannes
yang disebut Sainte-Marguerite. Penjara tersebut pertama kali dibangun pada
1617, tetapi tidak menjadi penjara negara sampai 1685.
Di bawah pengawasan mantan
musketeer Bénigne de Saint-Mars, Man in the Iron Mask juga sempat menghabiskan
waktu dikurung di benteng Pignerol dan Exilles.
Pada tahun 1698, sipir
penjara Bastille mencatat bahwa musketeer Bénigne de Saint-Mars akhirnya tiba
di penjara miliknya dengan membawa seorang narapidana bertopeng besi tersebut.
Bahkan dirinya, yang notabenenya sebagai seorang sipir, tidak diberitahu
apapun.
Tatkala kedatangannya,
Saint-Mars menolak untuk mengatakan sepatah kata pun kepada siapa pun tentang apa
yang dilakukan narapidana tersebut hingga berakhir di penjara.
Identitas sebenarnya dari
pria itu, dan kejahatan yang membuatnya dihukum, dirahasiakan sangat ketat dari
siapapun. Hal itu terus dilakukan sampai Saint-Mars diangkat menjadi sipir
penjara Bastille yang baru beberapa tahun kemudian.
Hari-hari
Tahanan Di Bastille
Pria Bertopeng Besi
menghabiskan tahun-tahun terakhirnya di sini, di benteng Bastille, diawasi oleh
Saint-Mars. Orang yang membawanya kesini beberapa tahun lalu
Meskipun begitu, Saint-Mars bukanlah
sosok sipir yang tauladan tatkala diangkat. Dokumen terbaru dari tahun 2015
menunjukkan bahwa mantan musketeer itu terbukti mengalihkan sebagian besar dana
pengelolaan penjara ke kantongnya sendiri. Hal itu menjelaskan kenapa sel Bastille
hanya berisi tikar untuk tidur—singkatnya
itu bukan tempat tinggal yang menyenangkan.
Pria bertopeng besi ditahan
sampai akhir hayatnya. Dia meninggal pada tahun 1703. Pasca sepeninggalannya, segala
hal tentang Pria Bertopeng Besi itu entah kenapa langsung dilenyapkan.
Pakaiannya segera dibakar, dan selnya dikikis dan dikapur untuk menyembunyikan
jejak identitasnya yang mungkin dia tinggalkan.
Sistem birokrasi Prancis
bekerja sangat keras untuk memastikan tidak ada yang tahu cerita sebenarnya di
balik Man in the Iron Mask.
Bertahun-tahun kemudian,
banyak teori yang muncul mencoba menjelaskan sosok misterius tersebut.
Teori
Tentang Pria Bertopeng Besi
Jadi, siapa Pria Bertopeng
Besi itu? Tebakan telah muncul lebih dari ratusan selama berabad-abad, dari
yang masuk akal hingga yang dibuat-buat.
Sejarawan menunjuk dua pria
sebagai identitas yang paling sering dicurigai di balik topeng besi: Ercole
Matthiole dan Eustache Dauger.
Ercole Matthiole adalah seorang bangsawan Italia yang telah
mengkhianati Louis XIV secara politik pada tahun 1670-an.
Nama belakangnya sangat
mirip dengan alias yang sering digunakan untuk Pria Bertopeng Besi —
“Marchioly.” Selain itu, keturunan Louis XIV Louis XV dan Louis XVI sama-sama
mengklaim bahwa tahanan terkenal itu adalah seorang bangsawan Italia.
Namun, Matthiole meninggal
pada tahun 1694, beberapa tahun sebelum Pria Bertopeng Besi meninggal. Hal itu
menimbulkan keraguan dalam teori ini.
Disisi lain, Eustache Dauger, dia
dilaporkan sebagai seorang pelayan yang ditangkap karena alasan yang tidak
jelas pada tahun 1669. Sementara, beberapa orang mengatakan pelayan itu entah
bagaimana terlibat dalam skandal politik, yang lain juga mengatakan dia bukan
pelayan sama sekali. Ada yang menganggap bahwa dia adalah bangsawan yang bejat
atau bahkan (bisa saja) merupakan seorang pembunuh yang gagal menjalankan misinya.
Tetapi terlepas dari
statusnya sebelum itu, Dauger dilaporkan telah dipenjara di beberapa benteng—dan
dia pernah diangkut antar penjara di sebuah kereta kuda tertutup sehingga orang
yang lewat tidak akan melihat wajahnya.
Ketika dia pertama kali
ditangkap, disebutkan bahwa pernah ada perintah yang diberikan kepada sipir
penjara untuk “mengancam dia dengan
kematian jika dia berbicara satu kata.”
Seorang Filsuf bernama
Voltaire mengajukan teori yang berbeda, bahwa tahanan itu mungkin adalah
saudara Louis XIV, Phillipe
I. Voltaire juga merinci bahwa topeng itu terbuat dari besi,
menggambarkannya sebagai berikut:
"Dagu topeng itu terbuat dari pegas baja, memungkinkan tahanan untuk makan
tanpa melepasnya."
Sementara itu, orang-orang
Belanda, yang melawan Prancis selama Perang, Mencoba untuk menyebarkan
desas-desus bahwa Pria Bertopeng Besi adalah ayah raja yang sebenarnya. Desas-desus ini berakar
karena Louis XIV lahir sangat terlambat pasca pernikahan orang tuanya.
Bagi sebagian orang, itu
cukup untuk meyakinkan mereka bahwa ibunya mungkin memiliki seorang kekasih.
Hal tersebut tentu saja teori yang sangat menghina bagi Louis XIV karena pada
dasarnya, Belanda menuduh Louis sebagai pewaris yang tidak sah atas tahta
kerajaan,
Rumor lain menunjukkan bahwa
lelaki bertopeng besi bukan ayah Louis XIV, melainkan malah putra haram Louis
XIV, yaitu Louis de
Bourbon. Hal itu menjadi masuk akal di kalangan masyarakat, meskipun
begitu, tidak ada bukti yang dapat membenarkan teori tersebut.
Misteri
Abadi
Meskipun topeng besi dimaksudkan
untuk mengutuk tahanan dengan anonimitas seumur
hidup di sel penjara, hal itu malah memberinya ketenaran yang masih bertahan
sampai hari ini. Lebih dari 300 tahun kemudian, diskusi-diskusi tentang The Man In The Iron Mask masih saja terjadi.
Pertanyaan tersebut telah
mengilhami penulis, aktor, dan industri kreatif lainnya untuk menghasilkan
karya seni yang menggambarkan teori mereka.
Selama abad ke-19, penulis
Prancis Alexandre Dumas menjawab pertanyaan itu dalam novel-novel sejarahnya.
Dumas berteori bahwa tahanan itu adalah saudara kembar Raja Louis XIV. Dia
sengaja dipenjara untuk menghindarkan perebutan takhta dan menjaga Louis XIV
tetap berkuasa.
Meskipun cerita Dumas hanya
didasarkan pada satu teori, pada akhirnya hal tersebut menginspirasi
penggambaran yang lebih modern tentang Manusia Bertopeng Besi — termasuk film
tahun 1998 yang dibintangi Leonardo DiCaprio.
Dalam versi film, Louis XIV
digambarkan sebagai penjahat yang hanya tertarik pada uang dan wanita,
sementara negaranya kelaparan. Dalam film itu pula, digambarkan kalau memiliki
wajah yang sama seperti Louis XIV, saudara kembarnya menanggung dosa besar dan
harus dipenjara dengan keadaan wajahnya di tutup.
In
The End..
Identitas yang tidak
diketahui membuat Man In The Iron Mask
masih menjadi sebuah misteri sejarah yang tidak mampu dipecahkan sampai hari
ini (dan kemungkinan akan terus begitu sampai beberapa puluh tahun kedepan)
Kalau di jaman sekarang, ada
orang salah paling banter mungkin “ah ku
coret nama kau dari KK.” Itu pun mungkin hanya sebatas candaan (meskipun
ada beberapa yang bener dan lebih parah, tapi err.. ah lupakan)
Zaman dulu parah juga. Hal
ini hampir mirip dengan Kisah Firaun Akenathen yang dihapus dari sejarah oleh
rakyatnya sendiri karena suatu hal. Namun kita simpan saja yang itu untuk
cerita di lain hari.
What
do You Think?
Baca
Juga :
- Dibalik Tentara Terakota, seni kejayaan abadi Kaisar
- Kisah Para Raja Gila di Zaman dahulu
- Kutukan Makam Tutankhamun, memang ada?
Tag : legenda manusia bertopeng besi, kasus man in the iron mask,
penjelasan manusia bertopeng besi, orang paling misterius dalam sejarah,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
0 Response to "Kisah Tahanan Misterius Prancis : Man In The Iron Mask"
Post a Comment