From theholders.org
Translated by Admin
Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke institusi
mental atau rumah rehabilitasi mana pun yang bisa kau datangi. Bawalah benda-benda
ini, atau batalkan perjalananmu : Jubah milik The Holder Of Hate, Beast Resolve milik The Holder Of Confusion, Perisai milik The Holder Of Solitude dan
Pedang milik The Holder Of Peace
Saat kau mencapai meja depan, mintalah untuk mengunjungi seseorang yang menyebut dirinya "Sang Penjaga Kehormatan” [The Holder Of Honor]
Petugas akan mengeluarkan dan memberikanmu sebuah kartu tarot
tebal. Jika kau diberi kartu bergambar Bulan, maka artinya kau siap menghadapi ujian
ini; Namun, jika petugas memberikanmu kartu bergambar Iblis, berbaliklah lalu
pergi, dan jangan kembali sampai kau menerima ujian dari Holder yang lain. Kau
barusaja dikutuk dan kutukan itu hanya bisa ditumpuk oleh residu kekuatan
holder yang lain agar bisa hilang.
Jika kau tetap tinggal, petugas akan memintamu untuk
memeriksa gereja di ujung jalan. Tinggalkan gedung dan berjalanlah dengan
santai di jalan, dan nikmati apa yang mungkin menjadi momen terakhir hidupmu
Saat kau mencapai ujung jalan, Kau akan melihat bangunan tua
dan bobrok yang mungkin telah menjadi rumah ibadah sejak lama. Masuk ke pintu
dengan hati-hati, kau tidak mau pintu itu roboh dan menghantam kepalamu.
Sebuah cahaya akan menggiringmu ke depan sebuah pintu. Jika
kau tidak membawa benda-benda yang dibutuhkan, maka pulanglah. Karena
perjalananmu sudah gagal. Namun jika kau membawa setidaknya satu dari; Jubah,
Beast Resolve, Perisai dan pedang, maka keluarkanlah dan masuki pintu
tersebut.
Dibalik pintu, kau akan menemukan dirimu berada di hamparan
gurun pasir yang mengerikan, terik matahari sepanas api dan hujan darah
menghantam tanah tandus di bawah kakimu.
Jauh di kejauhan, sebuah bangunan tinggi terlihat menjulang,
warna putihnya yang mencolok dan halus membuat kehadirannya terlihat jelas. Kau
hanya akan memiliki beberapa detik untuk melihat pemandangan ini sebelum
segerombolan setan mulai bergegas datang kearahmu.
Jika kau membawa jubah,
tutupi dirimu sendiri dan berjalanlah menuju bangunan tersebut; makhluk-makhluk
itu adalah kaki tangan dari sang holder, yang melihatmu melalui kebencian
mereka. Jubah itu akan menyembunyikan dirimu dari mereka.
Jika kau tidak membawa Jubah,
maka larilah sekencang mungkin!
Ingatlah bahwa, Tidak peduli bagaimana cepatnya dirimu, akan
membutuhkan waktu yang sangat lama untuk mencapai bangunan tersebut, namun itu
adalah kesempatan terbaikmu mengingat kau tidak punya apapun untuk
menyembunyikan diri.
Tatkala sudah sampai, jangan buang waktu untuk istirahat.
Segeralah masuk dengan penuh keyakinan. Abaikan setiap kemegahan dari bangunan
itu karena hal tersebut tidak akan menguntungkanmu.
Bagian dalamnya sama mewahnya dengan bagian luarnya, disetiap
sudut, terhias kain halus dan bermacam lukisan di dinding. Tidak lupa
patung-patung indah, dan mozaik berdiri tegak di lantai marmer.
Jejeran patung berbentuk ksatria akan membentuk jalur yang
harus kau lewati. Jangan melenceng dari jalur yang sudah ditentukan, jika tidak
mau diserang oleh patung-patung tersebut. Sudah pasti mereka lebih tangguh
darimu.
Jalan tersebut akan mengarahkanmu ke sebuah ruangan yang luas
dan sangat mencolok. Di ujung ruangan itu, akan terdapat singgasana panjang.
Berbaring diatasnya, seorang wanita telanjang, cantik dan berkulit coklat.
Bermacam perhiasan menggantung di badannya.
Di depan sosok itu, seorang pria pucat berhias baju besi,
tengah berlutut di lantai.
Melihat wanita itu, kau akan merasakan nafsu yang belum
pernah kau rasakan sebelumnya. Tahan perasaan itu, atau kau akan dikuliti oleh
kesatria yang ada didepannya karena tidak sopan.
Di depan mereka, nyatakan tanpa rasa takut bahwa kau datang
untuk menjawab tantangan dari sang ksatria. Sang ‘ratu’ akan tertawa, dia kemudian akan
melambaikan tangannya.
Dengan lambaian wanita tersebut, sang ksatria akan bangkit,
mengenakan helm, dan membawa pedang dan perisai miliknya.
Jika kau membawa Pedang, Pedang
yang kau bawa akan berguna disini. Pedang
milik The Holder Of Peace yang kau
bawa, akan membawa kekuatan dari pemegang sebelumnya, Jika kau bisa
mengendalikan amarah pedang tersebut. Baju besi sang ksatria hanyalah ibarat
mentega dihadapan ‘Si Pedang Raja’
Disisi lain, jika Perisai
milik The Holder Of Solitude yang kau
bawa, maka sang ksatria tidak akan bisa melukaimu. Kau akan kesulitan untuk
menyerang balik, namun pertahananmu akan terjamin 100 persen.
Kau juga boleh membawa keduanya, Jika kau memang memilikinya.
Jika kau tidak membawa apapun, sang ksatria akan
melemparkanmu sebuah kapak. Kapak itu adalah kapak biasa, dan tidak memiliki
kekuatan apapun. Kemenanganmu akan tergantung kepada usahamu sendiri. Namun
sang ksatria adalah lawan yang tangguh. Dia memiliki kekuatan 100 prajurit di
setiap ayunan pedangnya dan terjangan 100 kavaleri di setiap langkah kakinya.
Jika kau tidak ahli dalam menggunakan
senjata yang dia berikan, maka kematian adalah hal yang pasti.
Kau tidak perlu membunuh sang ksatria. Cukup potong tangan
kuatnya yang dia gunakan untuk memegang pedang, dan dia akan jatuh dan kalah.
Jika kau menang, wanita itu akan bangkit dan berjalan ke arah
mu. Berlututlah, dan pegang senjatamu erat-erat. Dia akan memberitahumu "Patuhi yang kuat; hancurkan yang
lemah." Saat dia mengatakan itu, seranglah dia tepat di perutnya dan
belah dia menjadi dua. Jika kau tidak menyerangnya segera, kau akan terjatuh
dalam godaannya dan akan terbuai dalam kebahagiaan abadi. Kau akan menjadi
budak sang wanita tanpa memiliki keinginan berfikir sendiri. Setiap benda
(Obyek) yang telah kau kumpulkan akan kembali ke pemegangnya (Holder).
Saat tubuh sang wanita merosot ke lantai, sarungkan pedangmu
dan tawarkan kesatria itu lengannya yang sudah kau potong. Saat dia kembali
menyatukan tangannya, baju besinya akan hancur, mengungkapkan dia sebagai sosok
dengan kulit hitam, rambut emas, dan mata tajam yang seakan dapat melihat ke
dalam jiwamu.
Dia akan memujimu atas pertarunganmu dengannya, dan dia akan
berterimakasih karena sudah diberikan kekalahan yang adil. Dia kemudian akan berbicara
panjang lebar tentang tindakan hal yang sudah dia lakukan untuk menjaga Obyek
disini.
Saat dia selesai, dia akan mengizinkanmu untuk mengajukan
satu pertanyaan. Tanyakanlah, "Siapa
wanita itu?"
Sang ksatria akan duduk dan memberitahumu, dengan suaranya
serak, suara yang menahan beban sumpah berabad-abad, bagaimana dia berjuang
demi mempertahankan Obyek yang dia jaga, dan menjelaskan, dengan detail yang
menyakitkan, bagaimana dia pernah melawan wanita itu dan kalah.
Setiap ceritanya akan sangat membekas di hatimu, Bahkan
setiap peneritaannya akan menerjang batinmu seakan kau mengalaminya sendiri. Setiap
cerita dan tragedi berdarah akan mempengaruhi akal sehatmu. Jika pikiranmu
tidak dapat menahan hal ini, maka kau akan menjadi gila. Kau akan diubah
menjadi penerus wanita tersebut, menjadi ‘Umpan’ untuk menguji para pencari yang akan datang berikutnya.
Jika kau masih waras, dia akan memberitahumu sesuatu. Sesuatu
itu adalah sumpah yang dia ucapkan untuk melarikan diri dari siksaan yang tak
ada habisnya. Simpan apa yang dia katakan dan jangan beritahu siapapun.
Ketika semuanya selesai, sang ksatria tersenyum masam. Dia
kemudian akan memberikanmu sarung tangan besi miliknya. Pakailah sarung tangan
besi itu.
Sang ksatria kemudian akan memintamu untuk mempersiapkan
diri. Jika kau sudah siap untuk keluar, maka dia akan memerintahkan setiap
prajuritnya yang ada di luar untuk menyerang dan menghadang perjalanan
pulangmu. Dia akan tersenyum kepadamu dan mengucapkan “semoga beruntung”
sebelum duduk di singgasana.
Jika kau memilih untuk membawa Beast's Resolve milik the holder
Of Confusion. Gunakan lah residu dari kekuatan iblis itu untuk menerobos
jalanmu keluar. Jangan ladeni setiap prajurit yang hendak menyerangmu, namun
gunakanlah kekuatan itu untuk lari secepat mungkin ke tempat awalmu. Kekuatan
itu terbatas dan akan menguras energimu secara konstan.
Apabila kau tidak membawa obyek tersebut, maka pertempuran
jahanam itu akan terasa seperti pertempuran tiada akhir. Jika kau mati di
pertempuran itu, maka relakan saja. Namun apabila dengan kemungkinan yang
sangat kecil kau selamat dan berhasil menuju titik awalmu, maka sebuah cahaya
putih akan membawamu kembali.
Kau akan kembali ke gereja tua dengan membawa sebuah sarung
tangan besi, dan obyek apapun yang dari awal memang sudah kau miliki.
Sarung tangan besi itu
adalah Objek 91 dari 538,
“Sang ksatria yang kau
temui adalah sosok Holder. Namun nampaknya dia diperbudak oleh sesuatu... Entah
apapun itu, kau memiliki pilihan untuk mencari tau dan membebaskan sang ksatria
kelak.”
Baca
The Holder Series Lainnya
Tag : Cerita Horor, The Holder Series Bahasa
Indoensia, Creppypasta.
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
Anying, Lothric knight dark souls 3.
ReplyDelete😂😂😂
Aowkaokwosk thumbnail..
Delete