From theholders.org
Translate by Admin
Di kota manapun, di negara manapun, pergilah ke institusi mental atau klinik rehabilitasi yang bisa kau datangi. Mendekatlah ke meja depan, dan mintalah untuk bertemu dengan seseorang yang memanggil dirinya “Sang Penjaga Pikiran” [The Holder of The Mind]
Penjaga di sana akan menunjukkan ekspresi enggan yang cukup
lama. Kemudian, kau akan dituntun menuju sebuah lorong yang panjang. Di ujung
lorong itu, akan terdapat sebuah tangga yang menjulang tinggi. Disinilah dia
akan meninggalkanmu.
Naiki tangga tersebut. Anak-anak tangga tersebut panjangnya
akan terasa seperti berkilometer jauhnya. Kapanpun jika kau tersandung, atau
kau lelah dan memutuskan untuk beristirahat (meski hanya sebentar) pikiranmu
dengan cepat akan kehilangan kesadarannya hingga memudar seluruhnya.
Jika setelahnya kesadaranmu kembali, kau mungkin menyadari
dirimu berada di tempat yang familiar dengan garis memorimu. Tempat yang paling
nyaman dalam hidupmu dan tempat yang paling familiar dalam kehidupanmu.
Bisa jadi rumah, atau tempat yang
serupa.
Bersyukurlah saat kau terbangung di rumah, dan bukannya di
sebuah tempat asing yang penuh dengan penderitaan dan keputusasaan dari para
pendahulumu (Para Seekers yang datang
sebelum dirimu)
Keputusan yang terbaik adalah untuk tidak beristirahat dan
perhatikan langkahmu saat menaiki tangga. Tidak peduli seberapa jauh dan
seberapa lelah. Anak tangga itu masih memiliki ujung. Kau boleh beristirahat
kalau sudah sampai di atas.
Saat akhirnya kau mencapai puncak tangga, kau akan menemukan dirimu
berada di sebuah lorong yang nampak tua dan tidak terurus. Dinding di sebelah kiri dan Kananmu akan terdapat banyak pintu. Jangan tergoda untuk membuka
pintu-pintu itu, tidak peduli seberapa inginnya dirimu. Isi dari Pintu-pintu
tersebut adalah proyeksi dari beragam kepribadianmu yang paling dalam. Membuka
pintu tertentu mungkin akan membebaskan Kepribadian lain milikmu yang memang
sengaja ditutup oleh pikiranmu agar kesadaranmu tidak lepas kendali.
Diantara pintu-pintu itu, akan ada satu pintu yang terbuka. Namun
di beberapa kasus, konon katanya jika kau adalah pengidap DID (Double identity dissorder/Kepribadian
ganda), pintu itu akan terbuka 2/3 atau bahkan lebih. Jangan masuki pintu yang
terbuka kalau kau tidak mau terperangkap dan tergantikan dengan penghuni pintu
yang lain.
Berjalanlah lurus menyusuri lorong tersebut. Panjang lorong
tersebut tidak menentu. Ada yang bilang pendek, ada yang bilang panjang, ada
juga yang bilang tak berujung. Yang bisa kau lakukan adalah terus berjalan.
Perjalananmu akan berakhir tatkala kau melihat gerbang ganda yang berbeda
dengan pintu-pintu sebelumnya.
Tugasmu adalah membuka gerbang tersebut. Kau mungkin akan
merasakan perasaan enggan untuk membukannya, namun kau harus jika kau ingin menemukan apa yang kau cari.
Atasi perasaan tersebut, dan berjalanlah ke dalam kegelapan
di balik gerbang. Tak lama kemudian, sebuah titik cahaya akan menyala dari
suatu tempat di kegelapan di atasmu, dan segala hal yang diterangi titik cahaya
tersebut akan terlihat jelas. Cahaya itu akan menjadi penunjuk jalanmu.
Berjalanlah di area yang disinari cahaya.
kau bisa melihat sekelilingmu samar-samar diterangi. Akan
lebih baik untukmu untuk tidak melihat lebih dekat pada sosok yang bergerak di
luar biasan cahaya tadi.
Lingkaran-lingkaran di atas tanah akan memberitahumu bahwa
kau sedang berada di dalam sejenis tenda sirkus, berdiri di dalam gelanggang
utama.
Di seberangmu, berdiri seorang pria gempal berpenampilan
flamboyan, mengenakan topi mengkilat yang membayangi indra penglihatannya,
menghalangi sorot matanya dari pandangmu. Jika kau ingin tau siapa dia, sebut
saja dia sang Pemimpin Sirkus.
Tanyai dia dengan satu pertanyaan, “Apa bagian dari diriku yang telah mereka sembunyikan?” Berbicaralah
dengan jelas, dan yang lebih penting, berbicaralah dengan keras.
Berbicaralah seakan kau berbicara didepan beribu kerumunan
orang. Jika suaramu terlalu pelan dan kurang lantang, si pemimpin sirkus di
depanmu akan menyingkirkanmu dari panggung dengan cara tertentu untuk menyenangkan makhluk-makhluk yang sedang
menonton. Selera hiburan mereka sangat bertolak belakang dengan manusia
manapun; lebih baik kau tidak mengetahuinya.
Jika kau memuaskan si pemimpin sirkus, ia akan mengayunkan
cambuknya ke udara. Suara cambuk itu akan terdengar sangat keras, dan akan
dibarengi oleh kilatan cahaya yang membutakan. Kemudian Ia akan menghilang, dan
di tempatnya berdiri tadi, akan muncul dua orang lain.
Di sisi kirimu
akan berdiri seseorang yang kau benci: seseorang yang benar-benar kau benci
lebih dari siapapun yang kau tahu. Di sebelah kananmu, seseorang yang paling kau cintai. Hidup atau mati,
orang-orang ini akan muncul dengan nyata di hadapanmu.
Dekati Orang yang kau
benci, dan tanpa kata, ia akan memberimu sebilah pisau. Kau akan merasakan
tekanan yang sangat kuat untuk menancapkan pisau itu ke dadanya – kau harus
melawan desakan ini apapun yang terjadi. Sebaliknya, kau harus menggunakannya
untuk menusuk jantung orang yang kau cintai. Dia akan sepenuhnya sadar, dan
akan berteriak tanpa henti agar kau menyudahi hal itu, menangis sambil bertanya
mengapa.
Jangan mendengarkannya, dan jangan ragu akan tugasmu, karena
para penonton berharap melihat pertumpahan darah dari orang yang berhati lemah,
dan kau tidak ingin membuktikan bahwa kau adalah orang berhati lemah itu.
Ambil jantungnya, dan lemparkan pada si pemimpin sirkus yang
berdiri di belakangmu. Kemudian ia akan memberitahumu secara rinci pikiran
pertamamu yang memaksamu untuk melakukan perjalanan ini, dan segala keadaan
lain yang mendukung hal tersebut.
Kau akan diberitahu bahwa alasan kau melakukan pencarian
obyek ini berasal dari bisikan kepribadianmu yang paling dalam. Kepribadian
yang letaknya lebih jauh dan lebih dalam dari pintu-pintu yang kau lewati untuk
sampai kesini. Dia juga akan menceritakan bahwa setiap manusia memiliki
kepribadian serupa yang terkubur jauh di alam bawah sadar mereka. Kepribadian
yang tidak menginginkan hal lain selain kehancuran dan keputusasaan.
Kepribadian yang di Blokir oleh
pikiran agar tidak dapat keluar dan memiliki kontrol atas tubuhmu.
Kemudian sang pemimpin sirkus akan melihat kedalam dirimu dan
mengungkap kepribadian tersebut secara rinci. Apa hobinya, apa makanan
kesukaannya, dan apa keinginan terdalamnya jika dia bisa keluar dan mengontrol
tubuhmu. Rincian itu akan terdengar sangat absurd dan aneh, seakan sangat
berbanding terbalik akan dirimu yang kau kenal. Semakin kau mendengar
penjelasannya, maka semakin tidak wajar pula hal yang akan kau dengar.
Disaat ini, kau harus menahan dirimu untuk setuju dengan
setiap perkataan sang pemimpin sirkus. Tekankan pada dirimu sendiri bahwa apa
yang dia ceritakan bukanlah dirimu. Jika apa yang kau dengar (terlepas
dari seberapa aneh dan mengerikannya)
menjadi semakin masuk akal di otakmu, maka kepribadian itu mungkin mencoba
mengambil alih tubuhmu.
Lawan lah segala perasaan dan hasrat. Kau harus TIDAK
SETUJU dengan setiap perkataan sang pemimpin sirkus.
Jika kau berhasil melawan godaan ini, penglihatanmu akan
menggelap, dan kau akan kembali tersadar di sebuah tempat yang familiar. Lebih spesifiknya,
tidak akan jauh dari tanah kelahiranmu. Pisau yang tadi kau gunakan akan
tergeletak di sampingmu.
Pisau tersebut adalah
objek ke-69 dari 538.
“Kau berhasil membunuh
perasaanmu kepada sosok yang paling kau cintai. Perasaanmu terhadap dirinya
kini sepenuhnya hilang.”
Baca
The Holders Series Lainnya
Tag
: The Holders Series Bahasa Indonesia, Cerita Horor, Creepypasta
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
Keren
ReplyDelete