Bavaria 1636, seseorang Pemimpin tentara bayaran
bernama Dietz von Schaumburg dan empat anak buahnya ditangkap. Untuk mempertanggungjawabkan
setiap kejahatannya di depan Raja Ludwig Von
Bayern, mereka divonis hukuman penggal dengan disaksikan oleh masyarakat.
Menurut tradisi yang dipegang oleh keluarga kerajaan, Raja
akan mengabulkan semua permintaan terakhir para penjahat sebelum dieksekusi.
Biasanya, para penjahat akan meminta permintaan terakhir
seperti makan hidangan favorit, bertemu dengan keluarga bahkan mungkin berdoa
kepada tuhan yang mereka percayai.
Namun, permintaan Dietz von Schaumburg sangat tidak biasa. Malah,
mungkin permintaan itu sangat konyol bahkan sampai ditertawakan Raja Ludwig.
Di detik terakhirnya, sosok pemimpin bernama Dietz itu
memohon kepada Raja Ludwig : “Paduka,
Izinkanlah saya dipenggal pertama, semisal tubuh saya bisa berlari 10 meter
setelah kepala saya dipenggal, mohon lepaskan keempat anak buah saya dan beri
mereka ampunan.”
Itu adalah sebuah lelucon bagi Raja Ludwig, saking lucunya
mungkin kala itu dia sampai terbahak-bahak. Jelas saja, mana ada manusia yang
bisa melakukan hal itu setelah kepalanya putus, Bergerak saja sudah susah, eh orang tak tau diri ini bilang dia
akan berlari. 10 Meter pula.
Itulah kenapa dengan nada meremehkan dan angkuh, Raja Ludwig menyanggupi permintaan Dietz dengan sepenuhnya bertaruh kalau dia tidak mungkin
bisa.
Yah, itu adalah permintaan yang bodoh, mungkin orang di
depannya ini sudah mulai tidak waras karena sebentar lagi akan mati.
Raja Ludwig Von bayern kemudian menyuruh keempat anak buah
Dietz untuk berdiri berjajar. Dengan
jarak 2,5 meter diantara masing-masing. Raja Ludwig berniat mempertontonkan
kepada keempat orang itu bahwa keinginan pemimpin mereka adalah sebuah lelucon
yang tidak akan pernah bisa terjadi. Raja Ludwig ingin memberi pelajaran bahwa
Sehebat apapun mereka dimedan tempur dahulu, sebanyak apapun mereka membunuh
dimasa lalu, mereka tidak akan pernah mampu menang judi dengan Kematian.
Raja Ludwig Kemudian memberitahu Dietz, Jika dia bisa berlari
melewati keempat anak buahnya sebelum tumbang setelah kepalanya putus (total 10
meter), Maka Raja Ludwig akan memberikan pengampunan yang dia janjikan.
Anggukan Dietz dimata Raja Ludwig menandakan bahwa dia sudah
mengerti. Dengan isyarat tangan, Raja Ludwig kemudian memberi tanda algojonya
untuk mengayunkan pedang.
CSINGG!
Dengan begitu saja, Kepala Dietz langsung putus. Keempat anak
buahnya menyaksikan lansung terperanjat.
“...”
Namun tentu saja, yang paling kaget saat itu adalah raja
Ludwig.
Alih-alih tumbang, Tubuh Dietz yang sudah terpisah dari
kepalanya tiba-tiba berdiri dan mulai berlari. Darah segar menyemprot keluar
dari lehernya bak air mancur, meskipun begitu, sepasang kaki tubuh tanpa kepala
itu tetap saja bergerak untuk berlari.
Larinya tidak setegak prajurit sehat, melainkan gontai.
Namun, itu malah yang membuat pemandangan itu lebih menyeramkan. Temponya pasti
seakan kaki itu tidak punya tujuan lain selain berlari.
Tubuh tanpa kepala itu terus berlari.
1 orang anak buahnya terlewati (2,5 meter)
.
.
2 orang anak buahnya terlewati (5 meter)
.
.
3 orang anak buahnya terlewati (7,5 meter)
.
.
4 orang anak buahnya terlewati (10 meter)
Sebelum akhirnya,, BRUKH!
Sesaat setelah orang keempat terlewati, tubuh itu langsung
tumbang. Seakan berubah sepenuhnya dari manusia tanpa kepala menjadi seonggok
mayat tak berdaya.
Raja Ludwig terperanjat kehabisan kata-kata. Dia barusaja
menyaksikan sebuah kejadian horor namun ajaib yang mungkin tidak akan pernah
bisa dia lupakan sampai akhir hayatnya.
Sebuah tubuh tanpa kepala barusaja berlari sejauh 10 meter. Seakan
mengintimidasi Raja Ludwig Von Bayern untuk menepati perkataannya.
Berapa Lama Manusia
bisa Hidup setelah kepalanya dipenggal?
Kasus diatas benar-benar terjadi. Penjelasaan Ilmiah tentang
fenomena diatas adalah karena adanya sebuah hal yang dinamakan Neurotransmitter. Yaitu penerjemahan
informasi dari otak ke seluruh syaraf yang diibaratkan seperti sinyal/arus listrik. Arus listrik itu menstimulis tubuh dan membuat manusia masih memiliki
kesadaran sekian detik setelah
kepalanya putus sebelum benar-benar meninggal dunia (tubuhnya tidak lagi mampu
menerima perintah lanjutan dari otak karena sudah disconected).
Namun tentu saja, untuk kasus Dietz Von Shaumburg diatas ada
sebuah anomali yang tidak diketahui.
Pasalnya, penelitian modern menyebutkan bahwa sisa-sisa informasi di syaraf itu
bisa mempertahankan kesadaran tidak lebih dari sekian detik saja (Perhitungan pastinya tidak diketahui).
Bahkan di waktu yang singkat itu, dapat menggerakkan bagian tubuh adalah kasus
yang sangat langka.
Hm, membayangkan masih dapat berlari setelah dipenggal.
Merinding Juga njir.
Jadi, apakah Dietz benar-benar berlari tanpa kepala atau
tidak? Kira-kira gimana menurut kalian?
Trivia :
Baca Juga :
- Experiment Rythm Zero, dan Sisi gelap Manusia.
- Mademoissele Blance Monnier, si gadis loteng
- Membahas Ouija Board dan Teror yang dibawanya
- Laughing Plague, Tertawa sampai mati
- Apa Yang terjadi apabila kamu dikubur hidup-hidup
Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
kok serem
ReplyDelete