From theholders.org
Translated by Admin
Di kota manapun, di negara manapun, pergilah ke
institusi mental atau rumah penampungan yang bisa kau temui. Saat sampai di
meja resepsionis, mintalah untuk mengunjungi seseorang yang dipanggil dengan
sebutan “Penjaga Alam Semesta” [The
Holder Of Cosmos]
Resepsionis akan memperhatikanmu dari atas sampai
bawah. Jika ia bergumam dan berjalan pergi, diamlah di tempat dan tunggulah
sampai ia kembali (tidak peduli berapa lama). Begitu ia kembali ia akan melirikmu
tanpa bicara kemudian membuka sebuah pintu rahasia yang ada di bawah mejanya.
Kemudian dia akan mengisyaratkanmu agar mengikutinya.
Ia akan membimbingmu menuruni tangga kuno berderit
yang terbuat dari papan kayu. Tangga-tangga tersebut entah bagaimana tetap
tergantung di sebuah ruangan yang luas dan megah, dengan hukum ruang yang tidak
akan bisa kau pahami. Satu-satunya cahaya di pintu masuk akan surut dengan
cepat seiring kau berjalan masuk semakin dalam.
Sesekali, kau mungkin akan melihat Sosok yang
benar-benar besar berjalan kikuk di dalam kegelapan – Kusarankan kau jangan membuat
suara yang tidak perlu. Suara yang lebih keras dari decitan tangga yang kau
pijaki akan membawa sebuah kesialan bagimu.
Resepsionis yang menuntun jalan akan tetap berada
beberapa langkah di depanmu, namun di tengah kegelapan ini, kau mungkin hanya
bisa melihat samar-samar punggungnya.
Perjalananmu akan cukup jauh, bahkan kau akan menuruni
tangga dalam waktu yang terasa seperti selamanya. Saat ini, jangan biarkan
pikiranmu kemana-mana. Fokuslah sepenuhnya pada tujuanmu, yaitu menemui si Holder Of Cosmos.
Lama kau berjalan di belakang si penuntun jalan, kau
mungkin akan menyadari kalau bentuk siluetnya berubah. Jika sosok yang
didepanmu tidak terlihat lagi seperti manusia, maka kusarankan kau untuk
berhenti menatapnya. Dengarkanlah langkah kakinya dan pastikan dia masih
berjalan. Pasalnya, jika dia berhenti, maka dia mungkin menyadari kalau kau
mulai menaruh curiga kepadanya. Kecurigaanmu itu akan memberikanmu nasib buruk.
Namun, jika ia terus berjalan, kau akhirnya akan mulai
merasakan hembusan angin. Jauh di bawahmu, ujung-ujung pohon akan mulai
terlihat. Kemudian pemandangan akan berubah menjadi langit awan dan bintang
tatkala kau sudah mencapai dasar tangga. Memang tidak masuk akal. Namun
kuingatkan, bahwa apa yang kau lihat diatas sana, bukanlah langit yang asli.
Ketika kau menuruni tangga lebih jauh, kau akan dapat melihat
sebuah mansion dengan jalan masuk yang kecil dan kotor. Di titik ini akan
terasa luar biasa damai dan akan bertahan sampai beberapa jam. Nikmati saja,
namun dalam keadaan apapun, jangan menoleh kembali ke arah dimana kau datang.
Jika kau menoleh, tangga lapuk itu akan hancur dan kau akan terjerembab ke
dalam kematianmu.
Di ujung perjalananmu, kau akan mencapai dasar tangga.
Tangga-tangga tersebut telah mengirimmu ke dalam tempat yang nampak seperti
hutan lebat, Saat sudah sampai di dasar, Pembimbingmu akan berhenti berjalan. Di tengah
sorot cahaya rembulan tipis yang menerobos di antara pepohonan, kau akan
menemukan bahwa ia telah berubah total.
Dia akan berubah menjadi hewan buas yang 100 persen
akan mengejarmu. Lari adalah satu-satunya pilihanmu. Carilah sebuah jalan setapak
dan susuri. Jalan setapak yang harus kau pijaki haruslah jalan yang sepenuhnya
tanah. Memilih jalan yang lain mungkin akan menuntunmu ke tempat yang
seharusnya tidak kau datangi.
Berlarilah. Berlarilah sampai kau lolos, meskipun
paru-parumu terbakar dan dadamu bergetar. Meskipun hingga tenggorokanmu licin
oleh darah.
Dalam larimu, seseorang akan membantumu lolos dari
iblis itu, Dia akan datang dengan
menunggangi kuda dan membawa senapan. Larilah sampai orang itu datang dan
membantumu membunuh iblis itu. Jika dia muncul, maka kau boleh berhenti berlari
(Jika dia tidak datang, mungkin kau memang harus berlari selamanya, atau mati
ditangan iblis itu)
Orang itu akan membunuh si iblis dengan senapannya.
Saat-saat berikutnya sangatlah penting. Tidak peduli
betapa sesaknya napasmu, kau harus berdiri dan tanyakan sebuah pertanyaan
padanya: “Siapakah musuh mereka (Para
Holder)?”
Dia akan diam dan menatap, seakan mencoba memahami
dirimu. Di titik ini tidak ada yang bisa kau lakukan lagi.
Jika dia merasa bahwa kau adalah orang yang layak, Dengan
perlahan ia akan mendekatimu, tanpa bermaksud untuk turun dari kudanya, namun
terlihat tertarik akan penampilanmu. Kau harus mempertahankan pandanganmu
sampai ia hilang di arah yang berlawanan denganmu. Setelah ia melewatimu, rasa
lelahmu akan dengan tiba-tiba memerangkapmu, dan kau akan merasa semakin sukar
untuk tetap terjaga. Menyerahlah pada keletihanmu dan tidur.
Kau akan terbangun di hari berikutnya di tempat
tidurmu, dengan mencengkeram sobekan kertas. Kertas itu akan tertulis sebuah
kalimat dengan huruf latin : “Kau dungu.”
Pria tersebut adalah The Holder of Cosmos, ia
tidak akan pernah menyerahkan objek ke-67 dari 538 kepada siapapun. Bahkan
untuk orang paling cerdas, paling kuat dan paling bijaksana sekalipun.
Namun, kau bisa mengajaknya bernegosiasi apabila kau membawa Obyek ke-186 dalam pencarianmu. Deretan sejarah yang panjang menghubungkan Penjaga obyek ke-67 dan Penjaga Obyek ke-186. Tidak diketahui apakah hubungan yang dimaksud itu baik atau buruk. Tapi tolong diingat, membawa obyek-186 hanyalah sarana membuka negosiasi, upaya memperoleh obyek ke-67 sepenuhnya tergantung kepada kemampuan negosiasimu.
Tag : Cerita
Horor, The Holder, Creepypasta
Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
Ngapain nyari kalo gini mh... 🤣🤣
ReplyDeleteTaruhan nyawa tp ga dapat apapun
ReplyDelete