From theholders.org
Translated by Admin
Di Kota manapun, Di negara manapun, pergilah ke
institusi mental atau rumah penampungan yang bisa kau datangi. Sesampainya di
resepsionis, mintalah kepada mereka untuk bertemu dengan orang yang menyebut
dirinya “Sang Penguasa Angin. " [The
Holder of Wind]
Resepsionis mungkin akan berlalu pergi meninggalkanmu
seakan kau tidak ada disana. Tugasmu adalah mengikutinya dari belakang.
Setelah lima menit berjalan tanpa tujuan, resepsionis
itu akan mulai bersiul. Jika itu adalah nada yang kau kenali, tetap ikuti. Namun
semisal nada siulannya tidak familiar di telingamu, maka larilah, pasalnya itu
adalah sinyal kalau dia tidak akan pernah membawamu ke jalan yang benar.
Ikuti dia sampai dia membawamu memasuki sebuah
ruangan. Ruangan itu akan memiliki pintu hijau dan dibaliknya akan tersambung
ke hamparan padang rumput yang luas. Rumput itu sangat subur bahkan sampai
setinggi lutut.
Angin yang sejuk akan berhembus menuju kearahmu,
membawa bisikan-bisikan samar yang tidak kau pahami maksudnya. Semakin kau
mencoba mendengar pertanyaan itu, kau akan sadar kalau kau ada disitu sendirian
dan pintu yang kau lewati tadi perlahan mulai menghilang.
Teruslah berjalan. Jika beruntung, kau akan menjumpai
seorang pria muda yang berpakaian ala petani sedang tidur-tiduran di padang
rumput. Dan pahamilah kalau itu adalah orang yang kau cari.
Namun semisal kau tidak
beruntung, maka pria muda itu tidak akan pernah kau temui. Kau hanya akan
berjalan tanpa arah di dataran padang rumput tanpa ujung dan itu mungkin adalah
hal terakhir yang bisa kau lakukan sampai akhir hayatmu.
Dekati pria itu sampai dia terduduk dan menoleh
kearahmu. Pria itu hanya tahu jawaban untuk satu pertanyaan. "Apa yang membawa mereka pergi?”*
Pria itu akan memberitahumu sebuah kisah dengan nada ogah-ogahan. Tidak ada niat dalam
suaranya, namun meskipun begitu, dia akan tetap menceritakan kisahnya sampai
akhir.
Cobaan yang akan kau terima mungkin adalah kau akan
semakin bosan mendengarkan, pasalnya memang orang itu akan tidak semangat
menceritakan kisahnya. Semakin kau bosan, maka rasa kantuk akan menyerangmu,
ditambah posisimu yang ada di padang rumput dengan angin sepoi-sepoi mungkin
akan membuatmu tertarik untuk rebahan dan tidur.
Sayangnya, Tidur tatkala mendengar ceritanya akan
membuatmu tidak terbangun lagi. Kau harus mendengarkan ceritanya sampai akhir,
tidak peduli seberapa ngantuk dan bosannya dirimu.
Setelah pria itu selesai bercerita, dia akan
mengajukan pertanyaan kepadamu. "Apakah
kau benar-benar menginginkan obyek ku?"
Rasa bosan yang disebabkan oleh situasi akan membuat mu
ingin mengatakan tidak, namun sebosan apapun dirimu. Meskipun dari dalam hatimu
kau terkesan tidak peduli lagi dengan pencarianmu, katakanlah “iya”
Kemudian dia akan memberikanmu Lonceng angin dan kau akan diperbolehkan pergi.
Lonceng itu
adalah Obyek 33 dari 538.
Hembusan angin yang bertiup dan menyebabkan obyek ini berbunyi, akan memberitahumu kalau obyek lain ada disekitarmu.
Catatan
Admin : "Apa yang membawa mereka pergi?” (bisa jadi) maksudnya adalah ‘sesuatu’ yang membuat
para obyek tersebar di seluruh penjuru dunia pasca mereka dibuat (admin tidak
yakin sih -_-)
Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
0 Response to "Chapter 33 : Holder Of Wind"
Post a Comment