Chapter 57 : Holder Of The Truth

From theholders.org

Translated by Admin

Di kota manapun, di negara manapun, pergilah ke institusi mental atau tempat penampungan yang bisa kau datangi. Saat kau mencapai meja depan, mintalah dengan sopan untuk mengunjungi seseorang yang memanggil dirinya “Sang Pemegang Kebenaran” [The Holder Of The Truth]

 Si pegawai akan mengangguk sekilas, kemudian kembali melakukan aktivitasnya. Ia tidak akan merespon jika kau bertanya lagi, namun jangan berani bertanya untuk yang ketiga kalinya, karena jika kau melakukannya ia akan memperlihatkanmu wujud aslinya dan mencabik-cabikmu ditempat.

Berbaliklah pergi. Pintu masuk telah lenyap, namun ada sebuah pintu rahasia di lantai yang tidak ada sebelumnya. Bukalah pintu itu. Persenjatai dirimu dengan apapun yang bisa kau temukan; yang memberimu kesempatan besar untuk melarikan diri jika mereka menunggumu di seberang.

Jika mereka ada di sana, larilah. Larilah sejauh yang kau bisa. Temukan sebuah jendela dan melompatlah ke luar, karena semua pintu mungkin akan terkunci atau hilang. Saat kau berhasil keluar lewat jendela, larilah sejauh yang kau mampu, lebih baik lagi dengan melintasi air sebanyak mungkin, air tidak akan menghentikan mereka, namun  dapat memperlambat mereka. Besembunyilah, dan jika kau beruntung mungkin kau tidak akan pernah ditemukan.

Jika mereka tidak menunggumu, masuk dan susuri jalan dengan yakin. Kau akan meendapati dirimu berada di sebuah perpustakaan megah. Orang-orang berbalut pakaian indah berpola rumit ada dimana-mana, mengobrol, membaca, dan bersantai. Jangan menyentuh mereka atau mencoba untuk memilih buku, karena melakukan hal itu berbuntut konsekwensi.

Daripada itu, carilah ke sekeliling untuk menemukan seorang pria berambut kelabu duduk di atas bangku, Dia akan terlihat sangat sibuk mendata buku. Dilihat darimanapun, dia terlihat seperti seorang pustakawan.

Jangan mencoba menyentuhnya atau buku-bukunya, karena jika kau melakukannya, orang-orang rupawan di tempat ini akan mengungkapkan seperti apa mereka sebenarnya, dan tanpa aba-aba akan menyerangmu.

Lebih dari itu, tanyakanlah pada pustakawan tadi satu pertanyaan. “Yang mana buku yang berisi Aturan-Nya?”

Pustakawan itu akan menoleh dan menatapmu. Matanya memiliki warna yang asing untuk Bumi ini bahkan untuk galaksi ini; Warna yang mustahil sampai-sampai kau tidak paham apa nama warna itu.

Abaikan keindahannya, dan pandang langsung ke matanya. Jangan memutus kontak mata, atau ia akan mengabaikanmu dan kembali mendata buku. Jika dia memilih untuk tidak menggubrismu, maka tidak ada gunanya kau disini dan pencarianmu juga sudah tidak bisa dilanjutkan lagi. Disisi lain, jika dia tidak berpaling, Ia akan memberitahumu nama sebuah buku.

Nama yang panjang dan tidak akan bisa kau ingat hanya dari sekali mendengar. Namun, ia akan memberimu sebuah kartu untuk menolongmu mengingatnya.

Sebelum kau berbalik untuk mencari bukunya, bertanyalah apakah kau bisa mencari bukunya dilain hari. Ia akan mengangguk dan memberikan stempel di kartu milikmu tadi.

Jangan repot-repot mencari bukunya. Buku itu telah dicuri dari perpustakaan tersebut oleh seseorang yang tidak diketahui. Jika kau sudah menerima kartunya, pejamkan matamu lebih dari 10 detik.

Setelah sepuluh detik terlewat, buka matamu. Kau akan berada di seberang jalan rumah sakit jiwa, masih memegang kartu itu.

Kartu Perpustakaan itu adalah objek ke-57 dari 538.

Kau harus mencari buku itu; kini adalah tugasmu untuk mengembalikannya.

Baca The Holders Series Lainnya

Tag : Cerita Horor, The Holder, Creepypasta

Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

SHARE ARTIKELNYA BRO!