From theholders.org
Translated by Admin
Di kota manapun,di negara manapun, pergilah ke
institusi mental atau rumah penampungan yang bisa kau datangi. Saat kau
mencapai meja resepsionis, mintalah kepada resepsionis untuk mengunjungi seseorang yang
memanggil dirinya “Sang Penguasa Pengorbanan” [The Holder Of Sacrifice]
Sorot kebahagiaan akan terlihat di wajah si pegawai.
Meskipun begitu, mereka akan tersenyum-senyum dan mengabaikanmu. Mintalah untuk
kedua kalinya dan kau akan dibawa oleh anggota staf lain menuju lantai teratas di bangunan tersebut.
Saat kau mengira kau sudah berada di bangunan paling
atas, kau akan merasa aneh seiring ada satu tangga lagi yang membawamu untuk
naik ke tingkat lebih tinggi. Akan ada bagian bangunan yang tidak terpakai dan
gelap gulita muncul seakan ruangan itu sedang diperbaiki.
Jika kau mendengar suara proyek sedang berlangsung,
mintalah agar kau dibawa ke hadapan mandornya. Anggota staf itu akan menyadari bahwa kau tidak mudah dibodohi dan pada
akhirnya dia akan membawamu ke ruangan yang benar.
Dia akan mengarahkamu ke sebuah pintu yang menuju ke
lorong yang gelap. Dia akan menyuruhmu masuk sendiri dan bilang kalau diujung
lorong itu adalah tempat yang kau cari.
Lorong itu sangat gelap dan kau tidak bisa melihat
sekitar. Meskipun begitu, berjalanlah lurus dan percaya instingmu akan
membawamu ke tempat yang ingin kau tuju. Jangan sekalipun berbelok apabila kau
tidak mau kepalamu membentur dinding.
Sepanjang perjalananmu, kau akan mendengar erangan tak
berkesudahan menggema dari dinding di area yang jauh darimu. Sangat penting
bagimu untuk mendengarkan darimana suara itu menggema. Jika sumber suara berhenti,
diamlah selama 5 detik dan rentangkan lengan kananmu, tunjukkan telapak
tanganmu ke arah kegelapan.
Jika kau merasa seperti ada ribuan serangga merayapi
lenganmu, jangan tersentak, jangan menangis. Jika kau melakukannya, tidak ada
hal yang bisa menyelamatkanmu.
Jika perasaan itu berhenti, maka melangkahlah lebih
jauh. Begitu kau mencapai akhir lorong, kau akan menyadari kalau tubuhmu
menyentuh tembok yang lengket. Saat kau menyentuh tembok lengket itu, perlahan akan
ada cahaya yang mulai menerangi sekitar.
Jangan pikirkan darimana sumber cahaya itu. Karena
cahaya itu ada hanya untuk menunjukkanmu
bentuk lorong yang barusaja kau lewati.
Cahaya itu akan menerangi seluruh lorong. Di setiap
dindingnya terdapat tumpukan mayat manusia. Lantainya merah karena darah kering
dan mengerikan. Seakan menegaskan kalau kau barusaja melewati lorong yang
terbentuk dari bangkai manusia.
Terlepas dari Horor yang kau saksikan. Tatkala cahaya
itu menyala. Kau juga akan melihat sebuah pintu yang ada di dinding sebelah
kanan. Jika tubuhmu tidak dikuasai mual dan pusing, bukalah pintu itu dan lanjutkan
penarianmu.
Ketika kau melewati pintu, kau akan tiba di sebuah
kantor. Seorang lelaki akan kau lihat, duduk di sebuah kursi di ujung ruangan.
Ia akan berbicara pada sebuah telepon seluler dengan darah yang menetes-netes
dari telinganya. Meskipun dia bicara, sebenarnya suaranya tak terdengar olehmu.
Dekatilah dia dan tanyakan. “Apakah aku adalah orang yang tepat?”
Dia akan melirik sebentar kearahmu. Jika kau bukan
orang yang dia tunggu, dia hanya akan mengabaikanmu dan terus menelfon.
Kemudian sesuatu akan memaksamu menatapnya terus menerus, sampai kau tidak
sadar kalau tubuhmu sudah tidak bisa bergerak dan bibirmu sudah tidak bisa
bicara. Hal yang akan terjadi kepadamu selanjutnya, lebih baik tidak
diceritakan.
Jika kau adalah orang yang tepat, maka dia akan
berhenti menelfon dan memberikan ponselnya kepadamu. Terima dan dengarkanlah. Suara
dari seberang akan menjelaskan tujuan dari objek-objek, dan alasan kenapa kau
adalah orang yang tepat.
Penjelasannya akan membuatmu merinding. Dan hanya kau
yang tau kenapa.
Ponsel ini
adalah objek ke-48 dari 538.
Mereka yang tahan mendengarkan akan memperoleh kebenaran.
Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
0 Response to "Chapter 48 : Holder Of Sacrifice"
Post a Comment