From theholders.org
Translated by Admin
Di kota manapun, di negara manapun, pergilah ke
institusi mental atau tempat penampungan yang bisa kau datangi. Saat kau
mencapai meja depan, mintalah dengan sopan untuk mengunjungi seseorang yang
memanggil dirinya “Sang Pemegang Dusta” [The
Holder Of Lies]
Si pegawai akan mengangguk ceria, kemudian bangkit dan
mengisyaratkanmu untuk mengikutinya. Begitu juga dengan tujuh orang lain di
tempat tersebut. Abaikan mereka semua; mereka adalah para pencari (seekers)
yang tersesat, dan sekarang satu-satunya keinginan mereka adalah membawa yang
lain untuk bergabung dengan mereka.
Abaikan mereka termasuk pegawai, Hampiri meja
resepsionis dan lihatlah ke bawahnya. Akan ada sebuah tombol oranye yang
berkedip, dilabeli “Darurat”. Tekan dua kali.
Bangun dan berbaliklah. Kau akan menemukan beberapa
pintu berjejer. Namun, akan ada sebuah pintu baja berlabel “Jalur Kebenaran” diantaranya. Pintu ini adalah satu-satunya
kebenaran di tempat ini. Abaikan yang lain; hanya Jalur Kebenaran yang akan
membimbingmu menemui Sang Pemegang Dusta.
Pergilah melalui pintu. Kau akan mendapati dirimu
berada di sebuah lorong yang membingungkan. Tatap saja ke lantai saat berjalan.
Karena hanya lantai lah yang menuntunmu menuju jalan yang semestinya. Menatap
lurus ke depan kau mungkin akan tersesat menuju lorong bercabang dan jalan yang
berliku.
Seiring kau berjalan, kau akan mendapati lantai yang
kau pijaki berubah pola. Pola yang awalnya hanyalah ubin berwarna merah, kini
berubah selang-seling antara merah dan putih. Lanjutkanlah perjalanan dengan
hanya menginjak ubin berwarna merah. Jika kau menginjak yang putih, semua ubin
akan runtuh dan kau akan jatuh dalam kegelapan abadi.
Akhirnya, setelah perjalanan itu, kau akan sampai di
depan sebuah pintu kayu. Bukalah dan masuk.
Kau akan menemukan dirimu di dalam sebuah kantor
bergaya tahun 30-an. Seorang pria dengan pakaian 90-an sedang terduduk diantara
tumpukan kertas di meja, bergumam dan mencoret-coret. Sebuah senjata api ada di
dalam sebuah tempat sampah di pojok ruangan.
Foto-foto berbaris di tembok belakang, memperlihatkan
pria itu berada di banyak tempat, namun kau akan menemukan beberapa hal yang
sama di semua foto: satu, pria itu tidak pernah memperlihatkan wajahnya; dan
dua, setiap orang di foto selain pria itu terlihat sedang mengalami siksaan
yang tidak terbayangkan.
Dekatkan dirimu pada tempat sampah yang berisi pistol
tadi, namun jangan disentuh. Persiapkan dirimu, dan kemudian bertanyalah, “Dimanakah Ia saat mereka terakhir kali
berkumpul?”
Raih pistolnya dengan cepat, kemudian tembak pria itu
hingga kau kehabisan amunisi. Jika tidak, atau jika tembakanmu meleset, ia akan
menarikmu dan memperlihatkanmu wajah sebenarnya. Kau tidak ingin melihat hal
itu – saat kau melihatnya, wajahmu akan muncul diantara foto-foto di tembok,
dan kau akan mengerti mengapa orang-orang di sana terlihat tersiksa.
Tetapi, jika kau berhasil, pria itu akan ambruk di
atas mejanya, tewas. Selembar amplop akan terjatuh ke lantai.
Ambil amplop itu, pesan di dalamnya akan memberitahumu jawaban
atas hal yang kau tanyakan. Namun isinya luar biasa penting, dan kau mungkin
menemukan bahwa pikiranmu tidak bisa menangani pengetahuan ini.
Jangan mencoba dan membacanya sekarang – kau tak punya
waktu. Buang senjata api yang sudah tak berguna itu dan larilah. Lari secepat
yang kau bisa, karena tanpa Holder didalamnya, Jalur kebenaran mulai perlahan pudar, dan kau tidak akan ingin ada
di sini saat hal itu terjadi.
Saat kau melihat pintu baja tempatmu masuk tadi, segeralah
keluar. Berlarilah dengan cepat karena pintu itu akan dengan perlahan menutup.
Jika kau kurang cepat, kau mungkin akan terjebak selamanya di tempat itu.
Setelah kau melewati pintu baja, kau akan mendapati
sebuah ruangan yang bercat merah. Di tengah ruangan ada sebuah kasur rumah
sakit dengan sosok yang tertutup kain. Dekati dan buka kain itu.
Kau akan menemukan sebuah kerangka, terpelintir dalam
posisi tersiksa yang mengerikan. Di lengannya, ia memeluk sebuah buku dengan
jilid biru laut berukir emas. Namanya ditulis dalam warna perak di bagian depan
– nama buku ini sangat panjang. Kau mungkin tidak akan bisa mengingatnya hanya
dalam sekali baca.
Buku ini
adalah objek ke-58 dari 538.
Buku ini adalah buku curian. Jika kau memiliki kartu perpustakaan khusus, kau bisa mengembalikannya ke tempat asalnya. Namun jika kau tidak memiliki kartu perpustakaan khusus, hati-hati, orang yang memiliki kartunya mungkin akan mencoba merebut buku ini darimu.
Tag : Cerita
Horor, The Holder, Creepypasta
Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
Hmmmm berhubungan sama kartu perpustakaan di holder of truth
ReplyDeleteYep. Benar
DeleteTruth and lies ... Hmmmm
ReplyDelete