From theholders.org
Translated by Admin
Di kota manapun, di negara manapun, pergilah ke
institusi mental atau rumah penampungan yang bisa kau datangi. Saat kau
mencapai meja resepsionis, mintalah kepadan resepsionis untuk mengunjungi
seseorang yang memanggil dirinya “Sang Penguasa Cawan.” [The Holder Of The Grail]
Segera setelah kata-katamu mencapai telinganya, si
pegawai akan tiba-tiba menatapmu dengan tatapan kosong. Jika kau memandangnya,
kau mungkin akan kehilangan kuasa terhadap kenyataan secara mendadak.
Kau harus mengalihkan pandanganmu, dan bertanya lagi.
Sebuah benda tumpul akan memukul kepalamu dari belakang, dan segalanya akan
menjadi hitam.
Saat kau terbangun, kau akan berada di sebuah ruangan
yang gelap. Di dalam ruangan itu, akan ada sebuah kompas tampak di atas alas di
tengah ruangan, berputar-putar tidak jelas seakan tidak kuasa untuk menunjuk
arah yang benar.
Kau harus tau kalau kemanapun arah yang kau tuju, kau
akan diberi “Hadiah” oleh Holder tempat ini dengan ‘Tidak bisa Mati’
Jika kau pergi ke Selatan,
kau akan menemukan sumur. Bila kau menengok ke dalamnya, beberapa iblis akan
muncul dan melahapmu. Ini lebih buruk dari kedengarannya, karena kesadaranmu
tidak akan bisa pudar, dan kau akan mengalami rasanya dicerna di perut iblis selama
waktu yang tak terhitung.
Jika kau pergi ke Timur,
kau akan berkeliaran di padang tandus selamanya. Menyadari kalau di padang
tandus itu tidak ada makanan, kau mungkin akan mulai kurus sebelum dagingmu mulai
tidak berbentuk. Namun setiap korosi yang menimpa tubuhmu disitu, kau tidak
akan pernah mendapat kematian. Kesadaranmu akan tetap ada meskipun otakmu sudah
busuk sekalipun.
Jika kau pergi ke Barat,
kau akan tiba di sebuah jurang tak berdasar yang mengajakmu untuk terjun. Suara
itu akan sangat susah untuk ditolak dan kau mungkin akan terjatuh di keabadian
selamanya. Kau akan masuk ke lubang paling dalam dari sebuah tempat paling
mengerikan yang ada di alam semesta.
Jika kau pergi ke Utara,
kau akan menemukan sebuah pintu bertanda aneh. Jika kau meletakkan tanganmu di
tanda ini, dengan sedikit keberuntungan mungkin kau akan dipersilahkan memasuki
pintu.
Di dalam ruangan itu, kau akan menemukan sebuah yang
diisi air semerah darah. Air itu kental dan anyir, memberikan kesan kalau itu
adalah darah yang sesungguhnya.
Di tengah kolam, akan ada seorang lelaki berwajah
menakutkan. Dia mungkin akan tersenyum saat menyadari kedatanganmu. Kemudian,
dia akan berkata bahwa dia tau kenapa kau kesini.
Dia akan dengan senang hati memberikan Obyek yang dia
punya apabila kau mau memenuhi syarat darinya. Syarat itu adalah, kau harus
bersedia memberikan jiwamu kepadanya apabila kau sudah mati kelak.
Kau punya pilihan untuk menolak. Namun jika Obyek yang
dia Jaga adalah benda yang kau inginkan, mungkin kau sudah siap untuk segala
macam konsekwensi.
Jika kau mau dan sudah melakukan perjanjian dengannya,
dia akan mendekat kearahmu dan menepuk pundakmu. Dia akan berucap “Terima Kasih”
sebelum pada akhirnya memberikan sebuah cawan yang dia tarik dari dalam Kolam
darah.
Itu adalah Obyek yang dia jaga.
Kemudian, apabila pencarianmu sudah berakhir. Kau akan
menyadari dirimu berada di dapur rumahmu sendiri. Ditanganmu, kau akan memegang
sebuah cawan yang kau dapat dari perjanjian dengan si iblis.
Si iblis akan memberimu cawan itu dalam kondisi penuh.
Penuh dalam artian, di dalam cawan itu akan ada cairan merah darah yang berasal
dari kolam si iblis. Jangan kau tumpahkan setetespun cairan di cawan itu.
Saranku, tempatkan di lemari pendingin agar darahnya
beku adalah salah satu cara agar darah di dalamnya tetap terjaga.
Cawan
tersebut adalah objek ke-49 dari 538.
Jika kau meminumnya, ada dua hal yang kemungkinan bisa terjadi padamu. Antara kau menjadi gila, atau kau menjadi Kafir. Keduanya sama-sama buruk.
Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
0 Response to "Chapter 49 : Holder Of The Grail"
Post a Comment