From theholders.org
Translated by Admin
Di Kota manapun, Di negara manapun, pergilah ke institusi
mental atau rumah penampungan yang bisa kau datangi. Saat kau mendekati meja
resepsionis, mintalah untuk bertemu dengan orang yang menyebut dirinya “Sang
Pemegang Bumi” [The Holder Of Earth]
Si pegawai akan tertawa keras, menarik perhatian satu
pengunjung lain. Si pegawai akan tetap duduk, namun orang yang tertarik tadi
akan memanggilmu. Kemudian dengan isyarat, dia akan memintamu mengikutinya.
Jangan tanya apapun padanya saat ia menuntunmu ke
sebuah lemari kebersihan yang letaknya jauh di dalam rumah sakit jiwa tersebut.
Di dalam lemari kebersihan itu, kau nanti akan melihat deretan tangga turun
menuju suatu tempat.
Ia akan membuka pintunya untukmu dan memintamu masuk
duluan; jangan lakukan ini, atau tangga di dalam pintu akan hilang dan kau akan
terjerembab selamanya ke dalam kegelapan yang dingin.
Alih-alih, bilang saja ke dia, “Aku tidak berani. Kau saja duluan.”
Jika ia mempercayaimu, ia akan mengangguk pelan dan
masuk, dan kau bisa mengikuti dia dari belakang. Namun jika dia tidak
mempercayaimu. Maka dia akan mendendangmu masuk dengan sepatu boot miliknya dan
mengunci pintu dari luar. Membuatmu jatuh ke kehampaan abadi dan mati
menyedihkan sendiri.
Mengikutinya, masuklah dan turuni tangga.
Tatkala kau menuruni tangga, kau akan mendengar suara-suara
mengejek datang dari segala penjuru, terutama dari atasmu. Biasakanlah dirimu
melihat dalam kegelapan (karena pria yang menuntunmu tadi telah lenyap dalam
gelap, meski kau akan mampu merasakan kalau kau tak sendiri).
Kau tidak boleh melihat ke atas, atau iblis-iblis dan
keturunan dari neraka di sana yang melihatmu, mengejekmu, akan turun, mencabik
dagingmu dari tulang-belulangmu; menguras darahmu, merobek-robek otot beserta
uratmu dalam sekejap.
Seraya kau menuruni tangga, kau akan mendapati
atmosfirnya menjadi semakin sepi, dan meski kau masih bisa mendengar
suara-suara dari atas, namun tempat ini terasa seperti tempat terbuka tanpa
atap.
Kuingatkan lagi, Jangan
sekalipun melihat ke atas!
Setelah tangga yang kau pijaki habis, Kau akan tau
kalau suara-suara itu akan perlahan menghilang. Kau mungkin juga akan lupa
tentang keberadaan orang yang mengantarmu karena kau sekarang sepenuhnya
sendirian.
Dalam kesendirian itu, bertanyalah “Bagaimana cara menghentikan Para Obyek
bersatu?”
Sebuah suara yang datang dari bawah tanah yang kau
pijaki akan menganggumu. Mereka akan saling sahut menyahut dengan bahasa yang
bermacam-macam. Kemudian, kau akan mendengar bisikan di telingamu. Itu adalah
bisikan orang yang mengantarmu tadi. Namun sayangnya, sekeras apapun kau
mencari, itu hanyalah bisikan dan wujudnya tidak terlihat.
Dengarkanlah bisikan itu, yang mana akan memberitahumu
satu-satunya cara mencegah para
obyek kembali bersatu. Cara itu akan sangat mudah dan sepele. Namun akan
diikuti oleh konsekwensi yang lebih mengerikan dibanding bencana yang paling
mengerikan.
Kemudian detail dari konsekwensi itu terus di rinci
oleh bisikan itu dengan memberikan gambaran jatuhnya hujan-hujan api,
mengalirnya sungai-sungai darah dan semakin rinci lagi.
Setelah cerita itu selesai, ruangan yang kau datangi
akan tersinari cahaya. Orang yang menuntunmu itu hilang, dan suaranya juga
sudah tidak terdengar lagi. Di tempatnya berdiri akan tertinggal sebuah obyek yang
memiliki bentuk fisik namun tidak bisa kau lihat di tempat ini.
Carilah benda itu dengan meraba tanah. Jika kau
menemukan sesuatu yang padat namun tidak terlihat. Itu adalah obyek yang kau
cari. Namun kuingatkan, obyek itu berkamuflase sempurna dan waktu mencarimu
terbatas. Pasalnya, jika cahaya kembali hilang dari ruangan itu, Kau tidak akan
pernah bisa kembali pulang sampai kau menemukannya.
Semisal kau berhasil mengambil objeknya, tutuplah
matamu dan peganglah erat Obyek itu. Tatkala kau membuka mata, kau akan menemukan
dirimu berada di luar institusi mental dengan sebuah batu di tanganmu.
Batu granit
itu adalah objek ke-43 dari 538.
Walau kau tahu bagaimana cara menghentikan mereka bersatu, pikiran-pikiran tentang konsekwensi akan menahanmu untuk melakukannya.
Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
0 Response to "Chapter 43 : Holder Of Earth"
Post a Comment