From theholders.org
Translated by Admin
Di kota manapun, di negara manapun, pergilah ke
institusi mental atau tempat penampungan yang bisa kau datangi. Saat kau ada di
meja resepsionis, bilanglah kepada pegawai kalau kau ingin mengunjungi
seseorang yang bernama “Sang Penguasa Amarah” [The Holder Of Rage]
Orang itu akan terlihat malu-malu sebelum dia menunjuk
ke sebuah pintu, dan kemudian berjalan menjauh. Itu adalah pintu yang harus kau
masuki.
Saat kau memasuki pintu, kau akan melihat sebuah
tangga yang menurun menuju kegelapan. Jika kau menuruni tangga, kau akan mulai
mendengar teriakan yang saling sahut menyahut. Teriakan-teriakan tersebut akan
bersumber dari sosok yang sebaiknya tidak disebut.
Jika teriakannya berhenti kapanpun, berserulah pada
kegelapan “Lanjutkan saja! Aku tidak
berniat mengganggu!”
Semisal teriakannya tidak kembali, tidak ada hal yang
bisa kau lakukan, karena kau akan mati sebelum kau tahu apa yang terjadi. Jika
teriakannya berlanjut, kau boleh maju.
Di akhir tangga, kau akan melihat cahaya yang bersinar
melalui celah di sebuah pintu. Masukilah pintu ini dan kau akan berada di ruang
bawah tanah ala abad pertengahan.
Ruangan ini akan dipenuhi dengan lilin-lilin wangi
yang dinyalakan di dalam kepala tengkorak manusia yang sudah dilubangi dan
dijadikan wadah. Di sepanjang dinding, akan ada sisa-sisa dari badan tengkorak
tersebut yang berjejer ibarat pajangan.
Di ruangan itu, akan ada sebuah meja kayu di depan
tungku perapian. Di atas meja, terdapat kepala anak perempuan berumur 4 tahun
yang terputus dari badannya yang entah dimana. Kepala itu akan melihat ke depan
dengan pandangan mata yang sayu.
Melangkahlah ke meja dan tatap lah mata kepala anak
itu. Dalam suara yang jernih dan berwibawa, bertanyalah “Siapa yang akan menghentikan mereka untuk bersatu?”
Kepala itu akan melihat ke matamu dan menceritakan
kisah seorang pria. Ia akan
menceritakanmu tentang kehidupan pria tersebut secara menyeluruh, dimulai dari
kelahirannya yang keras dan apa yang pernah dilakukannya dalam hidup.
Perbuatannya akan diceritakan dalam detail yang tidak layak didengar. Dia
adalah seorang pembunuh gila yang wajahnya tidak pernah dilihat siapapun.
Jika di akhir cerita, kepala itu memberitahumu “Ia mendengar percakapan kita,”
Akan masuk seorang lelaki yang kemudian akan
menarikmu keluar dari ruangan. Kau akan mengalami segala hal paling mengerikan
yang pernah terbayangkan, dan kau tidak akan dibiarkan mati sampai kau
merasakan semuanya. Itu adalah akhir hayatmu, dan namamu tidak akan pernah
terdengar lagi.
Jika kepala itu memberitahumu “si pria sekarang ada di tempat lain” , maka kau seharusnya aman
untuk sementara. Kepala itu kemudian akan berucap “Angkat aku.” Tandanya kau harus mengangkat kepala itu.
Tertutup kepala itu, di meja akan ada sebuah jarum
yang tertutup darah, air mani, nanah, dan zat asing yang tak tehitung. Itu
adalah Obyek yang kau cari.
Jarum itu
adalah objek ke-21 dari 538.
Namun ku ingatkan, mengambil jarum artinya adalah memberi alasan untuk Si pria memburumu. Dia adalah pria yang fokus dan penuh komitmen dengan apa yang dia niatkan. Dan dia akan terus mencarimu sampai dapat dimanapun kau berada. Ujian yang sebenarnya adalah lari dan sembunyi tanpa ditemukan setelah kau keluar dari tempat ini.
Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
0 Response to "Chapter 21 : Holder Of Rage"
Post a Comment